Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja – Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, telah menegaskan bahwa program Makan siang Gratis akan menjadi salah satu dari serangkaian program yang akan dilaksanakan dalam 100 hari kerja setelah dilantik.

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja
Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis Harus tepat sasaran

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja

Gibran masih dalam tahap diskusi untuk menetapkan lokasi yang menjadi sasaran penerima program makan siang gratis.

Dalam sebuah wawancara, Gibran mengungkapkan bahwa Program 100 hari kerja setelah dilantik akan segera dijelaskan, dengan makan siang gratis sebagai salah satu program prioritas yang disebutnya sebagai quick win.

Menurutnya, program tersebut masih dalam tahap diskusi untuk menentukan lokasi yang akan menerima makan siang gratis.

Gibran menjelaskan bahwa program Makan Siang Gratis akan difokuskan pada daerah 3 T, yang merupakan daerah yang tergolong sebagai daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Namun, ia juga menyatakan bahwa detail lokasi yang akan menjadi fokus program tersebut masih dalam tahap pembahasan.

Dia menambahkan bahwa proses transisi akan dilakukan dengan tujuan meminimalkan proses pembelajaran dan adaptasi.

Setelah dilantik, mereka akan langsung bekerja dan mengeksekusi program-program tersebut, termasuk beberapa quick win yang telah dipersiapkan untuk 100 hari ke depan.

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)

Bappenas Kaji Makan Siang Gratis: Siapa Pantas Menerima hingga soal Gizi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan penelitian terhadap program makan siang gratis yang diusulkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Penelitian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari target penerima Makan siang Gratis hingga nilai gizi yang akan diberikan kepada penerima.

Menurut Suharso, penelitian Bappenas juga mempertimbangkan beberapa faktor, seperti siapa yang menjadi target utama program ini, berapa frekuensi pemberian makan siang gratis setiap minggunya, dan berapa standar gizi yang harus diberikan, apakah 40 persen atau 50 persen dari kebutuhan harian.

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja
Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja

Selain itu, Suharso juga menekankan pentingnya program makan siang gratis untuk mendukung penggunaan pangan lokal.

Dia ingin agar program ini dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan produk-produk lokal.

Suharso juga menjelaskan bahwa implementasi program makan siang gratis tidak dapat dilakukan secara terpusat, mengingat skala program yang besar.

Dia mengutip pengalaman terkait dengan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang perlu dipertimbangkan dalam hal organisasi pelaksanaannya.

Selanjutnya, Suharso menyebutkan bahwa semua program yang diajukan oleh Presiden Prabowo, terutama yang termuat dalam Astacita, akan dinilai berdasarkan kemampuan fiskal pemerintah saat ini.

Hal ini karena pemerintahan Prabowo akan bertanggung jawab dalam melaksanakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang sedang disusun oleh Bappenas.

Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis dalam Program 100 Hari Kerja
Gibran Tegaskan Makan Siang Gratis
Share: