Instagram Kembangkan 28 Teman AI yang Bisa Ngobrol – Instagram dilaporkan sedang mengembangkan fitur ‘teman AI’. Menurut bocoran, pengguna Instagram bisa mengkustomisasi kepribadian dan penampilan teman AI-nya, sekaligus mengajak teman AI itu bercakap-cakap.
Instagram Kembangkan 28 Teman AI yang Bisa Ngobrol
Bocoran ini datang dari peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi yang mengunggah screenshot teman AI Instagram di Twitter/X.
Screenshot itu menunjukkan pengguna Instagram akan bisa chatting dengan teman AI untuk menjawab pertanyaan, membahas ide, dan lain-lain.
Screenshot yang diunggah Paluzzi mengindikasikan pengguna akan bisa memilih gender dan usia teman AI.
Setelah itu pengguna bisa menentukan etnis dan kepribadian teman AI-nya. Kepribadian yang bisa dipilih antara lain pendiam, antusias, kreatif, cerdas, atau pragmatis.
Pengguna juga bisa memilih minat teman AI-nya yang akan mempengaruhi kepribadian dan arah pembicaraan.
Minat yang tersedia antara lain DIY, hewan, karier, pendidikan, musik, hiburan, alam, dan masih banyak lagi.
Setelah selesai mengkustomisasi teman AI sesuai keinginan, pengguna kemudian bisa membuat avatar dan memilih nama untuk teman AI-nya.
Pengguna kemudian diarahkan ke halaman chat untuk mulai berbincang dengan teman AI, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (5/11/2023).
Belum diketahui tools apa yang dipakai Instagram untuk mengotaki teman AI ini. Tapi di tengah tren AI generatif yang terus booming, Meta selaku perusahaan induk Instagram sudah menggunakan teknologi ini di sebagian besar aplikasinya.
Bulan lalu, Meta merilis 28 chatbot AI yang bisa diakses pengguna Instagram, Messenger, dan WhatsApp.
Meta bahkan menggaet sejumlah public figure untuk menyuarai chatbot AI ini, seperti Kendal Jenner, Snoop Dogg, Tom Brady, dan Naomi Osaka.
Belum diketahui kapan Instagram akan merilis fitur teman AI. Fitur yang sedang dikembangkan bisa saja batal dirilis atau ada bagian yang diubah selama proses pengembangan.
Instagram Sedang Kembangkan Fitur ‘Teman’ Berbasis AI
Kabar Instagram sedang mengembangkan fitur berbasis Kecerdasan Buatan (AI) bocor.
Menurut laporan TechCrunch, fitur baru yang bernama AI friend ini dibuat untuk berkomunikasi.
Temuan ini didukung dengan tangkapan layar yang dibagikan Peneliti Aplikasi Alessandro Paluzzi.
Tangkapan layar itu menunjukkan bahwa AI friend dirancang untuk menjawab pertanyaan.
Tak hanya itu, AI friend juga bisa digunakan untuk bertukar pikiran. Sederhananya, chatbot ini dibuat untuk mencari teman mengobrol dan membahas persoalan ringan hingga rumit.
Sebelum menggunakan AI friend, pengguna akan diminta memilih jenis kelamin dan usia chatbot.
Pengguna juga bisa memilih etnis dan kepribadian dari chatbot ini untuk mendukung jalannya pembicaraan.
Beberapa kepribadian yang bisa dipilih untuk chatbot ini adalah pendiam, antusias, kreatif, cerdas, pragmatif, hingga memberdayakan. Pilihan yang cukup beragam dan menarik.
Instagram juga memperluas pengaturan hingga ke minat dan sifat dari chatbot tersebut.
Beberapa pilihan minat yang akan ditampilkan adalah hewan, karier, pendidikan, hiburan, musik, dan masih banyak lagi.
Setelah menentukan jenis kelamin, kepribadian, hingga minat, pengguna bisa menentukan avatar dan nama dari AI friend ini.
Jika sudah siap, pengguna bisa langsung mengobrol dengan mengeklik tombol mulai berbicara dengan AI.
Fitur baru ini bisa menjadi terobosan baru bagi Instagram dalam memperluas jangkauan pengguna.
Sayangnya, Instagram enggan berkomentar ketika ditanya mengenai pengembangan fiturnya.
Mengingat fitur ini belum dirilis, Instagram mungkin masih ingin mengembangkan fitur ini lebih jauh.
Namun, ada kemungkinan fitur ini batal dirilis sebelum diumumkan kepada publik.
Instagram Kembangkan Fitur Chatbot AI, Komunikasi Lebih Interaktif
Instagram mengembangkan sebuah fitur terbaru AI Friend berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang sangat inovatif dan membantu pengguna memudahkan komunikasi.
Hal itu diungkapkan oleh tangkapan layar Peneliti Aplikasi Alessandro Paluzzi yang mengungkapkan AI Friend dirancang untuk merespons pertanyaan dan memungkinkan pertukaran pemikiran.
“Chatbot AI ini diciptakan untuk mencari teman berbicara dan mendiskusikan beragam topik, baik yang sederhana maupun kompleks,” ujarnya.
Sebelum memulai berinteraksi dengan AI Friend, pengguna akan diminta untuk memilih jenis kelamin dan usia chatbot, serta memiliki opsi untuk memilih etnis dan kepribadian yang sesuai agar percakapan berjalan lebih lancar.
Beberapa pilihan kepribadian yang tersedia untuk chatbot ini termasuk pendiam, antusias, kreatif, cerdas, pragmatis, dan memberdayakan, menawarkan beragam opsi yang menarik.
Instagram juga memungkinkan pengguna untuk mengatur minat dan sifat chatbot, dengan pilihan minat seperti hewan, karier, pendidikan, hiburan, musik, dan banyak lagi.
Setelah menentukan parameter seperti jenis kelamin, kepribadian, minat, pengguna dapat menentukan avatar dan nama untuk AI Friend.
Setelah semuanya diatur, pengguna dapat langsung memulai percakapan dengan chatbot ini dengan mengklik tombol “mulai berbicara dengan AI”.
Fitur baru ini bisa menjadi terobosan bagi Instagram dalam meningkatkan cakupan pengguna, meskipun Instagram belum memberikan komentar resmi terkait pengembangan fitur ini.
Karena fitur ini masih dalam tahap pengembangan, belum pasti apakah akan dirilis atau tidak, dan apakah akan diumumkan kepada publik.
Cara Bikin Stiker AI
Meta baru-baru ini mengumumkan penambahan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI) ke platformnya, termasuk Instagram dan WhatsApp. Salah satu fitur unggulannya adalah stiker AI yang dapat dipersonalisasi melalui teks.
Saat ini fitur pembuat stiker Instagram sedang dalam tahap uji coba seperti dikutip India Today.
Seperti WhatsApp, fitur ini memungkinkan pengguna membuat stiker khusus dari foto mereka sendiri. Meskipun belum tersedia untuk semua pengguna saat ini, Meta diperkirakan akan meluncurkannya secara bertahap.
Fitur stiker AI ini akan tersedia dalam pembaruan aplikasi di masa depan dan akan ditenagai oleh model bahasa besar (LLM) dari Meta, yaitu Llama 2.
Stiker yang dihasilkan oleh AI dapat digunakan di berbagai platform Meta, termasuk Facebook Stories, Instagram Stories, Direct Message, Messenger, dan WhatsApp.
Kabarnya, fitur ini akan dirilis kepada sejumlah pengguna berbahasa Inggris pada bulan mendatang. Berikut cara menggunakan penggunaan fitur AI tersebut seperti dikutip India Today:
* Buka aplikasi Instagram dan buat Story atau Reel baru.
* Ketuk ikon stiker.
* Pilih opsi stiker “Buat”.
* Pilih foto yang ingin digunakan untuk membuat stiker.
* Gunakan jari Anda untuk memilih bagian foto yang akan dijadikan stiker.
* Setelah memilih bagian yang diinginkan, ketuk tombol “Selesai”.
Stiker buatan Anda akan disimpan di palet stiker dan bisa digunakan dalam Stories atau Reels.
Selain fitur pembuat stiker AI, Meta juga memperkenalkan alat AI generatif lainnya yang memungkinkan pengguna mengedit gambar dan membuat stiker dengan bantuan teks.
Pengeditan gambar AI akan dapat digunakan di Instagram, sementara stiker yang dihasilkan oleh AI akan dapat digunakan di Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Messenger.
Pakai Data Pengguna
Meta Inc mengakui menggunakan konten yang dibagikan oleh pengguna di Facebook dan Instagram sebagai bahan pelatihan untuk asisten artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terbarunya Meta AI.
Nick Clegg (Presiden Urusan Global Meta) mengungkapkan konten yang digunakan Meta untuk melatih AInya termasuk postingan berbasis teks dan foto.
Namun, Meta menegaskan bahwa konten yang digunakan adalah konten publik dan bukan konten pribadi yang hanya dibagikan dengan teman atau keluarga pengguna.
“Kami tidak akan menggunakan chat pribadi melatih Meta AI,” katanya.
Meta pun mengambil beberapa langkah untuk membedakan konten publik dari konten pribadi.
Clegg memberi contoh bahwa Meta AI tidak menggunakan konten dari LinkedIn karena di situs tersebut terdapat lebih banyak data pribadi pengguna.
Konten publik dari Instagram dan Facebook digunakan oleh Meta untuk melatih Emu, model bahasa besar yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan perintah berbasis teks.
Sementara fungsi Meta AI yang berfokus pada obrolan didasarkan pada model bahasa besar yang dikenal sebagai Llama 2.
Meskipun Meta dengan jujur mengakui penggunaan konten ini, Clegg menyadari bahwa beberapa orang mungkin keberatan, terutama terkait dengan konten publik yang dilindungi hak cipta.
Meta sedang mempertimbangkan cara untuk menangani konten tersebut, terutama ketika direproduksi oleh Meta AI.
Meta AI sendiri merupakan asisten virtual berbasis AI generatif yang beroperasi seperti chatbot ChatGPT dan telah diintegrasikan ke dalam aplikasi WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Cara ini akan memudahkan akses pengguna tanpa perlu mengunduh aplikasi terpisah seperti ChatGPT.
Meta mengumumkan peluncuran layanan Meta AI dalam konferensi tahunan perusahaan, Connect 2023.
Seperti ChatGPT milik OpenAI, Meta AI juga menawarkan kemampuan percakapan yang canggih, dan berkat kolaborasi Meta dengan Microsoft Bing, Meta AI dapat memberikan hasil web secara real-time.
Chatbot Artis
Meta Platforms Inc. memperkenalkan 28 AI chatbot yang menampilkan wajah selebriti mulai dari Kendall Jenner hingga Tom Brady.
Chatbot Kendall Jenner bernama Billie bertugas sebagai kakak virtual dan memberikan saran kepada pengguna.
Sedangkan, Tom Brady yang bernama Bru bertugas sebagai instruktur olahraga.
Meta menawari salah satu konten kreator papan atas senilai USD5 juta atau Rp85 miliar hanya untuk enam jam di dalam studio.
Di dalam studio, Meta akan menggunakan kemiripan wajah para selebritis itu untuk kepentingan chatbot.
Meta rela mengeluarkan harga yang mahal untuk AI mempersonalisasi wajah selebriti.
“Saat ini pasar membutuhkan AI versi selebriti. Kami siapa membayar mahal untuk itu,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg seperti dikutip Gizmochina.
Tantangan lainnya, peluncuran chatbot virtual versi selebriti memerlukan waktu lama karena masalah keamanan branding para selebriti.
Para selebriti Hollywod itu khawatir jika citra chatbot mereka dimanipulasi dan melontarkan pernyataan yang tidak pantas atau kontroversial.
Tak hanya tokoh selebriti AI, Meta juga meluncurkan stiker AI dengan cepat mendapat kecaman.
Pengguna berhasil membuat gambar-gambar yang meresahkan, termasuk seorang tentara anak-anak dan penggambaran Justin Trudeau yang tidak senonoh.
Contoh-contoh ini menimbulkan kekhawatiran mengenai penggunaan etis teknologi AI dan moderasi konten.
Aspirasi perusahaan untuk merevolusi pengalaman chatbot dapat mengantarkan era baru AI interaktif atau sebaliknya.
Ini adalah pertaruhan yang diawasi dengan ketat oleh dunia teknologi.