7 Minuman yang Wajib diHindari saat Diet, karena Bisa Hambat Penurunan BB – Selain menjaga kesehatan, Diet sering kali bertujuan untuk mengurangi berat badan.
Saat seseorang berdiet, fokusnya biasanya pada makanan yang dikonsumsi dan menghindari makanan yang dapat menghambat penurunan berat badan.
7 Minuman yang Wajib diHindari saat Diet, karena Bisa Hambat Penurunan BB
Namun, penting juga untuk memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi. Sebab, beberapa minuman mengandung tingkat gula dan kalori yang tinggi, yang dapat menghambat upaya penurunan berat badan.
Dengan begitu, meskipun seseorang memperhatikan pola makan dengan baik, konsumsi minuman yang tidak tepat juga dapat mengganggu kesuksesan diet mereka.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan minuman agar dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam program penurunan berat badan.
Minuman yang Menghambat Penurunan Berat Badan
Beberapa minuman Penghambat Penurunan Berat Badan dan sebaiknya dihindari selama menjalani program diet.
1. Soda
Menurut WebMD, minuman soda mengandung tingkat gula dan kalori yang tinggi, tetapi memiliki sedikit nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Penggemar soda masih dapat memilih untuk mengonsumsi varian tanpa gula atau diet, namun sebaiknya dalam jumlah yang terbatas.
2. Kopi Susu
Kopi susu, yang sering menjadi pilihan di kedai kopi modern, sebaiknya dihindari karena tingginya kandungan kalori.
Menurut FatSecret, satu gelas kopi latte mengandung sekitar 135 kalori, sedangkan kopi moccha memiliki sekitar 394 kalori per gelasnya.
Peminum kopi susu masih dapat menikmatinya dengan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Memilih kopi dengan sedikit atau tanpa gula, serta menggunakan susu skim (susu murni tanpa lemak) sebagai alternatif susu biasa, bisa menjadi solusi.
Selain itu, menghindari penggunaan whipped cream juga dapat membantu mengurangi asupan kalori.
3. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol seperti cocktail dan bir, menurut Eat This Not That, sering kali dicampur dengan perasan buah, soda, atau sirup, yang meningkatkan kandungan gula secara signifikan.
Alkohol juga dikenal memiliki dampak negatif pada metabolisme tubuh. Menurut Healthline, alkohol umumnya mengandung kalori kosong tanpa nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, alkohol juga cenderung menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa dari karbohidrat dan lipid dari lemak yang seharusnya digunakan sebagai bahan bakar untuk energi akan lebih cenderung disimpan dalam tubuh.
4. Minuman Berenergi
Proses penurunan Berat Badan bisa terhambat dan terganggu akibat Minuman berenergi yang sering kali mengandung gula dan kafein tambahan.
Jika seseorang sudah menjalani pola makan yang sehat dan memiliki pola tidur yang cukup dan teratur, seharusnya ia tidak lagi memerlukan suplemen energi dari minuman berenergi.
5. Jus Buah
Walaupun terlihat sebagai opsi sehat, jus buah yang telah diproses sering kali diberi tambahan gula yang dapat menghambat pencapaian kesuksesan dalam diet.
Disamping itu, jus buah umumnya memiliki kandungan serat yang lebih rendah dibandingkan dengan buah dalam bentuk utuh.
Untuk merasa kenyang lebih lama, disarankan untuk mengonsumsi buah utuh daripada minum jus buah.
6. Smoothie
Mirip dengan jus buah, smoothie juga sering dianggap sebagai minuman yang sehat. Namun, smoothie tanpa tambahan protein tidak akan memberikan rasa kenyang yang tahan lama bagi konsumennya.
Sebaiknya, tambahkan sumber protein ke dalam smoothie, seperti yogurt Greek atau bubuk protein.
Protein dapat membantu memperpanjang rasa kenyang dan meningkatkan massa otot tanpa menambah lemak tubuh secara signifikan.
7. Es Teh
Minuman es teh yang umumnya dijual di restoran atau rumah makan sering kali ditambahkan gula. Sebagai contoh, 1 gelas es teh mengandung sekitar 90 kalori dan 22 miligram gula tambahan.
Oleh karena itu, bagi mereka yang sedang menjalani program diet sebaiknya menghindari minuman ini.
Sebagai pengganti, lebih baik menyeduh teh sendiri di rumah agar dapat mengontrol jumlah gula yang ditambahkan.