Anak Tamara Tyasmara Wafat Usia 6 Tahun Akibat Tenggelam

Anak Tamara Tyasmara Wafat Usia 6 Tahun Akibat Tenggelam – Kabar duka menimpa anak semata wayang artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Adante Khalif Pramudityo (6). Anak yang kerap disapa Dante ini meninggal diduga tenggelam saat berenang Taman Kolam Renang Tirta Pondok Kelapa, Sabtu 27 Januari 2024.

Anak Tamara Tyasmara Wafat Usia 6 Tahun Akibat Tenggelam

Tamara juga mengundang rekan-rekannya untuk hadir dalam acara tahlilan malam pertama wafatnya sang putra. Acara tersebut akan berlangsung pada Minggu, 28 Januari 2024 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Dengan harapan mendapatkan rahmat dan ridho-Nya, kami ingin mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengenang tahlilan malam pertama wafatnya anak tersayang: Alm. Raden Andante Khalif Pramudityo bin Raden Angger Dimas Riyanto,” tulis Tamara Tyasmara.

Diketahui, Dante telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur sebelum meninggal dunia. Namun, penyebab meninggalnya Dante yang masih kecil belum diketahui dengan pasti.

Sementara itu, pernikahan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas telah berakhir sejak 2021. Meskipun begitu, keduanya baru mengumumkan perpisahan mereka di awal 2022.

Awalnya, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun, sejak Kamis, 1 Februari 2024, kasus kematian anak berusia 6 tahun itu secara resmi dialihkan ke Polda Metro Jaya.

“Sejak Kamis (1/2), proses penanganannya dilimpahkan kepada Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, pada Senin (5/2/2024).

Ade menyebut alasan peralihan kasus tersebut ke Polda Metro terkait dengan penyelidikan yang tengah berlangsung. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki dugaan adanya unsur tindak pidana.

“Tujuannya adalah untuk memudahkan dan mempercepat proses penyelidikan,” kata Ade.

Selain itu, penyidik saat ini tengah memeriksa Tamara untuk mengungkap kematian anaknya tersebut. Hari ini, Tamara diperiksa bersama dengan saksi lainnya.

“Hari ini, hanya Tamara dan orang-orang terdekatnya, termasuk lingkungannya. Ada beberapa saksi juga yang diminta hadir, termasuk sopir, untuk menindaklanjuti laporan yang sebelumnya sudah disampaikan,” ungkap kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin, di Polda Metro Jaya.

Tamara enggan mengungkap siapa pihak yang dilaporkannya dalam laporan tersebut. Ia menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada penyidik.

Sementara itu, terkait dengan rekaman CCTV di lokasi kejadian, Tamara mengakui belum mendapat izin dari penyidik.

“Hingga saat ini belum, karena ini sudah masuk ke ranah penyidikan. Ketika izin diberikan, baru kami akan melihat rekaman,” terang Sandy.

Sang Ayah Gaungkan Justice For Dante

Kedukaan tidak hanya dirasakan oleh Tamara Tyasmara atas kepergian putranya, Raden Andante Khalif Pramudtyio, yang biasa dipanggil Dante.

Ayah kandung Dante, yang juga mantan suami Tamara Tyasmara, juga tenggelam dalam kesedihan.

Di berbagai cerita yang diposting di akun Instagram @anggerdimas miliknya, Angger Dimas, seorang DJ terkenal, beberapa kali mengabdikan penampilannya di atas panggung untuk mengenang sang putra yang telah tiada dari pernikahannya dengan Tamara Tyasmara.

Selain kesedihan, Angger Dimas juga masih mencari tahu penyebab kematian anaknya. Angger Dimas dengan tegas menuntut keadilan untuk Dante.

Angger Dimas mengungkapkan keraguannya atas kematian putranya yang diduga terjadi karena kecelakaan di kolam renang. Hal ini tergambar dalam unggahan lain di Instagram Stories Angger Dimas.

Dalam ceritanya, Angger Dimas membagikan kembali pernyataannya mengenai kematian Dante.

“Saya hanya ingin mendapatkan kejelasan mengenai tragedi yang menimpa anak saya. Jika terbukti ada kelalaian dan tindak pidana, saya berharap pelakunya segera ditangkap dan diadili secara hukum. Saya menuntut keadilan untuk anak saya,” demikian pernyataan yang pernah diungkapkan Angger Dimas.

Setelah itu, ia mulai mengkampanyekan tagar ‘Justice For Dante’. “Saya hanya berharap hukum bersikap adil tanpa pandang bulu #justicefordante,” tulis Angger Dimas lagi di Instagram Stories.

Polisi Ekshumasi Jenazah Anak Tamara Tyasmara Besok

Kasus tragedi yang menimpa Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara, yang ditemukan meninggal diduga tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, masih menjadi fokus penyelidikan polisi. Rencananya, esok polisi akan melakukan ekshumasi mayat.

“Besok dijadwalkan pukul 9 pagi di TMP Jeruk Purut,” ungkap Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi pada Senin (5/2/2024).

Ekshumasi merupakan langkah penggalian jenazah dari kuburannya. Selanjutnya, proses autopsi akan dilakukan terhadap korban.

Rovan menjelaskan bahwa ekshumasi bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak penyidik telah memberitahukan rencana ekshumasi kepada Tamara Tyasmara.

“Kami mencari tahu penyebab kematian. Kami sudah memberitahu orang tua. Mengenai kehadiran mereka besok, silakan konfirmasi langsung,” tambahnya.

Polisi Menyelidiki Potensi Kejahatan

Polda Metro Jaya telah mengambil alih investigasi terkait kematian Dante (6), putra dari artis Tamara Tyasmara, yang diduga tewas akibat tenggelam di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi juga sedang mengkaji kemungkinan adanya tindak pidana dalam insiden tersebut.

“Kami sedang meneliti potensi tindak pidana. Orang yang diduga terlibat sedang dalam tahap penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada media, pada Senin (5/2/2024).

Sebelumnya, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Duren Sawit. Tamara telah berdiskusi dengan Polda Metro Jaya mengenai perkembangan kasus tersebut.

Ade Ary menjelaskan bahwa pengambilalihan kasus ini bertujuan untuk memperlancar proses penyelidikan.

“Agar proses penyelidikan dapat berjalan lebih lancar dan cepat,” ungkapnya.

Tamara Tyasmara Beberkan Kronologi Anak Meninggal dari A-Z ke Polisi

Penyidik Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari Tamara Tyasmara, artis yang kehilangan putranya, Dante (6), dalam insiden tenggelam di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dalam sesi pemeriksaan itu, Tamara memaparkan detail kronologi kejadian mulai dari awal hingga akhir.

Sandy Arifin, pengacara Tamara, menyatakan bahwa kliennya telah ditanyai sebanyak 15 pertanyaan oleh penyidik. Esensinya, Tamara menjelaskan urutan kejadian secara lengkap kepada pihak kepolisian.

“Ada sekitar 15 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. Hari ini fokusnya adalah pemeriksaan klien kami, Mbak Tamara, yang diminta menjelaskan seluruh kejadian dari awal hingga akhir kepada penyidik,” ujar Sandy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (5/2/2024).

Selain Tamara, polisi juga meminta keterangan dari driver Tamara. Sandy menyampaikan bahwa penyidik masih menyelidiki kasus kematian Dante dengan seksama.

“Ada saksi dari driver yang kemungkinan mengetahui kejadian saat itu, dan dia juga sudah diperiksa. Intinya, kami tetap menunggu perkembangan penyelidikan oleh kepolisian untuk mengetahui bagaimana perkembangan kasus ini,” jelasnya.

Tamara, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa ia hanya menginginkan keadilan untuk putranya. Dia yakin bahwa kepolisian akan menuntaskan kasus kematian putranya dengan adil.

“Saya menjelaskan setiap detail ke polisi, saya ingin mencari keadilan untuk Dante. Saya yakin polisi akan memberikan keadilan untuk Dante,” ujar Tamara.

Terkait dengan kemungkinan autopsi pada jenazah putranya, Tamara menyatakan kesiapannya.

Menurutnya, tidak ada penolakan sedari awal terhadap proses apapun yang diperlukan untuk menyelidiki kasus kematian Dante.

“Kami siap dengan segala proses, termasuk jika jenazah harus diautopsi atau jika diperlukan visum atau prosedur lainnya untuk kepentingan penyelidikan dan hukum. Tidak ada penolakan dari kami,” tegasnya.

Tamara Tyasmara Belum Diperlihatkan CCTV Terkait Anaknya yang Meninggal

Kasus kematian Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara yang diduga tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kini diambil alih Polda Metro Jaya.

Tamara mengaku hingga kini belum diperlihatkan rekaman CCTV di kolam renang.

“Sementara untuk CCTV itu kita juga belum diperlihatkan karena masih proses penyelidikan, tapi ke depannya nanti pasti akan ada informasi buat kita melihat lebih detail karena masih dalam proses,” kata kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin di Polda Metro Jaya, Senin (5/2/2024).

Sementara itu, Tamara Tyasmara menjelaskan soal ‘penolakan’ autopsi. Tamara mengatakan dirinya saat itu masih berduka atas meninggalnya putra semata wayangnya itu.

“Saya tidak pernah ada penolakan surat setelah saya ke sini. Penolakan surat dibuat di awal dan itu atas persetujuan Angger (mantan suami) juga. Bahkan itu ditulis tangan oleh Angger, saya cuman tanda tangan saja, dan itu berdua tanda tangannya. Pada saat Dante meninggal, besoknya pas mau dikuburkan kita buat surat itu berdua. Jadi tidak ada aku bikin sendiri, ini suratnya berdua aku bikin, murni berdua. Secara tidak sadar namanya aku Dante itu habis dimandiin polisi datang minta autopsi, ibu mana yang tega, aku nggak kuat,” jelasnya.

Namun kini, Tamara dan mantan suaminya, Angger Dimas, telah menyetujui autopsi jenazah Dante.

“Sudah menyetujui autopsi dan surat autopsi itu dibuat bersama. Jadi surat itu ditulis tangan sama Angger dan ditandatangani oleh saya juga,” imbuhnya.

Ekshumasi Jenazah

Penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan ekshumasi jenazah Dante di TPU Jeruk Purut. Ekshumasi dilakukan untuk autopsi guna mencari tahu penyebab kematian korban.

“Besok rencana jam 9 pagi di TMP Jeruk Purut,” kata Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi, Senin (5/2/2024).

Ekshumasi sendiri merupakan proses penggalian mayat atau pembongkaran kubur. Selanjutnya akan dilakukan proses autopsi terhadap korban.

Rovan mengatakan ekshumasi dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban. Rovan menambahkan penyidik juga sudah memberitahukan proses ekshumasi tersebut kepada pihak Tamara Tyasmara.

“Mencari sebab kematian. Kita sudah memberitahukan orang tua. Masalah datang tidak, silakan tanya sendiri,” imbuhnya.

Respons Tamara Tyasmara Disinggung Sosok yang Temani Dante Ialah Kekasihnya

Tamara Tyasmara, artis yang sedang berduka atas kepergian putranya, telah menjalani sesi pemeriksaan selama sekitar enam jam terkait insiden tenggelamnya sang anak, Dante.

Pemeriksaan itu berlangsung di Polda Metro Jaya pada Senin (4/2/2024). Tak sendirian, Tamara didampingi oleh sopir pribadinya yang turut mengetahui kronologi kejadian meninggalnya sang putra.

Meskipun tidak memberikan detail secara eksplisit, pengacara Tamara, Sandy Arifin, menyatakan bahwa kliennya telah memberikan penjelasan yang komprehensif kepada pihak kepolisian.

“Pada agenda hari ini, klien kami telah menjalani pemeriksaan dan telah menjelaskan secara rinci dari awal hingga akhir kejadian. Kemudian, ada saksi dari sopir yang mungkin mengetahui kejadian tersebut. Yang pasti, klien kami telah menguraikan dengan detail kronologi kejadian dari A hingga Z. Isi dari Buku Anekdot Pemeriksaan (BAP) itu rahasia, sementara klien kami masih berada dalam suasana duka,” ungkap Sandy Arifin di Polda Metro Jaya pada Senin (4/2/2024).

Adapun kabar mengenai sosok yang menemani Dante saat berenang juga mencuat. Spekulasi menunjuk kepada kekasih Tamara sebagai orang tersebut.

Namun, Tamara menolak untuk memberikan jawaban atas spekulasi tersebut. Ia menyatakan bahwa masalah tersebut sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Pihak kepolisian sudah menerima penjelasan lengkap dari saya. Saya sangat berterima kasih kepada kepolisian atas bantuan mereka. Apapun yang berhubungan dengan kepolisian,” ujar Tamara Tyasmara dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, tim dari pihak Tamara juga telah memberikan bukti-bukti kepada kepolisian, berupa pakaian dan sandal yang dikenakan oleh Dante.

“Intinya, kami tetap menunggu perkembangan dari proses penyelidikan, di mana pihak kepolisian sedang memeriksa motif di balik insiden tersebut. Tim kami juga telah menyampaikan bukti berupa pakaian dan sandal yang menjadi bagian dari bukti-bukti tersebut. Kami menantikan informasi lebih lanjut dari penyidik mengenai langkah selanjutnya,” tambah Sandy Arifin.