Koreografer Blackpink Marah Rugi 5 Dollar, Tuntut Epic Games – David Hect selaku pengacara dari koreografer Kyle Hanagami menggugat Epic Games karena pelanggaran hak cipta atas emote dance “It’s Complicated” di game Fortnite.
Koreografer Blackpink Marah Rugi 5 Dollar
Kyle Hanagami adalah koreografer profesional yang pernah bekerja dengan beberapa bintang kelas dunia seperti Jennifer Lopez, Britney Spears, NSYNC, dan BLACKPINK.
Dia juga pernah membuat koreografi untuk film animasi Netflix yang menjadi salah satu nominasi Best Animated Feature Oscar, Over the Moon.
Pada tahun 2017, Kyle mengunggah video dance choreography di YouTube untuk lagu Charlie Puth ‘How Long’ yang koreografinya dia buat sendiri.
Kemudian, pada Agustus 2020, Fortnite memperkenalkan emote ‘It’s Complicated’ dengan menunjukkan tarian yang sama persis dengan koreografi milik Kyle.
Pasalnya, ada satu bagian dari koreografi Hanagami untuk lagu ‘How Long’ milik Charlie Puth yang mirip dengan emote ‘It’s Complicated’ dari Fortnite.
Emote adalah gerakan tarian atau tindakan yang dapat dibeli oleh pemain game agar bisa dilakukan oleh karakter mereka.
Tahun peluncuran koreografi menjadi saksinya. Hanagami memposting video koreografinya di YouTube pada tahun 2017, sedangkan Fortnite meluncurkan emote tersebut pada tahun 2020.
Menurut David Hecht, emote dalam game Fortnite tersebut memperlihatkan gerakan tarian buatan Kyle Hanagami yang sudah dilindungi oleh hak cipta.
Gugatan tersebut diajukan oleh pihak Kyle Hanagami di Central District of California kepada Epic Games yang tidak pernah meminta izin untuk menggunakan tarian tersebut.
Lebih detail, Epic Games tidak meminta persetujuan Kyle untuk menggunakan, menampilkan, mereproduksi, menjual atau membuat karya turunan berdasarkan koreografi yang terlindungi hak cipta tersebut.
Pengacara dari Hanagami, David Hecht, juga membuat video komparasi yang membandingkan kemiripan dari dua koreografi tersebut.
“Pelanggaran yang mereka lakukan begitu mencolok,” ujar Hecht seperti dikutip dari NBC News.
Seperti diketahui, dalam game Fortnite untuk memiliki emote harus membelinya terlebih dahulu melalui store dengan harga 500 V-Bucks.
Sementara untuk mendapatkan 500 V-Bucks bisa melalui gameplay atau membeli dengan harga 5 USD atau sekitar Rp71 ribu dengan kurs Rp14.363.
Menurut David Hecht, Kyle Hanagami tidak pernah dihubungi oleh pihak Epic Games untuk membicarakan tentang lisensi karyanya.
Gugatan tersebut akhirnya menyatakan bahwa Epic Games harus menghapus ‘It’s Complicated’ dan membayar Kyle Hanagami keuntungan yang didapat melalui pelanggaran hak cipta tersebut.
“(Kyle Hanagami) melakukan gugatan untuk membela banyak koreografer yang pekerjaannya juga disalahgunakan. Copyright ada untuk melindungi koreografi sama halnya dengan bentuk karya seni lainnya,” ujar David Hecht.
Epic Games
Epic Games adalah perusahaan pengembangan video game dan perangkat lunak yang terkenal dengan game dan mesin gamenya yang populer. Didirikan oleh Tim Sweeney pada tahun 1991 dan sejak itu menjadi salah satu pemain terkemuka di industri game.
Epic Games terkenal karena hal berikut:
Unreal Engine:
Epic Games mengembangkan Unreal Engine, mesin game yang banyak digunakan yang menyediakan alat dan teknologi untuk menciptakan lingkungan 3D interaktif. Mesin tersebut digunakan oleh pengembang game untuk membuat berbagai video game, mulai dari proyek indie kecil hingga judul AAA besar.
Fortnite:
Salah satu kesuksesan perusahaan yang paling menonjol adalah game battle royale “Fortnite”. Dirilis pada tahun 2017, Fortnite dengan cepat mendapatkan popularitas luar biasa karena model permainannya yang gratis, mekanisme bangunan yang unik, dan gaya seni yang dinamis. Ini menjadi fenomena budaya dan menghasilkan pendapatan yang signifikan melalui pembelian dalam game.
Epic Games Store:
Pada bulan Desember 2018, Epic Games meluncurkan Epic Games Store, sebuah platform distribusi digital untuk video game. Toko tersebut bertujuan untuk bersaing dengan platform mapan seperti Steam dengan menawarkan bagi hasil yang lebih menguntungkan bagi pengembang dan penawaran game eksklusif.
Epic Games vs Apple:
Epic Games menjadi berita utama pada tahun 2020 ketika menggugat Apple atas kebijakan App Store-nya. Perselisihan tersebut berpusat pada biaya Apple dan pembatasan pembelian dalam aplikasi. Pertarungan hukum ini menarik perhatian pada perdebatan yang lebih luas mengenai monopoli toko aplikasi dan dampaknya terhadap industri.
Game Lainnya:
Selain Fortnite, Epic Games telah terlibat dalam pengembangan dan penerbitan game lain, seperti seri “Gears of War” dan “Infinity Blade.”
Metaverse dan Unreal Engine 5:
Dalam beberapa tahun terakhir, Epic Games telah menunjukkan minat pada konsep metaverse, sebuah ruang virtual bersama yang mencakup berbagai pengalaman digital yang saling berhubungan. Selain itu, Unreal Engine 5, versi berikutnya dari mesin game mereka, bertujuan untuk mendorong batas-batas realisme dan pengalaman mendalam dalam lingkungan virtual.
Epic Games telah memainkan peran penting dalam membentuk industri game melalui inovasi teknologi, permainan populer, dan upayanya untuk menantang model distribusi tradisional.