Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah – Tank Israel menyerang kota Gaza dari berbagai arah. Sejak Senin kemarin, pasukan lapis baja Israel menyerang Gaza dari dua arah dengan menargetkan jalan utama yang menghubungkan sebelah utara dan selatan, kata para saksi mata.

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Militer Israel mengatakan pihaknya sudah menyerang lebih dari 600 sasaran militan selama beberapa hari terakhir, seiring dengan diperluasnya cakupan operasi darat.

Kelompok Islamic Jihad, yang berjuang bersama Hamas, mengatakan mereka sudah menggagalkan upaya serangan tank-tank dari Israel ke Gaza dari sebelah timur dan melawan mereka di sepanjang perbatasan dengan Israel di Gaza utara.

“Tugas kita hari ini adalah berjuang dan berjuang,” kata kelompok kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, sambil menambahkan kalau sekarang bukan waktunya untuk gencatan senjata.

Badan PBB mengatakan 64 staf-nya tewas

Philippe Lazzarini dari badan pengungsi Palestina di PBB (UNRWA), memperingatkan jika “gencatan senjata kemanusiaan yang segera kini menjadi pilihan antara hidup dan mati jutaan orang”.

“Masa depan dan masa depan rakyat Palestina dan Israel bergantung pada hal ini,” katanya.

Dalam pengarahan virtual, Philippe mengatakan khawatir akan meluasnya konflik dan mendesak 193 negara anggota PBB “untuk mengubah arah dari krisis saat ini.”

Pusat penyimpanan dan distribusi bantuan tidak berfungsi

Empat pusat distribusi bantuan PBB dan fasilitas penyimpanan kebutuhan dasar di Gaza tidak dapat berfungsi, ketika orang-orang berbondong-bondong mencari makanan dan air, jelas UNWRA.

Tom White, direktur Urusan UNWRA di Gaza, mengatakan basis logistik di perbatasan Rafah menjadi penting sebagai tempat distribusi bantuan, meski semakin sulit dioperasikan karena ada 8.000 yang mengungsi di sana.

“Saat ini masyarakat berada dalam kondisi mencoba bertahan hidup. Yang terpenting adalah mendapatkan cukup tepung dan mendapatkan cukup air.”

Empat orang tewas dalam serangan di Tepi Barat

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, empat warga Palestina di kota Jenin,

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Tepi Barat, tewas, Selasa pagi tadi.

Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, “lebih dari 100 kendaraan militer dan dua buldoser” menyerang kawasan tersebut.

Mereka juga melaporkan serangan terjadi di pusat pengungsian yang merupakan markas kelompok bersenjata Palestina dan sering menjadi sasaran serangan militer Israel.

Kelompok Hamas dan Jihad Islam mengatakan mereka juga memerangi pasukan Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang dikuasai Israel.

Israel Mulai Bombardir Terowongan Hamas di Bawah Gaza

Terowongan bawah tanah Hamas di Gaza mulai menjadi target Israel. Militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang 150 sasaran bawah tanah dalam serangan malam hari di Gaza yang menghancurkan ‘terowongan teror’.

Serangan dilakukan dengan jet tempur. Diklaim ada pejuang Hamas jadi korban.
Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan perang telah “memasuki fase baru,” dengan peningkatan aktivitas pasukan darat di Gaza. “Tanah berguncang di Gaza. Kami menyerang di atas dan di bawah tanah,” katanya.

Tapi diprediksi, Israel akan tetap kesulitan menghancurkan seluruh terowongan, bahkan meski punya keunggulan teknologi.

Seperti diberitakan, Hamas pelan tapi pasti terus membangun terowongan bawah tanah itu, dijuluki Gaza Metro, yang diklaim pemimpin Hamas panjangnya 500 kilometer. Kemungkinan, para sandera juga ditawan di sana.

Yocheved Lifshitz, salah satu dari empat sandera yang dibebaskan sejauh ini oleh Hamas, mengatakan setelah kembali ke Israel bahwa dia berada di “jaring laba-laba” terowongan itu.

Seperti dikutip detikIpulsa dari AFP, media Israel menyebutnya sebagai terowongan neraka.

John Spencer dari Modern War Institute menyebutnya sebagai perkotaan yang dibangun di bawah permukaan Gaza.

“Terowongan itu akan jadi elemen penting dalam strategi perang gerilya Hamas melawan tentara Israel,” kata Spencer dalam sebuah penelitian.

Menurut tentara Israel, beberapa terowongan memiliki kedalaman hingga 40 meter dan mampu menahan bom seberat 455 kilogram.

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Ketika Israel menyerang Gaza dari udara, Hamas bermarkas di jaringan terowongan yang relatif aman itu yang sebagiannya telah meluas melampaui perbatasan Gaza hingga ke Mesir dan Israel.

Terowongan itu adalah tempat untuk para pejuang dan pemimpinnya, serta untuk menyimpan senjata dan persdiaan lainnya.

Spencer menyebut terowongan itu sebagai masalah buruk bagi militer Israel dan belum ada solusi yang benar-benar jitu untuk menghancurkan seluruhnya. “Tidak ada solusi sempurnanya,” cetusnya.

“Hamas sudah menempatkan pimpinan, pejuang, markas besar, komunikasi, senjata, dan pasokan seperti air, makanan, amunisi di kompleks terowongannya untuk mempersiapkan serangan darat,” tambahnya. Terowongan tersebut memiliki pasokan listrik, ventilasi, serta persediaan makanan dan air sendiri.

“Hamas dapat mengeksploitasi jaringan bawah tanahnya untuk memindahkan para pejuangnya ke tempat dan waktu yang tepat atau untuk menjauhkan mereka dari ancaman yang tidak dapat mereka tangani,” kata Mick Ryan, pensiunan jenderal AS.

“Geologi Jalur Gaza ideal untuk penggalian dan pemeliharaan terowongan, namun caranya sangat kompleks untuk mendeteksi terowongan itu,” kata Joel Raskin, profesor geomorfologi di Universitas Bar-Ilan.

Israel telah melatih divisi komando khusus untuk menemukan dan menghancurkan terowongan itu, selain dengan bom dan metode lainnya. Tentara bahkan memberikan pelatihan khusus kepada anjing untuk membantu tentara di bawah tanah.

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Disandera Hamas, 3 Wanita Israel Marah-marah ke Netanyahu

Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, merilis video yang menunjukkan tiga wanita Israel yang mereka sandera.

Dalam video itu, ketiga sandera Israel menyalahkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu atas kegagalan melindungi warganya dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Seperti dilansir Al Jazeera dan Jerusalem Post, Selasa (31/10/2023), video itu dirilis oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, pada Senin (30/10) waktu setempat.

Terlihat tiga wanita yang duduk bersebelahan dengan latar belakang dinding kosong dalam video itu. Tidak ada tanda-tanda cedera pada ketiganya.

Salah satu dari ketiga wanita itu, berbicara dalam bahasa Ibrani, menyampaikan pernyataan bernada kemarahan untuk Netanyahu.

Wanita itu menuding Netanyahu gagal melindungi warga Israel saat Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu.

Otoritas Israel menyebut lebih dari 1.400 orang tewas akibat serangan Hamas dan lebih dari 230 orang disandera lalu dibawa ke Jalur Gaza.

“Halo, Bibi Netanyahu. Kami sudah ditahan Hamas selama 23 hari,” ucap salah satu wanita dalam video itu.

“Kemarin, ada konferensi pers dengan keluarga para sandera. Kami tahu seharusnya ada gencatan senjata. Anda seharusnya membebaskan kami semua. Anda berkomitmen untuk membebaskan kami semua. Namun sebaliknya, kami menanggung kegagalan politik, keamanan, militer dan diplomatik Anda,” sebutnya.

Dalam pernyataannya, wanita itu menuding Netanyahu telah melakukan ‘pengabaian politik dan nasional’ dan ‘melakukan kesalahan’ pada 7 Oktober saat Hamas menyerang wilayah Israel bagian selatan.

“Tidak ada tentara di sana. Tidak ada yang datang. Tidak ada yang mendengar kami,” ujar wanita itu.

Tank Israel Menyerang Gaza dari 8 Arah

Share: