Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI – Dewasa ini, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi subjek yang semakin menarik perhatian di berbagai bidang kehidupan manusia. AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin dan komputer untuk mengeksekusi tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI Banyak pihak menentang pengembangan AI yang makin meluas, karena banyaknya publikasi bahwa kecerdasan buatan tersebut bisa menggantikan beberapa profesi, seperti penjaga tol, kasir, bahkan pekerjaan seperti penyiar berita.

Banyak pula berita mengenai adanya rencana pengurangan pegawai dari beberapa perusahaan besar dalam beberapa tahun mendatang, sebagai dampak dari diadopsinya AI pada perusahaan tersebut.

Maraknya pemberitaan terkait penggantian tenaga manusia dengan AI membuat reaksi negatif dari banyak pihak, terutama yang khawatir sektor pekerjaannya juga akan tergusur.

Namun tak sedikit pihak yang mendukung pengembangan AI dan merasa dimudahkan pekerjaannya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut perspektif-perspektif yang berbeda mengenai dampak AI terhadap pekerjaan manusia.

Berdasarkan laporan World Economic Forum, robot, otomatisasi dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan bisa menggantikan pekerjaan manusia. Jumlahnya tak main-main, 85 juta pekerjaan akan digantikan AI pada 2025. AI memang ancaman nyata.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI “Kalau kita bicara ancaman, jelas (AI) bisa menjadi ancaman (bagi manusia) karena pengembangan AI yang specialized mengerjakan tugas tertentu, di beberapa aspek itu, kalau dievaluasi, sistemnya sudah menyamai atau bahkan lebih baik dari manusia,”

Para pengusaha, sebut Hilman, akan melihat ini sebagai peluang. Jika mesin bisa melakukan sebuah tugas yang diperlukan lebih baik dari manusia, mengapa tidak menggunakannya? Keputusan ini tentunya dengan mempertimbangkan biaya operasional yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang bisa didapat.

“Jika penerapan AI secara cost dan benefit lebih menguntungkan, akan sulit untuk membatasi atau mencegah seorang pengusaha untuk memutuskan beberapa pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia menjadi digantikan oleh AI,” ujarnya.

Sejumlah perusahaan, lanjut Hilman, sudah memperlihatkan hal itu, dan tanpa disadari sebenarnya AI sudah hadir di keseharian kita. Misalnya beberapa perusahaan sudah mulai menggantikan customer service dengan AI dalam bentuk chatbot yang sudah dilatih menjawab dan mengobrol semirip mungkin seperti manusia.

“Ancaman itu jelas ada. Kita melihat bahwa deep learning yang digunakan dalam AI ini arsitekturnya akan semakin bagus kalau datanya semakin banyak. Dan kita berada di era big data. Kita adalah pengumpul data. Setiap hari kita posting di Instagram, Facebook, YouTube.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI

Perusahaan-perusahaan itu punya data besar dan diterapkan untuk melatih sistem mereka. Makin lama AI makin pintar, makin bagus kemampuannya,” Hilman memberikan gambaran.

Namun di sisi lain, menurut Hilman, kehadiran AI sebenarnya tak melulu tentang ancamannya menggantikan manusia. Otomatisasi, robot, dan AI memang suka atau tidak suka akan mengubah pola tenaga kerja, sama seperti perkembangan teknologi era sebelumnya.

“Kalau kita lihat sejarahnya, hampir semua sejarah perkembangan teknologi itu selalu mengubah pola tenaga kerja. Dulu waktu listrik ditemukan, listrik mengubah industri 2.0. Telekomunikasi, dengan adanya telepon juga mengubah pola tenaga kerja,” jelas Hilman.

Ia memberikan contoh teknologi switching yang merupakan bagian kecil dalam teknologi telekomunikasi, namun menciptakan perubahan signifikan termasuk berdampak pada hilangnya sebuah pekerjaan yang dilakukan manusia.

“Dulu kalau mau telepon itu ada pekerja yang bertugas memindahkan line telepon dari si user ke target atau tujuan menelepon. Itu dilakukan manual, sehingga perusahaan telekomunikasi menyewa banyak orang itu untuk tugas itu. Setelah ada teknologi switching, tugas itu bisa diotomatisasi. Semua pegawai switching tidak lagi diperlukan sehingga menyebabkan banyak PHK di perusahaan telekomunikasi,” urainya.

Dari contoh tersebut, dampak bawaannya adalah teknologi automatic switching membuat biaya telekomunikasi menjadi lebih murah, sehingga hampir semua bisnis pada masa itu bisa memiliki telepon. Karena sudah memiliki telepon, mulai bermunculan jasa antar barang yang memungkinkan orang menelepon untuk melakukan pengantaran barang.

“Jadi ada peluang bisnis baru. Saya rasa AI akan begitu juga. Jadi tentu ada peluang AI ini menggantikan manusia, tapi saya juga percaya nanti akan muncul peluang baru yang kita mungkin belum kepikiran sekarang, akan mengubah pola tenaga kerja, sehingga terbuka bisnis atau pekerjaan baru,” tutupnya.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI AI dan Penggantian Pekerjaan

Salah satu argumen utama yang dikemukakan dari kalangan kontra AI adalah, bahwa kecerdasan buatan tersebut dapat menggantikan pekerjaan manusia.

Pada beberapa sektor, seperti manufaktur dan pertanian, AI dan robotika telah menggantikan pekerjaan manusia dalam tugas-tugas yang berulang dan berisiko tinggi.

Proses otomatisasi ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menghindari kesalahan manusia (human error).

Namun, walau di satu sisi menguntungkan perusahaan, penggantian pekerjaan oleh AI ini dapat berdampak negatif pada tingkat pengangguran dan menyebabkan perubahan dalam pasar tenaga kerja.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI Mendukung Pekerjaan Manusia

Di sisi lain, AI juga memiliki potensi besar untuk mendukung pekerjaan manusia. Teknologi ini mampu menganalisis dan memproses data secara cepat, mengidentifikasi pola-pola yang kompleks, dan memberikan informasi yang berharga bagi pengambilan keputusan.

Dalam bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan keuangan, AI telah membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi diagnosa, memberikan rekomendasi yang lebih baik, serta mengidentifikasi potensi kecurangan atau ancaman keamanan.

Pekerja manusia dapat menggunakan hasil analisis AI sebagai sumber informasi untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI Perubahan Paradigma dan Peningkatan Kemampuan

AI juga telah mengubah paradigma dalam berbagai pekerjaan. Sebagai contoh, di bidang pemasaran, AI telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.

Dengan analisis data yang canggih, AI dapat mengidentifikasi preferensi dan perilaku pelanggan secara lebih akurat, yang dapat membantu perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

AI juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi manusia dengan memberikan inspirasi dan saran berdasarkan analisis data yang luas.

Selain itu, AI juga dapat membebaskan pekerja manusia dari tugas-tugas rutin dan membosankan. Dengan otomatisasi tugas-tugas yang bersifat mekanis, pekerja manusia dapat fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan unik mereka, seperti pemecahan masalah kompleks, kreativitas, dan interaksi sosial. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kualitas hidup pekerja.

Sentuhan Manusia, Kunci Penting Bagi Pemanfaatan AI

AI memang bisa mempermudah bahkan menggantikan pekerjaan manusia. Namun bukan berarti peran manusia akan hilang begitu saja. Sepintarnya AI, tetap butuh pemikiran kritis, daya analitis, dan kreatifitas dari manusia untuk membuatnya bekerja maksimal.

Bayangkan bila Anda seorang kreator konten, ingin membuat konten video dari aplikasi AI. Bukan berarti saat anda tuliskan “Buatkan saya sebuah video”, maka otomatis video tersebut jadi. That’s not how it works! Bukan itu cara AI bekerja.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI

Survei yang dilakukan World Economic Forum pada tahun 2023-2027 adalah:

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI 1. Pekerjaan yang Butuh Empati

Nah, yang pertama ialah pekerjaan yang membutuhkan empati. Selain kecerdasan kognitif, ada beberapa profesi yang membutuhkan kecerdasan emosional.

Robot dan kecerdasan buatan tidak dirancang untuk berempati, menilai, dan menunjukkan kasih sayang seperti manusia. Oleh karenanya, profesi seperti dokter, hubungan masyarakat atau humas, psikolog, psikiater, guru, hingga human resources development (HRD) tidak dapat digantikan oleh robot.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI 2. Pekerjaan Kreatif

Selanjutnya adalah pekerjaan kreatif. Profesi yang membutuhkan kreativitas dan imajinasi tidak dapat ditekuni oleh kecerdasan robot, contohnya seperti penulis, perancang grafis, editor, seniman, insinyur, hingga ilmuwan.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI 3. Pekerjaan Strategis dan Kompleks

Mereka yang mengampu posisi strategis membutuhkan ilmu dan pengalaman yang mumpuni untuk dapat mengambil sebuah keputusan. Banyaknya variabel hingga masalah yang kompleks membuat robot tidak dapat mengambil alih pekerjaan jenis ini, seperti manajer penjualan, software development dan chief executive officer.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI 4. Pekerjaan Fisik

Tidak semua pekerjaan fisik dapat digantikan oleh robot. Misalnya saja, para atlet dan pembuat kerajinan yang mengandalkan fisiknya untuk bekerja.

Hal ini menunjukkan bahwa salah satu keunggulan terbesar dari otak manusia dibandingkan AI adalah fakta bahwa otak manusia melekat pada tubuh manusia itu sendiri.

Memang, ekspektasi bahwa pekerjaan fisik dan manual dapat digantikan oleh mesin telah menurun, dan perusahaan-perusahaan yang disurvei untuk laporan tersebut telah merevisi perkiraan mereka untuk otomatisasi lebih lanjut.

Mereka berpikir bahwa 42 persen tugas dapat diotomatisasi pada tahun 2027, dibandingkan dengan prediksi dalam Future of Jobs Report 2020 bahwa 47 persen dapat dilakukan pada tahun 2025.

Jadi, meski kini ada AI yang bisa membantu kerja dari manusia. Tapi AI tetap tidak bisa menggantikan peran 100 persen dari manusia.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI 5. Pekerjaan yang Mengandalkan Visi dan Imajinasi

Terakhir ialah pekerjaan yang mengandalkan visi dan imajinasi. Saat ini, cara kerja dan berpikir AI adalah dengan mengambil data yang ada dan telah diberikan.

Jadi, imajinasi dan mimpi tidak diprogram untuk robot dan AI. Profesi yang berkutat dengan kemampuan ini mencakup aktivis, wirausahawan, visioner, pemimpin pemikiran, penulis, pembicara, dan lain sebagainya.

Itulah jenis pekerjaan yang tak bisa digantikan oleh robot ataupun AI. Profesi tersebut bisa jadi referensi mahasiswa untuk mempelajari keahlian yang dibutuhkan.

4 Pekerjaan Yang Tak Mungkin Bisa Diganti AI

Share: