Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar – Polisi mengeluarkan peringatan tentang varian baru penipuan malware Android di Singapura yang bisa membobol rekening.

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Para korban kemudian menghubungi para penjual melalui platform atau aplikasi perpesanan WhatsApp. Total uang yang dikeruk mencapai $US7,3 juta (setara Rp112 miliar).

Setelah itu, penjahat siber akan mengirimkan tautan untuk mengunduh file Android Package Kit (APK), sebuah aplikasi yang dibuat untuk sistem operasi Android.

Para korban kemudian mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut, termasuk memberikan layanan aksesibilitas.

Mereka akan diinstruksikan untuk melakukan transfer sebesar Rp56 ribu sebagai deposit.

“Tanpa sepengetahuan para korban, kredensial internet banking mereka akan dicuri oleh fungsi keylogging malware pada saat transfer,” kata polisi.

“Setelah para penipu mengakses dan melakukan transaksi yang tidak sah dari akun perbankan korban, mereka akan melakukan pengaturan ulang pada perangkat korban,” sambungnya.

Para korban kemudian menemukan transaksi yang tidak sah setelah menelepon bank mereka atau ketika mereka menginstal ulang aplikasi perbankan di perangkat mereka. headtopics.

sedikitnya ada 750 kasus korban mengunduh malware ke dalam ponsel mereka pada paruh pertama 2023, dengan kerugian mencapai Rp112 miliar.

Modus penipuan itu dilakukan kepada para korban lewat iklan berbagai layanan, seperti pembersihan rumah dan perawatan hewan peliharaan, dan pembelian makanan di platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Para korban kemudian menghubungi para penjual melalui platform atau aplikasi perpesanan WhatsApp.

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Setelah itu, penjahat siber akan mengirimkan tautan untuk mengunduh file Android Package Kit (APK), sebuah aplikasi yang dibuat untuk sistem operasi Android.

Para korban kemudian mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut, termasuk memberikan layanan aksesibilitas.

Mereka akan diinstruksikan untuk melakukan transfer sebesar Rp56 ribu sebagai deposit.

“Tanpa sepengetahuan para korban, kredensial internet banking mereka akan dicuri oleh fungsi keylogging malware pada saat transfer,” kata polisi.

“Setelah para penipu mengakses dan melakukan transaksi yang tidak sah dari akun perbankan korban, mereka akan melakukan pengaturan ulang pada perangkat korban,” sambungnya.

Para korban kemudian menemukan transaksi yang tidak sah setelah menelepon bank mereka atau ketika mereka menginstal ulang aplikasi perbankan di perangkat mereka.

Polisi Singapura mengingatkan masyarakat bahwa mengunduh aplikasi seluler dari situs pihak ketiga atau situs yang meragukan itu berbahaya.

Mereka juga menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan, seperti, mengatur fitur keamanan yaotu otentikasi dua faktor (2FA) dan menetapkan batas transaksi pada transaksi internet banking.

Oleh karena itu, penting mengetahui tanda perangkat gadget kamu terkena serangan malware maupun virus. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan maupun mengatasi permasalahan tersebut ketika mulai terjadi.

Lalu, apa saja sejumlah tanda perangkat gadget yang kamu gunakan terkena serangan malware?

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Performa Terus-menerus Melambat

Ketika gadget yang kamu gunakan sering kali mengalami lag atau lemot, hal ini kemungkinan menjadi salah satu tanda adanya serangan malware.

Apalagi permasalahan ini mulai mengganggu aktivitas karena kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.

Hal ini akan terasa ketika pengguna sedang melakukan aktivitas menggunakan hp maupun desktop mereka yang terus melambat.

Jika hal ini mulai terjadi pada perangkat yang kamu gunakan, apalagi sampai membuatnya tiba-tiba mati sendiri, maka segera lakukan pemindaian hp untuk memastikan bahwa adanya serangan malware maupun virus.

Ketika hasilnya terdapat malware, maka gunakan antivirus yang bisa membersihkan perangkat. Sementara saat hasil pemindaian tidak menunjukkan apa-apa, maka hal ini bisa terjadi karena masalah hardware.

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Perangkat yang Mengalami Shutdown dan Restart Tiba-Tiba

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika perangkat yang kamu gunakan mengalami shutdown atau mati tiba-tiba, maka kemungkinan terjadinya serangan malware.

Di mana, perangkat yang mati tiba-tiba ini biasanya karena malware ingin menghindari aplikasi antivirus yang melakukan pemindaian.

Mengingat, beberapa malware bahkan bisa membuat perangkat melakukan reset pabrik dengan tiba-tiba.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apakah perangkat yang kamu gunakan memang terkena serangan malware sehingga kemungkinan terjadinya reset atau shutdown secara tiba-tiba bisa dihindari ke depannya.

Munculnya Pop-up Random atau Iklan

Tanda perangkat terkena serangan malware berikutnya bisa diketahui saat munculnya pop up notifikasi secara random atau iklan.

Di mana, jenis malware yang menyerang perangkat kemungkinannya berupa pop up iklan atau random secara sering. Selain sebagai pertanda perangkat terkena serangan malware, hal ini jelas sangat mengganggu aktivitas kamu saat menggunakan smartphone atau perangkat desktop.

Di samping mengganggu, kemunculan malware sebagai adware melalui iklan mencurigakan ini jelas sangat berbahaya karena bisa saja mencuri data maupun mengendalikan secara penuh perangkat yang terkena serangan malware.

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar
Munculnya Aplikasi dan File Baru yang Tidak Dapat Dihapus

Kemunculan aplikasi maupun file baru di perangkat yang kamu gunakan ternyata juga menjadi salah satu adanya serangan malware.

Apalagi jika file maupun aplikasi baru tersebut tidak dapat atau sulit dihapus. Di mana, pemilik aplikasi ini memang sengaja menanamkan malware yang membuatnya sulit untuk dihapus oleh pengguna.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghapusnya.

Sementara untuk file yang muncul sendiri tidak selamanya karena malware. Akan tetapi, kamu juga harus waspada karena bisa saja aplikasi mencurigakan tersebut saat dibuka justru akan menyerang perangkat yang digunakan.

Ada baiknya jika terdapat file mencurigakan ini, lakukan pemindaian terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya nanti.

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar
Homepage Baru yang Muncul di Browser

Pertanda perangkat terkena serangan malware yang terakhir bisa dilihat dari tampilan browser dengan adanya homepage maupun search engine default yang berubah.

Di mana, hal ini bisa disebabkan oleh serangan malware. Pada dasarnya, pengguna dapat mengubah pengaturannya ke awal atau default, namun bukan berarti langsung bisa terbebas dari malware.

Cara terbaik untuk mengetahui permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pemindaian dalam memastikan kesehatan perangkat.

Pada dasarnya, pertanda ini hanya sebagian dari banyaknya tanda perangkat yang kamu gunakan terkena serangan malware.

Akan tetapi, beberapa jenis malware hadir tanpa adanya tanda-tanda untuk bisa diketahui alias sulit terdeteksi.

Biasanya, pembuat malware berusaha secara maksimal untuk membuatnya berfungsi dalam mengintai perangkat para calon korbannya.

Dengan begitu, perangkat yang terkena serangan malware biasanya akan tiba-tiba crash dengan waktu loading lama.

Salah satu cara terampuh dalam mengatasi serangan malware adalah dengan melakukan pemindaian setiap harinya dengan menginstal aplikasi antivirus.

Selain itu, penting menggunakan smartphone yang dibekali sistem operasi paling update sehingga celah-celah bugs bisa terhindar.

Malware Baru Muncul di Android, Sudah Keruk Rp112 Miliar

Share: