Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat – Pada tanggal 18 Januari 2022, SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa swasta milik Elon Musk, mengalami kejadian tragis di fasilitasnya di Hawthorne, California.

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat
Perusahaan Space X Milik Elon Musk Digugat ke Pengadilan

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat

Saat itu, mesin Raptor milik perusahaan mengalami kegagalan saat uji tekanan, menyebabkan bagian dari mesin tersebut putus dan melukai seorang karyawan bernama Francisco Cabada.

Cabada, seorang teknisi SpaceX, menderita luka serius ketika bagian rakitan pengontrol bahan bakar mesin Raptor membelok dan mengenainya di kepala, menyebabkan retak pada tengkoraknya.

Insiden ini menggambarkan masalah sistemik di dalam perusahaan, dimana cacat pada bagian mesin Raptor sebenarnya sudah diketahui namun belum diperbaiki sebelum uji tekanan dilakukan.

Ydy Cabada, istri dari Francisco Cabada yang saat ini masih berstatus karyawan SpaceX dalam keadaan koma, mengajukan gugatan atas nama suaminya ke pengadilan Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Meskipun sudah lebih dari dua tahun sejak kejadian itu, SpaceX belum memberikan tanggapan terhadap gugatan tersebut.

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat, yang telah membayar SpaceX sebesar USD 11,8 miliar sebagai kontraktor luar angkasa swasta, juga belum memberikan komentar terkait gugatan tersebut.

Kejadian ini juga menyoroti fakta bahwa Cabada bukanlah satu-satunya karyawan yang mengalami cedera serius saat bekerja untuk Elon Musk.

Gugatan tersebut menyatakan bahwa SpaceX dianggap lalai dalam menjaga keamanan para pegawainya.

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat
seorang teknisi SpaceX, menderita luka serius

SpaceX Digugat atas Kelalaian Perusahaan

Ydy Cabada mengajukan gugatannya ke pengadilan di Los Angeles, California, menyoroti kekhawatiran akan keamanan di SpaceX, terutama dengan meningkatnya jumlah korban seperti yang terjadi pada suaminya.

Laporan dari Reuters pada akhir tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat sekitar 600 laporan cedera di tempat kerja SpaceX.

Cedera tersebut meliputi berbagai kecelakaan, mulai dari anggota tubuh yang hancur, amputasi, sengatan listrik, luka pada kepala dan mata, hingga kematian. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan kerja di perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Bukti-bukti ini telah terkumpul sejak tahun 2014, ketika perhatian terhadap SpaceX meningkat setelah kematian Lonnie LeBlanc, seorang pegawai yang meninggal akibat trauma kepala setelah tertiup hembusan angin dari truk pemindah isolasi.

Narasumber dari Reuters menunjukkan bahwa kecelakaan di SpaceX, termasuk kasus yang menimpa Francisco, merupakan hasil dari masalah sistematik di dalam perusahaan.

Meskipun peringatan bahaya mesin telah diberikan kepada pabrik Hawthorne, salah satu fasilitas SpaceX, perusahaan masih terkesan lalai dalam menjaga keamanan.

Kurangnya pelatihan bagi staf, terburu-buru dalam pengembangan mesin, dan kurangnya pengujian komponen menjadi indikasi bahwa SpaceX mungkin mengabaikan keamanan karyawan mereka.

1 Karyawan Koma SpaceX Milik Elon Musk Digugat
SpaceX Milik Elon Musk Digugat
Share: