10 Keunggulan Antara, ChatGPT vs AI Chatbot Bing – Perkembangan teknologi artificial intelligence melaju dengan sangat pesat.
Pertumbuhannya dalam setahun terakhir berkembang secara eksponensial dengan lahirnya berbagai aplikasi bersis kecerdasan buatan. Salah satu yang menjadi fenomenal adalah ChatGPT.
ChatGPT besutan OpenAI ini bahkan disebut-sebut akan merevolusi cara orang mencari sesuatu di internet.
Kehadiran ChatGPT secara langsung juga menjadi ancaman Google Search sebagai mesin pencari utama di internet selama ini.
Microsfot yang menanam investasi di OpenAI juga telah mengintegrasikan layanan mereka yakni Bing dengan teknologi ChatGPT.
Kini pengguna mesin pencari Microsoft Bing dapat menikmati kecanggihan ChatGPT.
Meski kemampuan chatbot ChatGPT ditanamkan pada mesin Bing, tetapi terdapat beberapa perbedaan mendasar antara chatbot ChatGPT dan Bing AI berbasis ChatGPT. Artikel ini mengulas setidaknya sembilan perbedaan tersebut.
Sekilas, implementasi chatbot AI ChatGPT dan Bing tampak identik. Meskipun mereka melakukan tugas serupa, perbedaan antara model bahasa mereka menimbulkan hasil yang berbeda-beda. Anda akan memicu respons baru meskipun Anda mengulangi perintah Anda.
Terlepas dari alat mana yang lebih sering Anda gunakan, Anda sebaiknya mengetahui fitur uniknya. Berikut
10 Keunggulan Antara ChatGPT vs AI Chatbot Bing.
1. Tujuan
Meskipun ChatGPT dan Bing AI menggunakan model bahasa generative pre-trained transformator (GPT), keduanya merupakan platform yang berbeda.
ChatGPT adalah chatbot serbaguna. Ini memindai sumber daya yang luas namun terbatas dari mana ia dilatih. Ini termasuk jurnal akademis, situs web bisnis, publikasi, dan Wikipedia.
Sementara itu, chatbot versi Bing pada dasarnya adalah mesin pencari yang didukung AI.
Platform ini memiliki pengindeksan dan pemindaian yang lebih canggih, ditambah fitur obrolan AI yang terintegrasi. Ini bertindak sebagai mesin pencari dan chatbot.
Terlepas dari nuansa ini, ChatGPT dan Bing menjalankan fungsi serupa. Dengan petunjuk yang benar, mereka dapat menulis esai, menjawab pertanyaan pengetahuan umum, merekap buku, meneliti argumen, dan tugas-tugas lainnya.
Harapkan saja tanggapan yang bervariasi berdasarkan kumpulan data terlatih mereka.
2. Bahasa Percakapan
ChatGPT dan Bing keduanya menggunakan model GPT. Sistem pemrosesan bahasa alami (NLP) tingkat lanjut ini merespons perintah dengan teks mirip manusia.
Ini menjawab pertanyaan lanjutan, menganalisis masalah, dan menantang pernyataan non-faktual.
ChatGPT dan AI Bing dapat melakukan percakapan. Namun saat Anda menjelajahi alat-alat ini, Anda akan melihat bahwa alat tersebut memiliki model yang sedikit lebih canggih – responsnya terdengar alami.
Ambil percakapan di bawah ini dari ChatGPT sebagai contoh. Meskipun model bahasanya, GPT-3.5, menghasilkan pernyataan yang benar secara tata bahasa dan faktual, namun terdengar kaku dan canggung.
Di sisi lain, Bing AI menggunakan GPT-4, sebuah iterasi model bahasa ChatGPT. Keluarannya terdengar biasa saja dan asli.
Saat ini, Anda hanya dapat mengakses GPT-4 di ChatGPT dengan meningkatkan ke ChatGPT Plus seharga $20 per bulan.
3. Akurasi Data
ChatGPT memiliki penafian eksplisit tentang ketidakakuratan data. Platform ini terkadang memberikan informasi yang salah karena memiliki pengetahuan terbatas tentang peristiwa setelah tahun 2021. Platform ini bahkan tidak mengetahui tanggal rilisnya sendiri.
Sedangkan model bahasa Bing AI yang canggih dan mesin pencari terintegrasi menghasilkan data yang lebih andal dan tepat.
Tidak seperti ChatGPT, Microsoft tidak melatih Bing pada kumpulan data terbatas. Sebaliknya, mereka menggunakan mesin pencarinya untuk mendapatkan informasi relevan dan tepat waktu tentang peristiwa-peristiwa dunia dan pertanyaan-pertanyaan pengetahuan umum.
Perlu juga dicatat bahwa AI Bing mengutip sumber. Tidak ada platform yang menjamin keakuratan 100%, tetapi mengetahui sumber daya mana yang harus diperiksa ulang akan menyederhanakan pengecekan fakta.
4. Presisi Matematika
ChatGPT dan Bing AI memahami matematika. Bot dapat menganalisis persamaan, melakukan komputasi berdasarkan kumpulan datanya, dan menghasilkan keluaran melalui model bahasanya.
Anda tidak dapat mengharapkan hasil yang 100% akurat, tetapi Bing dan ChatGPT menunjukkan ketepatan dan kemampuan berhitung matematika yang kuat.
Perlu dicatat bahwa ChatGPT meningkat secara drastis sejak diluncurkan—sering kali terjadi kesalahan kata selama beberapa bulan pertama.
Namun kini, perbedaan hanya muncul ketika Anda menjelajahi cabang matematika yang lebih rumit, seperti statistik tingkat lanjut, fisika, dan probabilitas. Misalnya ChatGPT sudah bisa mengerjakan soal fisika tingkat menengah seperti ini dengan benar.
5. Tindakan Keamanan
Penjahat dunia maya segera menyalahgunakan ChatGPT. Akibatnya, beberapa orang melihat ChatGPT sebagai ancaman keamanan siber yang memungkinkan penjahat menulis email spam, mengembangkan malware, dan membuat tautan phishing.
OpenAI mengakui masalah ini. Perusahaan mengungkapkan bahwa ChatGPT mungkin menghasilkan konten yang bias atau berbahaya, meskipun pengembang terus berupaya menjaga keamanan.
Bot AI Bing menghadapi risiko keamanan siber serupa. Ini memberantasnya dengan menerapkan batasan yang lebih ketat, mengurangi kerentanan platform terhadap jailbreak. Percakapan dihentikan jika Anda menyebutkan sesuatu yang tidak biasa.
6. Aksesibilitas
Salah satu keluhan pertama tentang ChatGPT adalah kurangnya aksesibilitas—awalnya hanya memiliki aplikasi web. OpenAI baru merilis ChatGPT versi resmi iOS dan seluler pada pertengahan tahun 2023.
Alternatifnya, Bing AI menawarkan aksesibilitas lintas platform sejak awal. Fitur obrolannya tersedia di situs web Bing, ekstensi browser Microsoft Edge, dan aplikasi seluler Bing.
Anda bahkan dapat menggunakan Bing Chat di Skype dengan menambahkannya ke kontak Anda.
Mungkin satu-satunya batasan Bing AI adalah ia tidak berjalan di browser pihak ketiga, seperti Mozilla Firefox, Safari, dan Google Chrome.
Anda harus mengunduh Microsoft Edge. Meski terkesan sepele, Anda mungkin akan merasa merepotkan jika Edge bukan browser default Anda.
7. Proses Pendaftaran
Mendaftar ke ChatGPT sebenarnya cukup sederhana. Cukup buat akun OpenAI, daftar ChatGPT, dan tunggu konfirmasi. Kebanyakan orang mendapatkan akses instan.
Sebaliknya, mendaftar ke Bing AI baru pada awalnya membutuhkan waktu lebih lama. Pengguna pertama menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam daftar tunggu sebelum mendapatkan persetujuan, terutama yang berada di luar AS.
Untungnya, Microsoft telah mencabut daftar tunggu tersebut. Pengguna mendapatkan akses instan setelah membuat akun email dan mengunduh Microsoft Edge.
8. Fungsionalitas
Bot AI Bing memiliki model bahasa yang lebih canggih dan kumpulan data yang lebih luas, sehingga meningkatkan fungsinya dibandingkan ChatGPT. Ia bahkan menggunakan mesin pencarinya sebelum merespons.
Anda bisa mendapatkan tanggapan yang lebih akurat, andal, dan informasi terkini.
Sayangnya, langkah keamanan Bing yang ketat menghambat keserbagunaannya.
Percakapan otomatis berakhir setelah Anda melanggar pedoman, ditambah lagi Anda harus memulai topik baru setiap 15 pesan.
Jika Anda ingin kontrol lebih besar, coba ChatGPT. Ini memiliki kumpulan data yang terbatas dan hanya berjalan di GPT-3.5, namun Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik di ChatGPT dengan membuat perintah kreatif. Anda bahkan dapat mengatur instruksi khusus sebelumnya.
ChatGPT akan secara otomatis menerapkan ini ke setiap percakapan selanjutnya, kecuali Anda memerintahkan sebaliknya.
Ini adalah fitur yang berguna jika Anda memerlukan keluaran yang spesifik dan dipersonalisasi.
Daripada memberikan perintah umum AI dan ChatGPT Bing, buatlah perintah unik berdasarkan model bahasanya.
Kualitas respons mereka bergantung pada permintaan Anda. Bertujuan untuk memaksimalkan kumpulan data alat AI tanpa melanggar pedomannya.
9. Biaya
ChatGPT adalah chatbot serbaguna yang gratis dan tangguh. Pengguna dapat menjalankan banyak tugas dengan model bahasa GPT-3.5.
Namun jika Anda membutuhkan asisten AI yang lebih canggih, OpenAI menawarkan ChatGPT Plus seharga $20 per bulan.
Ini berjalan pada GPT-4, memberikan akses prioritas, dan merespons lebih cepat. ChatGPT Plus awalnya terbatas untuk pengguna AS, namun pengembang mulai memberikan akses luar negeri mulai Februari 2023.
Meski terjangkau, biaya berlangganan merupakan pengeluaran yang tidak perlu. Daripada kehilangan $240 per tahun di ChatGPT Plus, jelajahi AI Bing terlebih dahulu.
Ini sudah berjalan pada GPT-4, dan karena Microsoft berencana untuk memonetisasi Bing melalui iklan, platform tersebut kemungkinan akan tetap gratis.
10. Batas Token
Chatbot berbasis AI seperti ChatGPT belajar dari obrolan pengguna melalui memori kontekstual. Hal ini memungkinkan mereka untuk mereferensikan masukan sebelumnya, sehingga meningkatkan akurasi dan relevansi keluaran seiring berjalannya percakapan. Responsnya meningkat seiring Anda memberikan informasi.
Namun mengingat kekuatan komputasi yang digunakan memori kontekstual, pengembang biasanya menetapkan batasan token pada volume data yang diproses chatbots.
Informasi yang tidak relevan akan dihapus setelah pengguna mencapai batas token.
Pembatasan ini berbeda-beda di setiap platform. ChatGPT memiliki batas atas yang tinggi yang dapat memproses sekitar 3.000 kata per giliran, dengan asumsi semuanya relevan dan terkait.
Sedangkan Bing AI memiliki batasan yang jauh lebih kecil. Ini membatasi pengguna hingga 30 putaran, setelah itu Anda harus memulai percakapan baru atau menyatakan kembali instruksi khusus Anda.
Haruskah Anda Menggunakan AI Bing atau ChatGPT?
Gunakan poin-poin di atas untuk membuat penilaian yang matang, namun perlu diingat bahwa poin-poin tersebut dapat berubah dalam sekejap. Teknologi AI terus berkembang.
ChatGPT dan Bing AI menawarkan fitur dinamis yang akan berubah seiring dengan semakin matangnya teknologi NLP mereka. Harapkan perkembangan mendadak dalam teknologi.
