4 Cara Tepat Memilih Sunscreen, Jangan Asal Pilih – Tanpa Sunscreen yang memadai, berbagai lapisan skincare yang Anda gunakan akan menjadi sia-sia. Dokter memberikan cara memilih sunscreen yang tepat untuk kulit Anda.
Baru-baru ini, influencer Nara Smith membuat heboh dengan pembuatan sunscreen sendiri.
4 Cara Tepat Memilih Sunscreen, Jangan Asal Pilih
Proses pembuatannya terlihat mudah dan menggunakan bahan-bahan yang dianggap aman untuk kulit.
Namun, sunscreen buatan sendiri seperti ini tidak melalui uji klinis sehingga tidak diketahui tingkat proteksinya terhadap Sinar Ultraviolet (UV).
Sunscreen yang digunakan sebaiknya sudah melalui uji klinis dan mendapat izin edar dari BPOM.
Namun, di pasaran terdapat banyak pilihan sunscreen. Jadi, bagaimana cara memilih sunscreen yang sesuai untuk kulit?
“Kita bisa memilih sunscreen yang layak dipakai berdasarkan area yang mau dioleskan, tujuan pemakaian, minimal alergi, serta dari segi standar keamanannya,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha kepada detikpulsa melalui pesan singkat, Kamis (4/7).
Cara memilih sunscreen
Edwin membagikan sejumlah Cara tepat memilih Sunscreen, di antaranya:
1. Sunscreen untuk area mana?
Tentukan area tubuh yang akan diaplikasikan sunscreen. Edwin menyarankan, untuk area wajah, pilih sunscreen yang tidak terlalu berminyak agar sebum tidak semakin banyak. Sunscreen berupa krim lebih disarankan.
“Untuk area lengan, leher, dan tubuh, disarankan menggunakan bahan yang lebih tebal seperti lotion,” katanya.
2. Tujuan pemakaian
Pilih sunscreen sesuai dengan aktivitas Anda. Sunscreen harian tentu saja kurang cocok untuk berenang.
Edwin menyarankan, untuk berenang atau beraktivitas di tempat dengan cuaca panas ekstrem, gunakan sunscreen dengan bahan yang tahan air (water resistant).
3. Tanpa kandungan wewangian
Untuk meminimalisir risiko alergi, sebaiknya pilih sunscreen tanpa kandungan wewangian (no perfume).
4. Cek label
Satu hal yang tak kalah penting adalah jangan membeli sunscreen abal-abal. Edwin menekankan bahwa sunscreen harus mencantumkan tingkat SPF dan memiliki barcode BPOM.
Barcode ini bisa dipindai untuk mengecek apakah produk tersebut benar-benar mendapat izin dari BPOM.
Ini adalah upaya untuk meminimalisir penggunaan produk yang mengandung bahan berbahaya atau tidak terstandar.