Jadwal Grand Final MPLI 2023 – Keseruan MPLI 2023 akan mencapai puncaknya. Tersisa dua pertandingan, untuk menentukan siapa juaranya. Saat ini Echo menjadi tim pertama yang lolos ke babak grand final.
Jadwal Grand Final MPLI 2023
Mereka akan bertemu dengan salah satu dari dua tim, yang nanti siang bertarung di final lower bracket. Tim yang dimaksud adalah AP Bren dan RSG PH.
Pertandingannya bisa dinikmati secara offline di Hall Bola Basket GBK Senayan. Acaranya sendiri baru dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Namun para penggemar Mobile Legends masih bisa menikmatinya online. Pihak penyelenggara menyiarkan tayangan langsungnya di channel YouTube One Esports dan MPL Indonesia.
Jadi saat ini hanya tersisa tiga tim saja. Mirisnya, mereka semua berasal dari Filipina. Bagaimana dengan wakil Indonesia?
Untuk peserta dari Indonesia sudah gugur semua. Total ada enam tim yang tereliminasi di babak grup, mulai dari RRQ, Bigetron Alpha, Evos Legends, Dewa United Esports, dan Geek Fam.
Sedangkan Rebellion Zion kalah di playoff. Ketika itu, mereka berhadapan dengan wakil Filipina lainnya, yakni Blacklist International dan kalah 0-2.
Lantas, kapan jadwal grand final MPLI 2023? Berikut detailnya, sebagaimana pantauan detikpulsa dari Instagram One Esports, Minggu (19/11/2023).
* RSG PH vs AP Bren – 15.00 WIB
* Echo vs Pemenang Final Lower Bracket – 18.30 WIB
Itu dia jadwal grand final MPLI 2023. Meski sudah tidak ada tim Indonesia, sisa pertandingannya layak ditonton, mengingat gameplay yang keluar nantinya bisa menjadi pengetahuan tambahan bagi para penggemar.
Nah, kendati belum bisa merebut kembali dominasi skena kompetitif Mobile Legends, Indonesia masih punya kesempatan di M5 World Championship.
Ada dua tim yang bakal berjuang di kompetisi internasional tersebut, yaitu Onic Esports (juara MPL ID S12) dan Geek Fam ID (runner-up MPL ID S12).
Rumor ByteDance Mau Jual Moonton, Gimana Nasib Mobile Legends?
ByteDance, raksasa teknologi asal China yang bertanggung jawab atas kepopuleran TikTok, dikabarkan sedang menjajaki opsi menjual studio game mereka, yakni Moonton Technology. Bahkan katanya perusahaan sudah bertemu dengan beberapa calon pembeli.
Dilansir detikpulsa dari Reuters, Jumat (17/11/2023), salah satu pembeli potensial tersebut merupakan perusahaan yang berbasis di Arab Saudi. Hal itu dibocorkan oleh dua orang yang mengetahui masalah ini.
Salah satu dari dua orang tersebut mengatakan, bahwa pembicaraannya masih dalam tahap awal dan belum ada jaminan kesepakatan.
Ia menambahkan, rencana menjual Moonton muncul, ketika ByteDance memilih untuk fokus pada bisnis intinya.
Selain itu, isu lain mengungkapkan kalau kinerja Moonton yang biasa-biasa saja sejak diakuisisi, menjadi salah satu alasan mereka menjualnya.
Sekali lagi, informasi ini datang ke Reuters dari orang yang mengetahui masalah tersebut.
Namun hingga berita ini dibuat, ByteDance menolak memberikan komentar. Jadi sementara ini orang-orang hanya bisa menjadikan informasinya sebagai referensi saja, sampai nantinya akuisisi benar-benar terjadi.
Bagi yang belum tau, mereka resmi membeli Moonton Technology pada tahun 2021 lalu.
Kesepakatannya disahkan dengan nilai pembelian sebesar USD 4 miliar atau sekitar Rp 62,2 triliun, dan menjadikannya pemilik dari game multiplayer online battle arena (MOBA), Mobile Legends: Bang Bang.
Akuisisinya itu juga diikuti oleh tindakan keras pemerintah Tiongkok selama berbulan-bulan, terhadap sektor video game.
Dari situ menyebabkan sektor ini menyusut untuk pertama kalinya pada tahun lalu.
Entah apakah itu juga menjadi salah satu alasan kemunduran ByteDance dalam melakukan ekspansi ke game.
Lantaran mereka juga telah membubarkan unit pengembang game bernama 101 Studio yang berbasis di Shanghai.
Kendati perkembangannya yang biasa saja, nyatanya Mobile Legends saat ini masih digandrungi oleh gamer mobile di Asia Tenggara, terlebih khusus Indonesia. Kompetisi tier satunya bertajuk MPL pun masih terus berjalan.
Belum lagi kejuaraan dunianya bertajuk, M Series World Championship, masih konsisten diselenggarakan. Bahkan kini sudah masuk musim kelimanya.
Masih belum diketahui bagaimana nasib Mobile Legends ke depannya. Tapi bila game ini benar-benar dicaplok oleh perusahaan dari Arab Saudi, mungkin ada kemungkinan Mobile Legends dipertandingkan di Piala Dunia Esports.
Kehadiran Piala Dunai Esports ini diumumkan langsung oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Katanya, turnamen esports paling bergengsi tersebut digelar di Riyadh.
