Cacing di Chernobyl Punya Kekuatan Super usai Kena Radiasi 1986 – Pada tahun 1986, terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Ledakan Chernobyl di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina, yang merupakan bencana nuklir paling parah dalam sejarah.
Cacing di Chernobyl Punya Kekuatan Super usai Kena Radiasi 1986.
Studi terbaru telah mengungkap bahwa cacing dengan kekuatan super yang hidup di dekat area bencana nuklir Chernobyl dan sangat mengejutkan, yaitu kekebalan terhadap radiasi.
Para ilmuwan melakukan penelitian ini dengan mengunjungi Chernobyl untuk mempelajari nematoda, cacing kecil yang memiliki genetika sederhana dan tingkat reproduksi yang cepat.
Sejak kejadian tersebut, berbagai penelitian terus dilakukan di area tersebut, termasuk penelitian terbaru mengenai dampaknya terhadap kehidupan hewan di sana.
Salah satu temuan menarik dari penelitian tersebut adalah kekebalan terhadap radiasi yang dimiliki oleh cacing-cacing yang hidup di dekat area bencana Chernobyl.
Para ilmuwan mengumpulkan sampel cacing di sekitar Chernobyl, termasuk tanah dan bahan organik lainnya, untuk kemudian dianalisis lebih lanjut di New York University.
Dr. Sophia Tintor, yang memimpin riset tersebut, menyatakan bahwa meskipun tragedi Chernobyl merupakan peristiwa besar, dampaknya terhadap populasi lokal masih belum sepenuhnya dipahami.
Mereka tertarik untuk mengetahui apakah perubahan lingkungan akibat bencana tersebut telah meningkatkan ketahanan spesies terhadap radiasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun cacing tersebut terpapar radiasi tinggi, genom mereka tetap tidak mengalami kerusakan.
Hal ini menunjukkan bahwa cacing-cacing tersebut merupakan hewan yang tangguh dan dapat bertahan dalam kondisi ekstrem di sekitar Chernobyl.
Meskipun demikian, penemuan ini tidak berarti bahwa Chernobyl menjadi aman, namun memberikan wawasan baru tentang adaptasi hewan terhadap lingkungan yang berubah akibat bencana nuklir.
Selain penelitian tentang cacing, penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan adaptasi yang mengejutkan pada hewan lain di area Chernobyl.
Sebagai contoh, serigala yang terpapar radiasi Chernobyl melebihi batas legal manusia telah mengalami perubahan pada sistem kekebalan tubuh mereka, yang mirip dengan pasien yang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker.
Selain itu, anjing-anjing semi-liar yang berkeliaran di Chernobyl juga menunjukkan perbedaan genetik signifikan dengan anjing peliharaan dari tempat lain di dunia, yang menunjukkan adaptasi mereka terhadap lingkungan yang terkontaminasi radiasi di sekitar Chernobyl.
