Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M – Menko Polhukam Mahfud Md tidak tahu kabar terakhir Mentan Syahrul Yasin Limpo. Dia mengungkap kini semua orang bertanya-tanya di mana keberadaan Syahrul Yasin Limpo.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

“Ya seperti kamu saja kabar terakhirnya, kita bertanya semua, itu kabar terakhir. Kita bertanya, di mana dia?” kata Mahfud kepada wartawan di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Mahfud turut merespons kabar Syahrul Yasin Limpo yang sakit terkena prostat. Dia bicara mungkin saja, namun bisa dipastikan kabar tersebut ke dokter.

“Mungkin, itu bisa ditanyakan ke dokter kan ada rekam mediknya juga,” ujarnya.

Sebagai informasi, KPK telah memulai penyidikan dan menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Namun, KPK belum mengumumkan siapa saja tersangka dalam kasus itu.

KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas SYL. Ada duit puluhan miliar yang disita.

Penggeledahan di rumah dinas SYL itu dilakukan pada Jumat (29/9). Saat penggeledahan dilakukan, SYL sedang berada di Roma, Italia, untuk melaksanakan tugas kedinasan.

Kini, keberadaan Syahrul Yasin Limpo belum diketahui. NasDem mengatakan kadernya tengah menjalani pengobatan di luar negeri karena prostat yang diidapnya. NasDem mengungkap Syahrul Yasin Limpo akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Ditetapkan Tersangka Korupsi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah berstatus tersangka korupsi.

Mahfud mengaku sudah lama mendapatkan informasi itu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, ia enggan membeberkan detail soal penetapan status tersebut.

“Bahwa dia sudah tersangka, ya saya sudah dapat informasinya. Malah sejak kalau eksposnya itu sudah lama tahu tersangkanya, tetapi resminya tersangkanya itu sudah dikeluarkanlah,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10).

Soal keberadaan Syahrul, Mahfud mengaku tidak tahu. Dia yakin Syahrul tidak hilang begitu saja.

Mahfud juga enggan berspekulasi Syahrul sedang menghindari proses hukum. Dia memilih untuk mengamati proses yang sedang berlangsung.

“Belum, belum, belum menduga (Syahrul menghindari proses hukum) karena ini kan baru bisa diduga kalau sudah dikatakan DPO (daftar pencarian orang) oleh aparat. Ini kan belum DPO. Kita tunggu informasinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo dikabarkan tersangka kasus korupsi. Syahrul telah menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus korupsi di Kementan.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyebut KPK sedang mendalami tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Di tengah kasus tersebut, Syahrul disebut hilang. Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menyebut Syahrul hilang kontak sejak kunjungan kerja ke Eropa.

“Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini,” ujar Syahrul di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10).

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Yasonna Benarkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Belum Kembali ke Indonesia

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih berada di luar negeri dan belum kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja di Eropa. Diketahui, Mentan SYL tengah tersangkut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Yasonna menjelaskan pihaknya belum menerima surat pencegahan bepergian ke luar negeri atas Syahrul Yasin Limpo dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sehingga, lanjut Yasonna, belum ada upaya kerja sama dari negara lain untuk mencari keberadaan mantan gubernur Sulawesi Selatan itu.

Senada dengan Yasonna, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan Syahrul Yasin Limpo belum termonitor kembali ke Indonesia berdasarkan sistem imigrasi.

Silmy merinci Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar, dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.

Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan kembali dari Eropa pada tanggal 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2023. “Tapi, di situ, kami sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan (sudah ada) di Indonesia,” kata Silmy.

Dia menambahkan nama Syahrul Yasin Limpo belum bisa dipastikan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Hingga kini, KPK belum memberikan pemberitahuan resmi berkaitan dengan proses penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul Yasin Limpo diketahui melakukan kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol bersama tiga orang pejabat eselon I, sejumlah pejabat eselon II, dan beberapa staf Kementan. Namun, perjalanan pulang mereka ke Tanah Air dilakukan secara terpisah.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sebagai mentan ad interim atau sementara waktu menyusul tidak diketahuinya keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai kunjungan kerja dari Eropa.

“Ad interim pasti sebagai pejabat yang memang satu kotak (lingkup) dengan pak mentan. Memang saya (ditunjuk sebagai) ad interim,” kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Harvick mengatakan tugas-tugas mentan otomatis akan dijalankan olehnya saat ini. “Secara otomatis, memang karena saya dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), sama-sama kami dilantik oleh Pak Presiden (Jokowi), tentu untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kebijakan, keputusan-keputusan strategis, tentu tidak harus berhenti,” jelasnya.

Hingga kini, lanjutnya, Presiden Jokowi mengarahkan agar segala tugas pokok dan fungsi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementan.

“Utamanya, tentu saja karena ini menyangkut teknis ada lima direktorat jenderal, empat badan, satu sekjen, satu irjen. Ini kami harus tetap berjalan tidak boleh berhenti, karena bagian dari pelayanan masyarakat,” jelas Harvick.

Sebelumnya, Harvick mengungkapkan pihaknya sudah hilang kontak dengan Syahrul Yasin Limpo selama tiga hari terakhir. Terutama sejak jadwalnya kembali dari kunjungan kerja di Eropa pada Sabtu (30/9/2023) lalu.

Dalam penyidikan kasus korupsi di Kementan, penyidik KPK pada Kamis (28/9/2023) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

Hasilnya, tim penyidik menemukan uang tunai sekitar Rp 30 miliar yang terdiri atas pecahan rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura.

Selain itu, KPK juga menemukan sejumlah senjata api (senpi) saat menggeledah rumah dinas Mentan. KPK telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan ini.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Hilangnya Mentan Syahrul Yasin Limpo Usai Rumahnya Digeledah KPK

Keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tengah menjadi misteri usai hilang kontak di Eropa.

Kabar ini kian mengejutkan publik lantaran Syahrul sedang menjadi sorotan usai rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Di Eropa, politikus Partai Nasdemi ini bersama rombongan Kementan sempat berkunjung ke Roma, Italia, dan mampir ke Spanyol. Dalam kunjungan inilah Syahrul hilang kontak usai berpisah dari rombongan.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu seharusnya terbang meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Tanah Air pada 1 Oktober 2023. Kabar hilangnya Syahrul bahkan sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Kronologi

Kabar hilangnya keberadaan Syahrul pertama kali disampaikan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Harvick mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, keberadaan Syahrul kali terakhir diketahui tengah berkunjung ke Spanyol.

Kunjungan ini dilakukan Syahrul bersama sejumlah pejabat eselon Kementan. Namun, dalam perjalanannya, rombongan tersebut berpisah dengan Syahrul.

“Eselon I ada yang ikut tiga orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri, dan ada beberapa staf,” ujar Harvick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/10/2023).

“Kembali ke Tanah Air-nya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah,” kata dia.

Dampak hilangnya keberadaan Syahrul, Harvick kini menggantikan posisi Syahrul sebagai Mentan Ad Interim.

Peran baru yang diemban Hervick terlihat ketika ia menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Diketahui Jokowi

Kabar hilangnya keberadaan Syahrul bahkan sudah sampai ke telinga Jokowi. “Sudah, sudah tahu kalau Pak Presiden (soal Mentan).

Terus juga kawan-kawan di Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet juga sudah tahu,” ungkap Harvick.

Meski demikian, dalam rapat di Istana Kepresidenan, Jokowi disebut tidak menanyakan perihal keberadaan persis Syahrul.

Jokowi juga tidak memberi arahan untuk mencari keberadaan anak buahnya itu. “(Presiden) tidak menanyakan itu. Belum (belum ada arahan mencari),” ucap Harvick.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Pulang 1 Oktober

Pihak Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyatakan, Syahrul belum termonitor masuk ke wilayah Indonesia usai berkunjung ke Eropa.

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengungkapkan, berdasarkan data Imigrasi, Syahrul meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 24 September 2023.

Ketika itu, Syahrul menumpangi pesawat Qatar Airways menuju Roma, Italia, dengan transit di Doha, Qatar.

Keberadaan Syahrul terdeteksi kali terakhir di Roma. Hal ini sebagaimana data perlintasan dan kerja sama antarnegara.

Silmy mengatakan, Syahrul semestinya terbang meninggalkan Eropa pada 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023.

“Tapi di situ kita sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan sudah berada di Indonesia,” kata Silmy.

Silmy menambahkan, pihaknya belum bisa berbuat apa-apa karena Syahrul belum dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO) oleh KPK.

“Saya membatasi diri sesuai dengan tugas fungsi kita, ya kan, karena itu ada kewenangan di KPK,” kata dia.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Perawatan prostat

Sementara itu, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut hilangnya keberadaan Syahrul karena tengah menjalani perawatan penyakit prostat.

Meski begitu, Sahroni tak mengungkapkan di mana Syahrul menjalani perawatan kesehatannya. Sahroni hanya berharap kondisi Syahrul segera membaik dan bisa kembali ke Indonesia secepatnya sesuai perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

“Semoga semua baik walaupun proses perawatan dan segera kembali ke Tanah Air sesuai perintah ketua umum,” ujar Sahroni.

Sahroni juga menegaskan, kabar hilang tersebut bukan berarti Syahrul menghindari dugaan korupsi di lingkungan Kementan yang tengah diusut KPK.

Sahroni memastikan, Syahrul akan kembali pada Kamis (5/10/2023). “Mentan tidak lari dari perkara yang dihadapi, tapi Mentan juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik yang sudah menjelang tua,” katanya. “Jadi, kita pastikan Pak Mentan kembali ke Tanah Air, 5 Oktober,” pungkas Sahroni.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Tetap usut tuntas

KPK memastikan bahwa pihaknya akan tetap mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan kendati Syahrul hilang kabar.

“Kami ingin tegaskan, seluruh kerja-kerja penyidikan perkara ini kami pastikan terus kami selesaikan,” kata juru bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri.

Lembaga antirasuah itu bahkan segera menyampaikan kepada publik perihal perkembangan penyidikan tiga klaster dugaan korupsi di Kementan secara utuh.

“Pada saatnya pasti kami sampaikan perkembangannya secara utuh dan lengkap,” tegas dia.

Dugaan korupsi di Kementan

Pekan lalu KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas SYL di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat.

Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan uang puluhan miliar rupiah dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, sejumlah dokumen dan catatan keuangan, serta sejumlah senjata api.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah, tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah dimaksud,” kata juru bicara KPK, Ali Fikri.

Lembaga antirasuah itu telah menganalisa keterangan dari 49 pejabat di Kementan, termasuk SYL selaku Menteri Pertanian.

KPK masih belum menetapkan tersangka baru dalam proses penyidikan yang tengah berjalan. Ali mengatakan  bahwa KPK masih melakukan pengumpulan bukti terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

MenTan Syahrul YL Telah jadi Tersangka Uang 30M

Share: