Tyson Fury Kalah Usai 12 Ronde, Oleksandr Usyk Jadi Raja Tinju Kelas Berat – Oleksandr Usyk telah menegaskan supremasinya sebagai raja tinju kelas berat yang tak terbantahkan setelah mengalahkan Tyson Fury dalam pertarungan epik 12 ronde.
Tyson Fury Kalah Usai 12 Ronde, Oleksandr Usyk Jadi Raja Tinju Kelas Berat
Duel antara keduanya, yang berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada dini hari WIB Minggu (19/5), menjadi ajang yang dinanti-nantikan antara dua petinju kelas berat terbaik.
Fury dan Usyk, keduanya belum terkalahkan, bertarung untuk menguasai sabuk-sabuk juara yang mereka pegang.
Tyson Fury yang mempertaruhkan sabuk WBC-nya, berjuang untuk merebut gelar WBA Super, WBO, IBF, dan IBO yang dimiliki oleh Usyk.
Pertarungan berlangsung sengit sejak awal, dengan keduanya saling melemparkan jab dan memanfaatkan kekuatan jangkauan masing-masing.
Klimaks pertarungan terjadi di ronde ke-9 ketika pukulan bertubi-tubi dari Usyk membuat Fury terhuyung dan hampir roboh di sudut ring.
Meskipun demikian, Fury berhasil bertahan dan melanjutkan pertarungan setelah wasit memberikan hitungan kepadanya.
Usyk berhasil mempertahankan dominasinya hingga akhir pertarungan di ronde ke-12. Juri memberikan skor kemenangan split decision untuk Usyk, dengan skor 115-113 dan 114-113 untuknya, sementara satu juri memberikan kemenangan untuk Fury dengan skor 114-113.
Dengan kemenangan ini, Usyk meraih gelar Raja tinju kelas berat dengan menguasai semua sabuk juara di kelasnya.
Namun, bagi Tyson Fury, kekalahan ini menyebabkan rekor sempurnanya di kelas tinju kelas berat tercoreng, mengalami kekalahan pertamanya.
Profil Oleksandr Usyk
Oleksandr Usyk lahir di Simferopol, Ukraina, pada 17 Januari 1987, dan sejak dini sudah menunjukkan bakat dan kemampuan luar biasa dalam dunia tinju.
Dengan prestasi cemerlangnya, ia berhasil meraih gelar juara dunia dalam berbagai kelas berat, serta membuat gebrakan besar dalam dunia tinju dengan kehadirannya yang mengesankan.
Gelar-gelar yang ia pegang
Sebagai petinju kelas berat, Usyk telah menetapkan dirinya sebagai pemegang gelar juara undisputed sejak 2021, menguasai gelar WBA (Super), IBF, dan WBO, serta memenangkan gelar majalah Ring sejak 2022, dan gelar WBC sejak 2024.
Sebelumnya, dia telah menjadi juara kelas cruiserweight undisputed dari 2018 hingga 2019, menjadi petinju pertama dalam divisi tersebut yang memegang keempat gelar dunia utama.
Di level amatir, Usyk berhasil meraih medali emas di kelas berat pada Kejuaraan Dunia 2011 dan Olimpiade 2012. Dia kemudian beralih ke tinju profesional pada tahun 2013, dan dalam pertarungan profesional ke-15, berhasil meraih gelar cruiserweight undisputed pada tahun 2018.
Prestasinya mencakup tiga gelar yang diraih selama World Boxing Super Series perdana, termasuk kemenangan dalam memperebutkan Muhammad Ali Trophy, serta gelar cruiserweight Ring dan gelar lineal.
Atas pencapaiannya tersebut, Usyk dinobatkan sebagai Petinju Terbaik Tahun 2018 oleh Sports Illustrated, ESPN, The Ring, dan Boxing Writers Association of America (BWAA).
Petinju keempat dalam sejarah yang memegang empat gelar
Pada tahun 2018, Usyk mengukir sejarah sebagai petinju keempat yang secara bersamaan memegang gelar WBA, WBC, IBF, dan WBO, setelah Jermain Taylor, Bernard Hopkins, dan Terence Crawford.
Ia menjadi juara undisputed pertama dari Ukraina. Usyk dikenal karena mencapai prestasi dengan cepat, meraih gelar dunia pertamanya dalam pertarungan ke-10, dan meraih status juara undisputed di kelas berat dalam pertarungan ke-15. Pada tahun 2019, Usyk meninggalkan gelar cruiserweight untuk menaiki kelas berat.
Pada bulan September 2021, ia mengalahkan juara kelas berat terpadu Anthony Joshua untuk merebut gelar WBA, IBF, WBO, dan IBO.
Usyk berhasil mempertahankan gelar tersebut dalam pertarungan ulang melawan Joshua pada bulan Agustus 2022, sambil meraih gelar Ring yang kosong, dan pada bulan Mei 2024, ia mengalahkan Tyson Fury untuk menjadi juara kelas berat undisputed.
Memiliki kepribadian yang rendah hati
Usyk merupakan petinju ketiga dalam sejarah, mengikuti jejak Terence Crawford dan Naoya Inoue, yang berhasil meraih gelar undisputed di dua kelas berat dalam era empat sabuk.
Ia adalah satu-satunya yang mencapai prestasi tersebut di kelas cruiserweight dan kelas berat, serta menjadi juara undisputed tunggal di kelas berat era empat sabuk. Banyak yang menganggapnya sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa.
Selain keahliannya dalam arena tinju, Usyk dikenal dengan sikapnya yang rendah hati dan ramah. Dia sering menyampaikan pesan-pesan inspiratif kepada penggemarnya dan menjadi teladan bagi banyak petinju muda yang bermimpi meraih kesuksesan di dunia tinju.
Oleksandr Usyk adalah figur yang mengguncang dunia tinju dengan prestasi luar biasanya. Dengan kecepatan, kekuatan, dan gaya bertinju yang khas, Usyk telah meraih berbagai gelar juara dunia dan diakui sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah kelas cruiserweight.
Dengan langkahnya ke kelas berat, Usyk masih memiliki potensi besar untuk mencatat prestasi baru dan terus menghebohkan dunia tinju dengan kehadirannya yang memotivasi.