Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya – Kematian Airul Harahap (13), seorang santri tewas di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo, Jambi, menghadirkan sebuah misteri yang semakin terkuak.

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya
Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya

Polisi tangkap dua pelaku penganiayaan yang merupakan senior dari korban setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.

Informasi mengenai penangkapan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto. Saat ini, kedua pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh pihak berwenang.

Pengacara korban, Tim Hotman 911, Orde Prianata, mengonfirmasi bahwa dua pelaku yang ditangkap dalam kasus tersebut merupakan orang-orang senior dari korban.

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya
keluarga Airul Harahap Santri Ponpes di Jambi

Namun, hingga saat ini belum ada rincian lebih lanjut mengenai motif atau kejadian yang memicu penganiayaan tersebut.

Menurutnya, informasi yang diterima baru sebatas itu, dan pihaknya terus mengikuti perkembangan kasus ini.

Kasus ini telah menarik perhatian banyak pihak, terutama karena melibatkan seorang santri dan terjadi di lingkungan pondok pesantren.

Polisi dan pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta yang terkait dengan kejadian ini demi keadilan bagi korban dan keluarganya.

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya
Humas Polda Jambi

Detik-detik Santri Jambi di Ponpes Sebelum Tewas Terekam CCTV

Pengacara keluarga Airul Harahap, santri tewas di Pesantren Tebo, Jambi, telah mengungkapkan rekaman CCTV yang menunjukkan kondisi normal korban sebelum kematiannya yang misterius.

Rifki Septiano, yang mewakili keluarga korban dari Tim 911 Hotman Paris, mengatakan bahwa rekaman dari lantai 1 menunjukkan bahwa pada pukul 17.41 WIB, Airul terlihat dalam keadaan sehat.

Dalam rekaman tersebut, Airul terlihat naik ke lantai 3 gedung asrama pondok pesantren. Namun, disebutkan bahwa tidak ada rekaman CCTV yang mengawasi lantai atas pondok pesantren.

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya
Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin di Tebo, Jambi

Lebih kurang dalam waktu satu jam, sekitar pukul 18.30 WIB, teman korban menemukan Airul sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Namun, keluarga korban menaruh kecurigaan terhadap banyaknya orang yang membantu dalam proses penurunan jenazah.

Ketika Salim Harahap, ayah korban, diberitahu oleh tetangganya Sugianto pada pukul 18.30 WIB bahwa anaknya telah meninggal di pondok pesantren, Salim segera menuju lokasi tersebut.

Sebelum jenazah tiba, Salim sempat bertanya kepada pihak pondok pesantren tentang penyebab kematian anaknya, dan ia diberitahu bahwa Airul meninggal karena tersengat aliran listrik.

Informasi yang diungkap oleh pengacara tersebut menjadi sorotan karena menciptakan kebingungan terkait dugaan awal penyebab kematian Airul dan mengarah pada pertanyaan lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi pada saat kejadian tersebut.

Polisi Tangkap 2 Pelaku dalam Kasus Santri Jambi Tewas di Aniaya
Humas Polda Jambi
Share: