Banjir di Jakarta Bertambah Jadi 69 Titik, Cawang Terendam 2 Meter – Sebanyak 45 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta banjir akibat hujan deras pada Rabu malam hingga Kamis, 30 November 2023 pagi.
Beberapa pintu air dan pos jaga yang meluap juga menjadi penyebab tergenangnya beberapa ruas jalan di Ibu Kota.
Banjir di Jakarta Bertambah Jadi 69 Titik, Cawang Terendam 2 Meter
Adapun pintu air dan pos jaga yang mengalami kenaikan status adalah Bendung Katulampa Siaga 2 (Siaga) pada pukul 20.10 WIB, Pos Depok Siaga 2 (Siaga) pada pukul 23.00 WIB.
“Kemudian, pada Kamis hari ini, Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) pada pukul 01.00 WIB, Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada) pada pukul 04.00 WIB dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) pada pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam rilis resminya.
Hingga pukul 09.00 WIB, lanjut Isnawa, terdapat 45 RT yang banjir:
Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdiri dari:
Kel. Pejaten Timur
– Jumlah: 6 RT
– Ketinggian: 30 s.d 150 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kel. Rawajati
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 70 s.d 80 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 37 RT yang terdiri dari:
Kel. Balekambang
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 150 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
– Jumlah: 12 RT
– Ketinggian: 30 s.d. 160 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kel. Cililitan
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 50 s.d. 100 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bidara Cina
– Jumlah: 7 RT
– Ketinggian: 50 s.d. 150 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
– Jumlah: 14 RT
– Ketinggian: 30 s.d. 150 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Minta Warga Berhati-Hati
Sebagai upaya penanganan, BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tambah Isnawa.
Isnawa jug mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop,” imbuhnya.
Banjir di Jakarta Bertambah Jadi 69 Titik, Tinggi Air di Cawang 2 Meter
Titik banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bertambah. Banjir di Cawang mencapai ketinggian 2 meter.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta pukul 11.00 WIB, Kamis (30/11/2023), titik banjir yang semula dari 45 RT kini menjadi 69 RT atau 0,22 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi pada Rabu (29/11) kemarin.
BPBD DKI menyampaikan hujan deras menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa Siaga II (Siaga) pukul 20.10 WIB kemarin.
Selain itu, Pos Depok Siaga II (Siaga), Pos Pesanggrahan Siaga III (Waspada), Pos Angke Hulu Siaga III (Waspada) dan Pintu Air Manggarai Siaga III (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 08.00 WIB.
Berikut titik banjir di Jakarta per pukul 11.00 WIB:
Jakarta Selatan terdapat 19 RT terdiri dari:
Kelurahan Pondok Pinang
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 30 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Rawajati
– Jumlah: 12 RT
– Ketinggian: 70 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Pejaten Timur
– Jumlah: 6 RT
– Ketinggian: 80 sd 160 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Bidara Cina
– Jumlah: 7 RT
– Ketinggian: 50 sd 155 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
– Jumlah: 23 RT
– Ketinggian: 30 sd 175 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Balekambang
– Jumlah: 2 RT
– Ketinggian: 150 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
– Jumlah: 9 RT
– Ketinggian: 55 sd 245 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cililitan
– Jumlah: 9 RT
– Ketinggian: 30 sd 180 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi, Luapan Kali Ciliwung & Kali Item
Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan Cawang: 5 RT
BPBD DKI menyampaikan pengungsi hanya ada satu jiwa di Bidara Cina. BPBD DKI mengerahkan personel memonitor kondisi banjir di setiap wilayah.
“Mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Selain itu, BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucap BPBD DKI.
100 Rumah di Jatinegara Terendam Banjir Pagi Ini
Permukiman warga di Kebon Pala RT 10 dan RT 13/RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung pada Kamis.
“Air mulai masuk ke permukiman warga Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) hingga 1,25 meter,” kata Ketua RT 13/RW 04 Sanusi di Jakarta.
Dia menyebutkan, banjir yang menggenangi rumah warga itu akibat curah hujan yang tinggi di Bogor dan Depok pada Rabu (29/11) sehingga berdampak terhadap meluapnya air Kali Ciliwung.
Menurut dia, sebanyak 100 rumah warga terkena imbas banjir. Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.”Tidak ada warga yang mengungsi. Masih aman,” katanya.
Warga Kebon Pala sering terkena banjir karena lokasi permukiman lebih rendah dan berada dekat aliran Kali Ciliwung. Ketika debit air naik wilayah itu sering terdampak luapan air kali tersebut.
Program pemerintah untuk normalisasi Kali Ciliwung belum berdampak terhadap permukiman warga Kebon Pala sehingga masih terkena imbas banjir.
“Sodetan Kali Ciliwung yang diprogramkan pemerintah belum berdampak sama sekali untuk mengurangi banjir di kawasan ini,” kata Sanusi.
Dia berharap sodetan Kali Ciliwung bisa diselesaikan sehingga tidak ada lagi permukiman warga yang banjir.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 06.00 WIB mencatat sebanyak sembilan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.
Ke-9 RT itu berada di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, sebanyak dua RT dengan ketinggian 120 cm hingga 150 cm lalu lima RT di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, dengan ketinggian 100 cm hingga 130 cm.
Selain itu dua RT di Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara dengan ketinggian 45 cm hingga 65 cm.
Ratusan Rumah di Jaktim Terendam Banjir
Ratusan rumah di Bidara cina, Jatinegara, Jakarta Timur terendam Banjir sejak Kamis pagi.
Meluapnya aliran kali Ciliwung membuat ratusan rumah di Bidara Cina RW1 Jatinegara terendam banjir setinggi 1 meter.
Warga pun terpaksa harus menerobos tingginya banjir untuk dapat keluar-masuk permukiman mereka.
Meski telah terendam banjir, tapi warga masih memilih bertahan di lantai dua rumah mereka dan berharap banjir segera surut.
Hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan Depok membuat aliran air di Kali Ciliwung meluap dan akibatnya permukiman warga di Kebon pala Kampung Melayu Jakarta Timur terendam.
Banjir ketinggian banjir mencapai 150 cm. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu seperti Bogor dan Depok hingga membuat volume air meningkat.
Aliran Kali Ciliwung akhirnya meluap dan merendam ratusan rumah warga di Kebon Pala, Jakarta Timur.