Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber – Virus atau malware merupakan hal yang menjadi penyebab perangkat gadget seperti hp maupun desktop kamu eror dan rusak.

Di mana, serangan malware sendiri bekerja tidak tampak jelas sehingga banyak pengguna yang tidak sadar bahwa sistem perangkat mereka sedang digerogoti.

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin malware masuk ke dalam Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber sistem perangkat lebih luas lagi hingga merusak hal-hal penting di dalamnya.

Oleh karena itu, penting mengetahui tanda perangkat gadget kamu terkena serangan malware maupun virus. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan maupun mengatasi permasalahan tersebut ketika mulai terjadi.

Lalu, apa saja sejumlah tanda perangkat gadget yang kamu gunakan terkena serangan malware? Yuk,

simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Performa Terus-menerus Melambat

Ketika gadget yang kamu gunakan sering kali mengalami lag atau lemot, hal ini kemungkinan menjadi salah satu tanda adanya serangan malware.

Apalagi permasalahan ini mulai mengganggu aktivitas karena kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.

Hal ini akan terasa ketika pengguna sedang melakukan aktivitas menggunakan hp maupun desktop mereka yang terus melambat.

Jika hal ini mulai terjadi pada perangkat yang kamu gunakan, apalagi sampai membuatnya tiba-tiba mati sendiri, maka segera lakukan pemindaian hp untuk memastikan bahwa adanya serangan malware maupun virus.

Ketika hasilnya terdapat malware, maka gunakan antivirus yang bisa membersihkan perangkat. Sementara saat hasil pemindaian tidak menunjukkan apa-apa, maka hal ini bisa terjadi karena masalah hardware.

Malware atau program jahat yang beredar di Internet dapat mengancam kerahasiaan data pribadi dan menimbulkan risiko kerugian finansial.

Malware dapat menginfeksi perangkat elektronik melalui berbagai cara, antara lain flashdisk atau media penyimpanan lainnya, email spam, aplikasi bajakan, gambar/video/aplikasi yang didownload dari situs yang tidak aman dan lain-lain.

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber Cegah infeksi malware dengan cara:

1. Hindari mengunduh (download) dari alamat website yang tidak dikenal atau mencurigakan.
* Jangan membuka, menjawab atau meneruskan email spam dari pengirim yang tidak dikenal, dan segera hapus jika Anda menerima email tersebut.
* Jangan mengakses website dan/atau men-download materi yang mencurigakan.
2. Hindari akses aplikasi dari jaringan publik atau WiFi umum.
3. Hindari akses aplikasi bukan dari perangkat pribadi Anda.
4. Hindari akses ke situs-situs dewasa/download content/lagu ilegal yang seringkali memiliki risiko tinggi menularkan virus/malware ke perangkat Anda.
5. Rutin melakukan update anti virus pada komputer atau handphone Anda.
6. Waspada apabila ada perubahan layar login, layar transaksi, flow/proses transaksi, muncul layar pop-up yang tidak biasa, atau transaksi mendadak terputus. Hentikan transaksi dan segera hubungi customer service kami.

Dan Penting Untuk Pengguna layanan perbankan kini perlu meningkatkan kewaspadaan, seiring aksi kejahatan dengan berbagai modus yang kian marak.

Salah satunya adalah serangan siber. Dengan memanfaatkan kelengahan masyarakat, pelaku tindak kejahatan siber menyasar nasabah perbankan yang aktif di ranah digital, baik pengguna smartphone maupun personal computer (PC).

Salah satu modus yang kerap dilancarkan pelaku serangan siber adalah menyebarkan malicious software (malware).

Dari malware, pelaku bisa mencuri data-data pribadi perbankan guna membobol rekening nasabah. Untuk diketahui, malware memiliki jenis yang beragam, mulai dari virus, trojan, dan adware.

Malware dapat menyusup ke dalam perangkat komputer maupun smartphone melalui berbagai cara untuk mencuri data-data penting, termasuk data perbankan.

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber Agar terhindar serangan malware, berikut adalah enam langkah antisipatif yang perlu diterapkan.

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber

1. Jangan instal aplikasi atau membuka link atau file dari sumber tidak resmi

Langkah pertama yang mesti dilakukan agar terhindar dari serangan malware adalah tidak menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi.

Pasalnya, aplikasi dari sumber tidak resmi berpotensi disusupi oleh malware. Jika kamu menginstal atau mengizinkan “permission” saat menginstal aplikasi tersebut, malware yang sudah disusupkan dapat menginfeksi perangkat personal computer (PC) atau smartphone milikmu.

Alhasil, data pribadi, termasuk rekening perbankan, dapat diakses dan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.

Hal serupa juga berlaku pada link atau file dari sumber tidak jelas atau kredibel. Kamu jangan sesekali klik link atau membuka file tersebut yang dibagikan melalui, chat, e-mail ataupun pesan singkat.

2. Jangan simpan password dan atur kredensial

Peretas atau hacker selalu berupaya memangsa pengguna internet untuk mendapatkan kata sandi (password) yang tersimpan pada browser, seperti Google Chrome atau Edge.

Agar terhindari dari aksi kejahatan cyber, jangan menyimpan password di browser. Jangan pula mengeset data kredensial, yakni username dan password, untuk bisa auto login atau “remember me” di sejumlah aplikasi atau website, seperti email dan layanan perbankan, baik di komputer maupun smartphone.

Sebab, jika perangkat milikmu terinfeksi malware, data kredensial yang tersimpan di perangkat dapat dicuri oleh pelaku kejahatan siber.

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber 3. Waspada saat gunakan Wi-Fi gratis di tempat umum

Tak sedikit orang gemar berburu Wi-Fi gratis di tempat umum untuk mengakses internet, seperti coffee shop, mal, dan perkantoran. Sayangnya, Wi-Fi gratis di tempat umum dapat menjadi celah masuk peretas untuk mengambil data pribadi pengguna internet.

Apalagi, jika Wi-Fi tersebut tidak dilengkapi password. Jika kamu harus menggunakan jaringan Wi-Fi di tempat publik, pastikan nonaktifkan fitur computer sharing.

Selanjutnya, klik forget this network setelah menggunakan jaringan tersebut. Hal ini merupakan langkah antisipatif agar data pribadi tidak tercuri.

Sebab, jika kamu tersambung secara otomatis di jaringan Wi-Fi tersebut, fraudster dapat menyisipkan malware atau melakukan pencurian data pribadi yang tersimpan di perangkatmu.

4. Hindari mengakses situs tak resmi

Hal penting berikutnya yang perlu dilakukan agar terhindar dari serangan malware adalah tidak mengakses website tak resmi.

Biasanya, website tersebut menawarkan berbagai konten secara gratis, seperti streaming film, komik, ataupun gambar.

Pada saat kamu mengakses situs tersebut, kemudian mengunduh atau menonton konten yang diberikan, malware dapat dengan mudah disusupkan dan masuk ke perangkat yang kamu gunakan.

Bila hal itu terjadi, data-data yang bersifat pribadi atau rahasia dapat dicuri untuk diperjualbelikan kepada oknum yang tidak bertanggung jawab atau digunakan untuk membobol rekeningmu.

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber 5. Jangan download ekstensi browser tidak resmi

Seperti diketahui, ekstensi browser dapat memudahkan pekerjaan seseorang, seperti pengecekan penulisan dan notifikasi email.

Namun, pada beberapa waktu terakhir, berbagai ekstensi browser tidak resmi bermunculan. Ekstensi tersebut berpotensi telah disisipi malware oleh para fraudster.

Bahkan, malware yang terinstal di ekstensi tak resmi terbilang cukup canggih sehingga sulit terdeteksi oleh antivirus.

Agar tetap aman serta terhindar dari pencurian data, pastikan kamu tidak mengunduh ekstensi browser tersebut.

6. Update software dan aplikasi resmi secara berkala

Langkah penting berikutnya adalah selalu meng-update software dan aplikasi resmi secara berkala, baik yang terpasang di PC maupun smartphone.

Pembaruan software serta aplikasi tidak hanya melindungi pengguna dari risiko keamanan, tetapi juga untuk memperbaiki bug dan celah serta mempercepat kinerja perangkat.

Hal sama juga harus dilakukan pada antivirus. Dengan demikian, antivirus mampu mendeteksi virus anyar yang dapat merusak data di dalam perangkat.

Pembaruan browser beserta patch keamanan juga perlu dilakukan guna meningkatkan sistem keamanan pada perangkat yang digunakan.

Itulah enam langkah yang perlu kamu lakukan demi menghindari pencurian data pribadi. Jika smartphone atau komputer kamu terkena malware, segera bersihkan di toko resmi atau gerai tepercaya.

Waspada Bahaya Malware, 6 Tips Hindari Kejahatan Siber

Share: