Jokowi Bisiki Ganjar Kedaulatan Pangan Harus no-1 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan kepada bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo untuk menangani kedaulatan pangan terlebih dahulu setelah dilantik menjadi presiden.
Jokowi Bisiki Ganjar Kedaulatan Pangan Harus no-1
Hal itu disampaikan Jokowi sebelum memberikan pidato di Rakernas PDIP, JIEXPO, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
“Tadi saya bisik-bisik ke beliau (Ganjar), Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan. Enggak usah lama-lama,” kata Jokowi saat memberikan sambutan di Rakernas PDIP. Jokowi pun meminta Ganjar menyiapkan perencanaan dengan matang agar setelah dilantik bisa langsung menyelesaikan terkait kedaulatan pangan.
Harapannya swasembada dan ketahanan pangan bisa dimiliki masyarakat Indonesia. “Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangannya,” tambahnya.
Pernyataan Jokowi pun disambut tepuk tangan para kader PDIP. Pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta ini bermula dari gagasan yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ganjar terkait kedaulatan pangan.
Jokowi menyebut daftar pangan yang sudah di rem seperti gandum, beras hingga gula. Sementara itu, Jokowi pun mendorong agar PDIP dan Ganjar untuk memiliki visi taktis selama 5 atau 10 tahun ke depan.
Dia mengingatkan penduduk Indonesia akan terus bertambah dari 278 juta menjadi sekitar 310 juta di 2030. “Sebab itu, sepuluh tahun kedepan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki, bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detil, harus kita miliki dan saya yakin pak Ganjar mampu menyelesaikan ini,” kata Jokowi.
PDI-P: Ini Kode Keras
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, merespons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membisiki Bacapres Partai Perindo, Ganjar Pranowo, untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Menurutnya, ini merupakan sinyal persatuan kedua tokoh tersebut.
Kendati demikian, Hasto mengajak seluruh kader PDIP juga mewujudkan kedaulatan pangan bersama Ganjar. Tujuannya untuk mencapai visi teknis yang disampaikan Jokowi.
“Apa yang disampaikan Presiden Jokowi tadi merupakan arahan yang harus kami jalankan, juga bagi Pak Ganjar Pranowo untuk langsung menata secara ideologis dan kemudian teknokratis sehingga visi teknis yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu akan dijabarkan dengan baik,” tutur Hasto.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Ganjar Pranowo dapat mendorong kedaulatan pangan. Jokowi sudah membisikkan kepada Ganjar agar langsung bekerja mengurus pangan setelah dilantik sebagai presiden.
Hal tersebut diungkap Jokowi pada acara Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas ini mengangkat tema ‘Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia’ dengan sub tema ‘Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia’.
“Yang tadi disampaikan ibu ketua umum, Bu Mega, semuanya setuju. Lebih setuju lagi apa yang disampaikan capres Ganjar Pranowo,” ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan.
“Tadi saya bisik-bisik ke beliau (Ganjar), ‘Pak nanti habis dilantik, besoknya langsung masuk kerja, enggak usah lama-lama. Rencananya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk kerja kedaulatan pangan’,” katanya.
Tanggapan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga bakal capres Ganjar Pranowo soal pangan. Jokowi mengaku sempat membisiki Ganjar soal kerja kedaulatan pangan.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sambutannya di Rakernas IV PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Jokowi membeberkan puluhan negara yang tidak lagi mengekspor bahan pangannya.
“Yang ketiga, yang sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara. Sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan, bahkan tadi pagi saya baca lagi, bukan 19 lagi, tapi 22 negara sekarang ini sudah tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk di dalamnya adalah beras,” ujarnya.
Jokowi lantas setuju dengan apa yang disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Dia lantas mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar untuk langsung bekerja soal kedaulatan pangan.
“Sehingga sekali lagi saya sangat setuju apa yang tadi disampaikan oleh Ibu Ketua Umum, Bu Mega, semuanya setuju, dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden Pak Ganjar Pranowo, tadi saya bisik-bisik ke beliau, ‘Pak, nanti habis dilantik, besoknya langsung masuk kedaulatan pangan’, nggak usah lama-lama, perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik, besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan, sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki,” ujarnya.
Jokowi bicara bahaya jika semua negara tidak lagi mengekspor bahan pangan. Dia mengatakan perlunya visi misi detail soal kebijakan tersebut.
“Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya, tidak ekspor pangannya. Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya ngerem semuanya,” ujarnya.
“Oleh sebab itu, 10 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, memang visi taktis itu harus kita miliki, bukan visi misi yang terlalu bagus di awang awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini,” lanjutnya.
Respon Ganjar
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan total waduk yang akan terbangun hingga tahun depan mencapai sekitar 200. Meski demikian, menurut Jokowi, angka tersebut masih kecil dibandingkan negara-negara lain.
“Dibandingkan Korea Selatan dan Cina, belum ada 10%-nya,” katanya. Di kesempatan yang sama, Ganjar mengatakan swasembada tak bisa hadir begitu saja karena negara perlu hadir.
Ia berjanji akan menunjukkan keberpihakan kepada petani untuk mewujudkan ketahanan pangan. “Peningkatan nilai tidak bisa dengan satu aspek saja, dari hulu ke hilir harus bisa dikelola,” katanya.