13 Film Studio Ghibli Terbaik Sepanjang Masa

13 Film Studio Ghibli Terbaik Sepanjang Masa – Studio Ghibli dikenal karena memiliki banyak film legendaris dan menyentuh dari waktu ke waktu. Studio asal Jepang ini selalu menghasilkan karya-karya imajinatif yang menakjubkan.

13 Film Studio Ghibli Terbaik Sepanjang Masa

Sudah pernah menonton film-film mereka? Jika belum, dan Anda bingung dari mana memulainya, Anda dapat melihat rekomendasinya di sini.

Studio Ghibli Didirikan pada tahun 1985, yang dipimpin oleh Hayao Miyazaki pada awalnya berhasil menciptakan banyak karya populer.

Anime yang dihasilkan oleh Studio Ghibli memiliki ciri khas dan telah menjadi salah satu yang paling terkenal, bukan hanya di Jepang tetapi juga di seluruh dunia.

Banyak film Studio Ghibli yang telah meraih prestasi dengan memenangkan berbagai penghargaan. Berikut adalah daftar 13 film terbaik dari Studio Ghibli sepanjang masa untuk rekomendasi menonton Anda:

1. Spirited Away (2001)

Spirited Away, atau Sen to Chihiro no Kamikakushi, diakui sebagai karya terbaik Ghibli nomor satu.

Film ini memegang rekor sebagai film terlaris dalam sejarah Jepang dari tahun 2001 hingga 2020.

Hingga akhir tahun 2020, Spirited Away berhasil mengumpulkan pendapatan kotor sebesar $300 juta, setara dengan Rp 4,6 triliun.

Sen to Chihiro no Kamikakushi menceritakan kisah seorang gadis berusia 10 tahun bernama Chihiro yang masuk ke dunia fantasi.

Akibatnya, ia kehilangan namanya dan berubah menjadi Sen. Chihiro berjuang keras untuk mempertahankan identitasnya di dunia asing tersebut.

Film ini memenangkan banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Film Animasi Terbaik di Academy Awards (Oscar) tahun 2003, serta meraih penghargaan the Golden Bear di Berlin International Film Festival tahun 2002.

2. My Neighbor Totoro (1988)

My Neighbor Totoro, atau Tonari no Totoro, merupakan salah satu film Ghibli yang paling terkenal di Jepang maupun di luar negeri.

Pada tahun 1988, film ini meraih sejumlah penghargaan, termasuk Film Terbaik dan Ofuji Noburo di Penghargaan Film Mainichi.

My Neighbor Totoro mengisahkan tentang Satsuki dan Mei yang pindah ke pedesaan, di mana mereka bertemu dengan makhluk misterius bernama Totoro di hutan. Totoro adalah roh hutan mistis yang hanya bisa dilihat oleh anak-anak.

3. Nausicaä of the Valley of the Wind (1984)

Nausicaä of the Valley of the Wind dikenal sebagai film Studio Ghibli berdurasi penuh pertama. .

Awalnya, Kaze no Tani no Nausicaä dibuat sebagai manga oleh Hayao Miyazaki yang terbit antara tahun 1982 hingga 1994. Kemudian, adaptasi anime-nya dirilis pada tahun 1984.

Film ini mengambil latar dunia setelah 1000 tahun dari perang yang mengerikan. Akibat perang tersebut, hutan beracun yang berbahaya bagi manusia muncul.

Nausicaä, sebagai karakter utama, berusaha keras untuk hidup berdampingan dengan manusia dan hutan beracun.

Nausicaä of the Valley of the Wind juga meraih sejumlah penghargaan, termasuk penghargaan Oufuji Noburou di Film Mainichi pada tahun 1984.

4. Princess Mononoke (1997)

Princess Mononoke atau Mononoke Hime menempati posisi keempat dalam daftar film Ghibli yang paling populer dan terbaik. Ketika dirilis, film ini berhasil menarik sekitar 14 juta penonton.

Pada tahun 1997, film ini meraih tiga penghargaan sekaligus di Mainichi Film Awards ke-52, termasuk kategori Film Jepang Terbaik, Animasi Terbaik, dan Film Jepang Pilihan Penggemar.

Film ini mengambil latar belakang periode akhir Muromachi (1336-1573) di Jepang, menghadirkan tema fantasi sejarah yang menarik.

Ada dua tema utama yang disorot dalam cerita ini, yakni pentingnya hidup harmonis antara alam dan manusia serta kehidupan yang berkelanjutan.

Ashitaka, sebagai karakter utama, adalah pangeran terakhir dari suku Emishi yang terpinggirkan. Ia bertemu dengan putri Mononoke bernama San, yang hidup di hutan bersama serigala.

San menolak campur tangan manusia yang merusak alam demi keuntungan mereka. Namun, Ashitaka percaya bahwa mereka bisa hidup berdampingan di dunia mereka sendiri. Lokasi setting Princess Mononoke terinspirasi oleh Pulau Yakushima, Prefektur Kagoshima.

5. Castle in the Sky (1986)

Castle in the Sky adalah film anime pertama dari Studio Ghibli yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki, sehingga menjadi karya perdana mereka yang dirilis pada tahun 1986.

Pada tahun yang sama, film ini berhasil memenangkan nominasi animasi di Grand Prix Anime.

Dikenal sebagai Tenkuu no Shiro Laputa di Jepang, film ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Pazu dan seorang gadis muda bernama Sheeta.

Petualangan mereka dimulai ketika Sheeta dikejar oleh bajak laut udara dan lembaga pemerintah, dengan liontin kristalnya menjadi target utama para pengejar.

6. Grave of the Fireflies (1988)

Grave of the Fireflies dirilis tahun 1988, Grave of the Fireflies atau Hotaru no Haka adalah adaptasi dari novel asli karya Studio Ghibli yang ditulis oleh Akiyuki Nosaka pada tahun 1967.

Novel ini mengangkat tema pengalaman nyata penulisnya selama Perang Dunia II. Isao Takahata, sutradara yang mengarahkan adaptasi film anime-nya, menciptakan salah satu mahakarya yang penuh kesan.

Ceritanya berlatar di Kobe, Prefektur Hyogo, pada bulan September 1945, tepat setelah Perang Dunia II.

Film ini mengisahkan tentang perjuangan anak laki-laki 14 tahun bernama Seita dan saudara perempuannya Setsuko yang berusia 4 tahun.

Mereka kehilangan keluarga mereka dan harus menghadapi kelaparan serta kekurangan gizi.

Grave of the Fireflies memenangkan beberapa penghargaan prestisius, termasuk Penghargaan Film Katolik Jepang pada tahun 1988 dan Special Awards di Blue Ribbon Awards ke-31 tahun 1989.

7. Porco Rosso (1992)

Porco Rosso, yang dalam bahasa Jepang disebut Kurenai no Buta, merupakan film arahan dari Hayao Miyazaki yang dirilis pada tahun 1992.

Karya ini meraih penghargaan Film Mainichi pada tahun yang sama untuk kategori animasi, menunjukkan apresiasi terhadap kualitas film ini.

Film Ghibli ini mengambil latar belakang di sekitar Laut Adriatik pada masa pasca-Perang Dunia I. Tokoh utamanya, Porco Rosso, adalah seorang pilot yang berubah menjadi babi.

Dia menggunakan pesawat amfibi dalam pekerjaannya sebagai pemburu hadiah, sering kali terlibat dalam pertarungan melawan bajak laut dan jagoan Amerika, Donald Curtis.

Selain itu, hubungannya dengan dua tokoh wanita, Giza dan Fio Piccolo, juga menjadi sorotan dalam cerita ini.

8. Kiki’s Delivery Service (1989)

Sejak diluncurkan pada tahun 1989, Kiki’s Delivery Service atau yang dikenal dengan judul Jepang Majo no Takkyuubin telah menjadi favorit di kalangan masyarakat Jepang maupun di seluruh dunia.

Film ini bahkan memenangkan penghargaan Animasi selama Grand Prix Anime di tahun yang sama, menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas dan cerita yang disajikan.

Majo no Takkyuubin mengisahkan perjalanan Kiki, seorang gadis penyihir berusia 13 tahun, yang memutuskan untuk meninggalkan rumahnya untuk mengejar kemerdekaannya, ditemani oleh kucing peliharaannya.

Selama perjalanannya, Kiki menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dia berhasil atasi dengan keberanian dan keteguhan hati.

9. The Boy and the Heron (2023)

Meski merupakan anime fantasi baru dari Studio Ghibli, Kimitachi wa Dou Ikiru ka, atau yang dikenal dengan judul The Boy and the Hero, yang tayang pada 14 Juli 2023, telah dianggap masuk ke jajaran karya terbaik mereka sepanjang masa.

Film ini disutradarai oleh Hayao Miyazaki, setelah sepuluh tahun sejak karya terakhirnya, The Wind Rises.

Film Kimitachi wa Dou Ikiru ka mengambil latar di Jepang selama Perang Pasifik. Seorang anak laki-laki bernama Mahito kehilangan ibunya dalam perang, dan kemudian ayahnya menikah lagi dengan saudari ibunya, Natsuko. Bersama dengan keluarga barunya, Mahito pindah ke pedesaan.

Suatu hari, Mahito menyaksikan kehadiran bangau misterius di sekitar tempat tinggalnya, yang membawanya ke sebuah menara yang menghubungkan ke dunia lain.

Di dunia tersebut, Mahito bertemu dengan Himi, seorang gadis pengendali api, dan beberapa karakter lainnya.

Bersama-sama, mereka berusaha mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi di dunia tersebut.

10. From Up on Poppy Hill (2011)

From Up on Poppy Hill, atau dikenal dengan judul Coquelicot-zaka kara, yang dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh Goro Miyazaki, putra dari Hayao Miyazaki.

Meskipun diproduksi oleh putranya, film ini tak kalah baiknya dengan karya-karya lain dari Hayao Miyazaki.

Bahkan, film ini berhasil meraih penghargaan Animation of the Year di Japan Academy Prize ke-35 dan di Tokyo Anime Award ke-11.

Coquelicot-zaka kara mengisahkan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua remaja, Umi dan Shun. Film ini menggambarkan suasana Jepang pada tahun 1963-an, menjelang Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo.

11. Whisper of the Heart (1995)

Mimi wo Sumaseba, yang dikenal dengan judul Whisper of the Heart, dirilis pada tahun 1995 dan didasarkan pada manga karya Aoi Hiiragi.

Film ini, yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki, menjadi salah satu film Ghibli terlaris di Jepang dan dianggap sebagai salah satu karya terbaik mereka sepanjang masa.

Whisper of the Heart mengisahkan tentang kisah cinta antara dua remaja, Shizuku dan Seiji.

Awalnya, Shizuku secara kebetulan menemukan toko barang antik yang misterius milik seorang pria bernama Shiro Nishi.

Melalui kebetulan tersebut, Shizuku menjadi dekat dengan cucu Shiro, Seiji. Keduanya saling mendukung untuk mewujudkan impian mereka.

12. The Wind Rises (2013)

Film The Wind Rises, yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, terinspirasi oleh biografi Jiro Horikoshi, seorang insinyur pesawat terbang, serta novel Tatsuo Hori yang berjudul The Wind Has Risen yang diterbitkan antara tahun 1936-1938.

Dikenal dengan nama Jepang Kaze Tachinu, cerita film ini dimulai di Tokyo pada saat gempa bumi besar Kanto tahun 1923.

The Wind Rises mengikuti perjalanan karakter utama, Jiro, yang bekerja sebagai perancang pesawat tempur, serta kisah cintanya dengan Naoko, seorang wanita pahlawan.

Film ini dianggap sebagai karya terakhir dari Hayao Miyazaki sebelum dia pensiun dari dunia perfilman. Sejak dirilis, Kaze Tachinu menjadi salah satu film terlaris tahun 2013.

Pada tahun yang sama, film ini meraih berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Fitur Animasi Terbaik dari Alliance of Women Film Journalists dan New York Film Critics Online.

13. Ponyo (2008)

Ponyo, juga dikenal sebagai Ponyo on the Cliff by the Sea, adalah sebuah film anime fantasi yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki yang sangat populer di kalangan keluarga.

Pada tahun 2009, film ini meraih lima kategori penghargaan di Anime Tokyo Awards ke-8.

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Ponyo, seekor ikan mas yang memutuskan untuk meninggalkan lautan dan berubah menjadi manusia.

Suatu hari, Ponyo bertemu dengan seorang anak laki-laki berusia 5 tahun bernama Sosuke, yang kemudian menyelamatkannya.

Ayah Ponyo berusaha untuk membawanya kembali ke lautan dan mempengaruhi dunia manusia dengan sihir, namun Ponyo melarikan diri bersama Sosuke.