Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hamas Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Capai 12 rb Orang

Hamas Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Capai 12 rb Orang – Pemerintah Hamas mengungkap jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas di wilayah Gaza telah mencapai 12.300 orang. Angka itu terhitung sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.

Hamas Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Capai 12 rb Orang

Hamas Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Capai 12 rb Orang

Dilansir kantor berita AFP, Minggu (19/11/2023), Pemerintah Hamas mengatakan jumlah korban tewas 12.300 itu terdiri dari 5.000 anak-anak. Tak hanya itu, 3.300 korban jiwa lainnya merupakan perempuan.

Selain itu, Pemerintah Hamas melaporkan ada 30.000 orang mengalami luka-luka.

Kementerian kesehatan sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah angka kematian yang pasti karena pertempuran sengit yang menghambat pemulihan jenazah.

Penduduk Gaza: pengeboman di mana-mana

Seorang bocah di Gaza bernama Nada Abu Hiya (8) menyebut pengeboman oleh Israel terjadi di mana-mana.

Ia telah mengalami pengeboman ketiga dalam perang ini di kamp pengungsi Nuseirat pada hari Jumat.

“Pertama mereka mengebom rumah kakek saya, tempat kami tinggal. Kemudian kami pergi ke Deir el-Balah, di mana kami dibom lagi. Jadi kami datang ke sini dan mereka mengebom kami lagi,” jelas Nada kepada AFP.

Pada Jumat subuh, sebuah pesawat Israel mengebom kamp Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, menewaskan 18 orang, menurut para pejabat kesehatan di pemerintahan yang dikuasai Hamas.

“Ada pemboman di mana-mana. Nenek saya meninggal, ibu saya meninggal, kakek saya meninggal, paman saya meninggal, mereka menghancurkan rumah kami. Rumah tetangga kami juga hancur dan mereka semua meninggal,” ucap Nada.

Anak itu adalah satu dari ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari Kota Gaza dan bagian utara lainnya dalam beberapa pekan terakhir.

Setelah pasukan Israel memerintahkan warga untuk pindah ke selatan saat mereka melancarkan serangan militer untuk menggulingkan penguasa Hamas di wilayah tersebut.

Secara keseluruhan, lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi di Gaza, hampir dua pertiga dari populasi wilayah tersebut, menurut PBB.

Israel sendiri telah bersumpah untuk “menghancurkan” Hamas sebagai tanggapan atas serangan 7 Oktober lalu.

Otoritas Israel menyebut korban tewas serangan Hamas mencapai 1.200 orang.

Hamas Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Capai 12 rb Orang

WHO Ungkap 291 Pasien Masih Dirawat di RS Al-Shifa Gaza, 32 Bayi Kritis

WHO mengatakan masih ada 25 petugas kesehatan dan 291 pasien, termasuk 32 bayi, di Rumah Sakit al-Shifa Gaza, usai dilakukan evakuasi terhadap sejumlah orang. Sebanyak 32 bayi tersebut dalam kondisi kritis.

Tim penilai kemanusiaan yang dipimpin WHO pada hari Minggu memberikan rincian terkini mengenai kondisi setelah kunjungan ke fasilitas tersebut.

“Pasien termasuk 32 bayi dalam kondisi sangat kritis, dua orang di dalam perawatan intensif tanpa ventilasi, dan 22 pasien dialisis yang aksesnya terhadap pengobatan yang menyelamatkan nyawa sangat terancam,” kata WHO dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera, Minggu (19/11/2023).

“Sebagian besar pasien adalah korban trauma perang, termasuk banyak pasien yang mengalami patah tulang dan amputasi kompleks, cedera kepala, luka bakar, trauma dada dan perut, dan 29 pasien dengan cedera tulang belakang serius yang tidak dapat bergerak tanpa bantuan medis. Banyak pasien trauma mengalami luka infeksi parah karena kurangnya tindakan pengendalian infeksi di rumah sakit dan tidak tersedianya antibiotik,” sambungnya.

Tim WHO mengatakan selama dua hingga tiga hari terakhir beberapa pasien meninggal dunia akibat penutupan layanan medis.

WHO menyampaikan saat ini tengah dilakukan upaya evakuasi terhadap sisa pasien ke Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Gaza Eropa di selatan Gaza.

Namun rumah sakit di bagian selatan Gaza juga telah mengalami overkapasitas.

“Tetapi ‘rumah sakit ini sudah bekerja melebihi kapasitasnya, dan rujukan baru dari Rumah Sakit Al-Shifa akan semakin membebani staf dan sumber daya kesehatan mereka'” katanya.

Diketahui, sebagian besar staf, pasien, dan pengungsi di Al-Shifa telah meninggalkan fasilitas tersebut pada hari Sabtu.

Staf rumah sakit melaporkan bahwa mereka diperintahkan untuk dievakuasi oleh militer Israel.

Sementara para pejabat Israel membantah memaksa orang meninggalkan rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya, sebelumnya mengatakan kepada Al Jazeera banyak orang pergi dengan berjalan kaki.

Tetapi ‘pasien yang tidak dapat bergerak, diamputasi, dan mereka yang dalam kondisi kritis’ terpaksa tetap tinggal bersama segelintir staf medis.

Hamas Ungkap Korban Tewas Perang Gaza Capai 12 rb Orang

Share: