AS Punya 15 Kompleks di Gunung yang Bisa Menahan Kiamat – Di dalam perut batu Gunung Cheyenne, yang terletak di negara bagian Colorado, Amerika Serikat, terdapat sebuah kompleks pemukiman yang dirancang secara rahasia untuk mengantisipasi situasi apokaliptik yang mungkin terjadi di masa depan.
AS Punya 15 Kompleks di Gunung yang Bisa Menahan Kiamat
Komplek Pegunungan Cheyenne ini dibangun pada masa puncak Perang Dingin, dengan tujuan utama untuk bertahan dari serangan nuklir, elektromagnetik, dan senjata biologis.
Melansir dari IFL Science, kompleks Gunung Cheyenne merupakan sebuah fasilitas yang sejenis dengan bunker, namun jauh lebih luas dan canggih, bahkan dianggap sebagai salah satu instalasi militer paling aman di Amerika Serikat.
Fasilitas ini terletak di bawah lapisan granit setinggi 760 meter, yang memberikan perlindungan alami yang kuat.
Pintu masuk ke dalam bunker ini dirancang untuk praktis tidak terlihat, nyaris tidak terlihat dibandingkan dengan ukuran besar Gunung Cheyenne itu sendiri.
Proses pembangunan kompleks ini sangatlah unik, di mana mereka meledakkan sebagian gunung untuk membentuk terowongan yang melengkung.
Desain terowongan tersebut secara efektif mengarahkan material yang digali ke luar dari ujung terowongan yang lain, menciptakan struktur yang kokoh dan aman di dalam batu yang keras.
Seberapa Kuatnya Kompleks Gunung Cheyenne?
Pintu bunker yang memiliki berat sekitar 23 ton dijuluki sebagai sangat tangguh dan diyakini dapat bertahan dari ledakan apa pun tanpa terkena dampak yang signifikan.
Tingkat ketangguhannya dipercaya mampu menjaga Kompleks Gunung Cheyenne tetap utuh bahkan dalam menghadapi serangan bom nuklir dengan kekuatan hingga 30 megaton.
Dengan kata lain, Pegunungan Cheyenne punya kompleks dapat menahan kiamat dan dari dampak bom nuklir seperti B41, yang juga dikenal sebagai Mk-41, yang dikembangkan oleh Amerika Serikat selama masa Perang Dingin.
Penutupan Kompleks Gunung Cheyenne
Pintu-pintu fasilitas militer yang sangat aman ini ditutup secara ketat pada tanggal 11 September 2006, dengan alasan bahwa Rusia tidak lagi dianggap sebagai ancaman yang signifikan.
Namun, kompleks ini masih memiliki kemungkinan untuk dibuka kembali jika pemerintah Amerika Serikat menilai adanya ancaman serius, seperti peluncuran rudal, perlombaan senjata nuklir, atau ancaman senjata biologis.
Proses Pembangunan Kompleks Gunung Cheyenne
Sebanyak 693.000 ton granit harus dipindahkan untuk membuka jalan bagi pembangunan Kompleks Gunung Cheyenne, yang mencakup 15 bangunan seluas 5,1 hektar dan memiliki ketinggian setinggi 2.915 meter.
Sejak mulai beroperasi pada tanggal 20 April 1966, kompleks ini telah tetap aktif, terisi, dan siap menghadapi keadaan darurat, termasuk skenario apokaliptik.
Benteng ini berfungsi sebagai tempat untuk berbagai operasi militer dan sipil, termasuk pengawasan udara dan luar angkasa, pertahanan rudal balistik, operasi darurat, serta analisis intelijen.
Sehingga, jika ‘kiamat‘ benar-benar terjadi, lembaga tersebut harus tetap beroperasi agar dapat mengoordinasikan dan mengkomunikasikan intervensi militer yang diperlukan untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi Kompleks Gunung Cheyenne.