Wajib Tau, Hiu Sudah 450 Juta Tahun Eksis di Bumi – Hiu telah eksis di Bumi jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan spesies ini berevolusi sekitar 450 juta tahun yang lalu.
Eksistensi mereka setara dengan dua kali putaran Bumi mengelilingi galaksi. Bahkan, hiu sudah ada di Bumi sebelum pepohonan muncul, atau bahkan sebelum Saturnus memiliki cincin.
Wajib Tau, Hiu Sudah 450 Juta Tahun Eksis di Bumi
Keberhasilan evolusi hiu terletak pada fleksibilitas mereka dalam menghadapi kondisi lingkungan yang beragam, serta kemampuan mereka bertahan hidup di berbagai lautan dan kedalaman yang berbeda.
Menurut Emma Bernard, kurator fosil ikan di National History Museum, hiu mampu mengeksploitasi berbagai wilayah air, dari laut dalam hingga sistem sungai.
Mereka memiliki keanekaragaman dalam pola makan, termasuk plankton, ikan, kepiting, anjing laut, dan paus. Keanekaragaman ini membuat mereka lebih mungkin bertahan hidup saat kondisi di lautan berubah.
Salah satu hiu yang memiliki umur panjang adalah hiu Greenland yang mampu hidup hingga sekitar 400 tahun.
Meskipun spesies hiu paling awal muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu, jenis hiu tersebut sudah tersebar di seluruh dunia.
Dalam sejarahnya, hiu telah menampilkan morfologi yang unik, mulai dari Helicoprion bergigi bulat hingga megalodon berukuran besar.
Meskipun sebelumnya dianggap sebagai makhluk kekar bermulut pembunuh, penelitian terbaru mengungkap bahwa megalodon sebenarnya adalah predator bertubuh panjang dan ramping.
Sisa-sisa kuno hiu masih ditemukan di seluruh dunia, termasuk gigi megalodon bertatahkan mangan yang ditemukan pada kedalaman 3.090 meter.
Selama 450 juta tahun, hiu telah menunjukkan perilaku yang sangat tidak biasa, termasuk kemampuan berjalan di darat, seperti yang terekam dalam sebuah rekaman pada tahun 2022.
Sekurang-kurangnya sembilan spesies hiu diketahui menggunakan siripnya untuk bergerak di perairan dangkal, bahkan beberapa melakukan perjalanan singkat ke darat.
Hal ini menunjukkan bahwa hiu memiliki beragam trik unik dalam pergerakan siripnya, yang mungkin dapat menyaingi ikan pari.
6 Fakta Unik Hiu yang Belum Banyak Orang Tahu
Michael Heithaus, seorang ahli biologi kelautan yang juga menjabat sebagai profesor dan dekan di Fakultas Seni, Sains & Pendidikan di Florida International University di Miami, menjelaskan bahwa keberagaman spesies hiu sangat luas.
Di antara ragamnya terdapat hiu lentera kerdil, yang bahkan lebih kecil dari tangan manusia, serta hiu paus yang dapat tumbuh sepanjang bus sekolah.
Penjelasan ini menyoroti berbagai ukuran, bentuk, dan perilaku yang dimiliki oleh berbagai spesies hiu di seluruh dunia, menggambarkan keragaman yang luar biasa dalam kelompok ini.
1. Hiu dapat hidup selama ratusan tahun
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science pada tahun 2016 menyoroti rentang hidup yang luar biasa dari hiu Greenland, yang diakui sebagai salah satu vertebrata terpanjang di Bumi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa hiu Greenland, yang banyak ditemukan di perairan Atlantik Utara, memiliki rentang hidup yang mencengangkan.
Para peneliti menggunakan metode penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia hiu Greenland. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa hiu Greenland cenderung hidup rata-rata setidaknya 272 tahun.
Bahkan, hiu ini seringkali tidak mencapai kematangan seksualnya hingga mencapai usia sekitar 150 tahun.
Perkiraan ilmiah menunjukkan bahwa hiu Greenland dapat hidup hingga 400 tahun atau lebih, menjadikannya salah satu dari sedikit makhluk yang memiliki rentang hidup sedemikian panjang di planet ini.
Temuan ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang biologi hiu, tetapi juga menyoroti betapa pentingnya menjaga keberlangsungan hidup spesies ini dalam ekosistem laut yang kompleks.
2. Hiu lebih tua dari pohon dan dinosaurus
Bukti fosil tertua yang menunjukkan keberadaan hiu berasal dari sekitar 450 juta tahun yang lalu. Ini menunjukkan bahwa hiu telah ada di Bumi jauh sebelum munculnya pohon dan bahkan sebelum zaman dinosaurus, sekitar 190 juta tahun sebelumnya.
Menurut Catherine Macdonald, seorang ahli dan dosen di Sekolah Ilmu Kelautan, Atmosfer, dan Bumi Rosenstiel Universitas Miami, hiu sudah ada sebelum perpecahan Pangea.
Pangea adalah sebuah benua raksasa yang terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu sebelum pecah menjadi benua-benua yang kita kenal saat ini.
Selain itu, hiu telah berhasil bertahan hidup melalui lima peristiwa kepunahan massal, salah satunya yang mengakibatkan kepunahan sekitar 96 persen dari kehidupan laut.
Kehadiran hiu yang bertahan melewati peristiwa kepunahan ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan selama berjuta-juta tahun evolusi.
Ini juga menegaskan posisi mereka sebagai predator yang tangguh dan adaptif di ekosistem laut.
3. Hiu mungkin bermanfaat bagi lingkungan kita
Hiu macan, yang merupakan salah satu predator utama di perairan Australia, memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem terutama saat menghadapi peristiwa iklim ekstrem.
Mangsa utama hiu macan, seperti penyu hijau, burung laut, dan ikan pari, cenderung menghindari perairan dangkal yang sering dihuni oleh lamun.
Sebagai hasilnya, lamun dapat berkembang menjadi semak belukar bawah air yang memberikan lingkungan yang aman bagi remaja ikan, udang, dan kepiting, seperti yang dijelaskan oleh Heithaus.
Selain itu, lamun juga memiliki peran penting dalam siklus karbon. Mereka menyerap karbon dari atmosfer dan menggunakan karbon tersebut untuk pertumbuhan mereka.
Ketika lamun mati, materi organik mereka terkubur dalam sedimen laut, sehingga karbon tidak lagi beredar di atmosfer, seperti yang diungkapkan oleh Heithaus.
Para peneliti saat ini sedang mengeksplorasi peran spesies hiu lain dalam ekosistem ini, serta apakah fenomena serupa terjadi di ekosistem lain seperti terumbu karang.
Menurut Heithaus, kemungkinan besar spesies hiu lain juga turut berperan dalam membentuk ekosistem dengan cara yang serupa.
Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang peran hiu dalam ekosistem akan membantu dalam pelestarian dan pemeliharaan lingkungan laut yang sehat.
4. Kehamilan hiu bisa bertahan lebih dari 3 tahun
Pola reproduksi pada hiu sangat bervariasi antara spesies-spesiesnya.
Secara umum, hiu biasanya melahirkan setelah mengalami masa kehamilan selama 11 atau 12 bulan, tetapi ada beberapa spesies seperti hiu berjumbai dan hiu basking yang bisa mengalami kehamilan selama lebih dari tiga tahun.
Selain itu, ada variasi dalam cara hiu melahirkan. Beberapa spesies seperti hiu mako dan hiu banteng melahirkan anak yang sudah hidup, sementara spesies lain seperti hiu kucing, bertelur.
Jasmin Graham, presiden dan CEO Minoritas di Ilmu Hiu, yang berbasis di Bradenton, Florida, mengamati bahwa perbedaan ini menunjukkan beragamnya strategi reproduksi di antara spesies hiu.
Masa kehamilan yang panjang, serta fakta bahwa beberapa spesies hiu membutuhkan waktu 10 hingga 12 tahun untuk mencapai kematangan seksual, seperti halnya hiu putih besar, memiliki dampak yang signifikan pada populasi hiu.
Terutama, praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan telah menyebabkan penurunan populasi hiu di berbagai habitat laut.
5. Hiu tidak bersuara
Hiu pada dasarnya adalah makhluk yang cenderung pendiam, karena mereka tidak dilengkapi dengan organ untuk menghasilkan suara seperti yang dimiliki oleh beberapa hewan lainnya.
Sebagai gantinya, hiu berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh yang kompleks. Mereka menggunakan gerakan seperti zig-zag, gemetar, serta menggerakkan rahang mereka untuk berkomunikasi dengan hiu lainnya dalam lingkungan mereka.
Dengan menggunakan bahasa tubuh ini, hiu dapat menyampaikan berbagai pesan, termasuk peringatan, ancaman, dan bahkan sinyal reproduksi.
Ini adalah contoh bagaimana hiu menggunakan berbagai bentuk komunikasi non-verbal untuk berinteraksi dengan lingkungannya dan anggota spesies mereka.
6. Hiu dapat merasakan listrik
Hiu memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menangkap arus elektromagnetik yang sangat kecil, yang sering disebut sebagai “indra keenam” mereka.
Ini memungkinkan mereka untuk berlayar di lautan dengan sangat efektif dan menemukan mangsa, bahkan memperkirakan keberadaan pasangan potensial.
Kemampuan ini bekerja karena hiu dapat mendeteksi impuls listrik kecil yang dikirimkan oleh otak mangsa ke jantungnya untuk mengatur detaknya.
Dengan cara ini, hiu dapat menemukan mangsa yang mungkin tersembunyi di sekitar mereka dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Dengan memiliki indra keenam ini, hiu memiliki keunggulan dalam memburu hewan yang mungkin sakit atau lemah di lingkungan laut.
Ini adalah bagian penting dari peran mereka dalam menjaga ekosistem laut tetap seimbang dan berkelanjutan.
Kemampuan ini membantu memastikan bahwa hiu dapat berkontribusi pada pemeliharaan keseimbangan alami di lingkungan mereka.