Tak Perlu Dihindari 5 Makanan Tinggi Lemak Ini Sebenarnya Menyehatkan – Beberapa orang menghindari konsumsi makanan tinggi lemak. Makanan ini memang dapat menimbulkan risiko penyakit, tetapi ada juga makanan tinggi lemak yang menyehatkan.
Tak Perlu Dihindari 5 Makanan Tinggi Lemak Ini Sebenarnya Menyehatkan
Saat mendengar kata-kata makanan tinggi lemak, yang terlintas dipikiran adalah makanan tidak sehat, seperti cepat saji, gorengan, hingga daging olahan.
Dengan bayangan jenis makanan seperti itu, tentu mereka yang ingin mulai hidup sehat akan menghindarinya.
Makanan tinggi lemak seperti yang disebutkan sebelumnya memang perlu dihindari karena bisa menimbulkan risiko penyakit bahaya. Terlebih, jika dikonsumsi secara berlebihan.
Namun, makanan tinggi lemak juga ada yang menyehatkan. Makanan berlemak sehat ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dimasukkan ke dalam menu diet harian. Sebab, menawarkan manfaat kesehatan.
Mereka membantu fungsi penting tubuh, mulai dari pertumbuhan sel, pertumbuhan dan perkembangan otak, pencernaan, dan masih banyak lagi. Konsumsi lemak sehat ini juga membantu tubuh kenyang lebih lama.
Secara keseluruhan, lemak sehat dapat membantu mengurangi konsumsi kalori harian. Makanan tinggi lemak sehat juga kaya akan vitamin, serat, protein, dan mineral.
Oleh karena itu, jangan takut mengonsumsi makanan berlemak, tapi pastikan makanan tersebut memiliki lemak sehat.
Berikut 5 daftar makanan lemak sehat yang menyehatkan:
1. Alpukat
Alpukat merupakan salah satu makanan tinggi lemak yang menyehatkan. Menurut Medical News Today, satu buah alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 44 gram lemak dan 6-7 gram serat.
Kandungan lemak di dalam alpukat merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, disebut asam oleat. Asam oleat ini memiliki manfaat, salah satunya anti-inflamasi yang berperan dalam pencegahan kanker.
Jenis lemak yang terkandung di dalamnya juga baik untuk kesehatan jantung, karena bisa meningkatkan ‘koletserol baik’ dan menurunkan ‘kolesterol jahat’.
2. Dark Chocolate
Tidak semua cokelat berbahaya bagi tubuh. Sebab, dark chocolate atau cokelat hitam pekat justru menawarkan manfaat baik bagi kesehatan.
Dark chocolate yang mengandung minimal 70% kakao merupakan pilihan tepat. Cokelat ini tinggi akan kandungan lemak dan menyumbang sekitar 65% kalori. Dark chocolate sarat dengan antioksidan seperti resuscitator dan epicatechin.
Terlepas dari kandungan lemaknya, dark chocolate juga memiliki kandungan lain yang mampu meredakan stress hingga memperbaiki mood.
Inilah alasan mengapa sebagian orang yang sedang stress, memilih untuk makan dark chocolate.
3. Ikan
Meskipun disebut sebagai ikan berlemak, tetapi lemak yang terkandung di dalamnya menawarkan manfaat.
Ikan seperti tuna dan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.
Jenis ikan ini juga mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin, dan mineral lainnya.
Kandungan asam lemak di dalamnya pun membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Keju
Keju mungkin dianggap sebagai produk olahan susu yang kurang menyehatkan. Keju memang mengandung lemak, tetapi lemaknya menyehatkan.
Lemak pada keju mengandung asam linoleat terkonjugasi, yang dapat membantu atasi peradangan. Senyawa ini juga mampu mencegah penyakit jantung dan obesitas.
Selain tinggi lemak, keju juga merupakan sumber kalsium, vitamin, B12, fosfor, dan selenium, serta banyak nutrisi baik lainnya.
Tak hanya mengandung lemak sehat, keju juga merupakan sumber protein susu yang baik. Dalam 28 gram keju, terkandung 6 gram protein.
5. Telur
Telur juga kerap dihindari karena dianggap tinggi lemak dan kolesterol.Padahal, jenis lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik. Salah satunya omega-3.
Jenis lemak tersebut menawarkan manfaat, mulai dari meredakan peradangan dalam tubuh hingga membantu menurunkan risiko berbagai penyakit seperti asma hingga kanker.
Selain itu, kolesterol pada kuning telur juga sebenarnya tidak mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Asalkan, memang kolesterol di dalam darah juga terkendali.
Membuang kuning telur bukanlah pilihan tepat karena itu justru mengurangi kesempatan tubuh untuk mendapat nutrisi penting, seperti asam lemak omega-3.
8 Makanan Sumber Lemak yang Harus Dihindari, Enak Tapi Berbahaya
Ada beberapa makanan sumber lemak yang perlu dihindari. Meski rasanya enak, namun sederet makanan ini mengandung lemak jenuh yang tidak menyehatkan.
Pada dasarnya, tak semua lemak bersifat jahat. Tubuh tetap memerlukan lemak-lemak sehat untuk berfungsi dengan baik.
Yang perlu Anda hindari hanyalah lemak yang sifatnya tidak sehat, salah satunya adalah lemak jenuh.
Dalam jumlah kecil, sebenarnya lemak tak akan menimbulkan masalah. Namun, jika lemak jenuh dikonsumsi terlalu banyak, maka Anda perlu bersiap menghadapi risiko kesehatan yang muncul.
Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL). Kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu banyak masalah serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol jahat bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri dan memicu serangan jantung. Plak di arteri juga bisa pecah dan menyebar ke otak hingga menyebabkan stroke.
Makanan sumber lemak yang perlu dihindari
Untuk menghindari risiko kesehatan yang muncul, Anda perlu menghindari beberapa makanan sumber lemak jenuh berikut ini, melansir WebMD.
1. Daging merah
Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan babi dikenal sebagai sumber lemak jenuh terburuk.
Sebanyak 4 ons daging giling tanpa lemak saja, misalnya, masih mengandung 5 gram lemak jenuh.
Bayangkan, bagaimana dengan daging utuh yang masih dikelilingi lemak? Tentu kadar lemak jenuh akan semakin tinggi.
2. Kulit ayam
Daging ayam memang jadi sumber protein yang baik dan rendah lemak. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda perlu menghindari konsumsi bagian kulit ayam.
Kulit adalah bagian paling berlemak pada ayam. Sekitar 1 ons kulit ayam bahkan bisa mengandung 2,26 gram lemak jenuh.
Jika ingin mengurangi asupan lemak jenuh, maka Anda disarankan untuk mengonsumsi bagian daging ayam tanpa kulit.
3. Mentega
Mentega terbuat dari lemak yang terdapat dalam krim bertekstur kental. Dengan demikian, mentega juga tinggi kadar lemak jenuh.
Sekitar 14 gram atau 1 sdm mentega mengandung lebih dari 7 gram lemak jenuh.
4. Keju lunak
Keju yang berbeda mengandung tingkat lemak yang juga berbeda. Keju lunak atau soft cheese dikenal akan kandungan lemak jenuhnya yang lebih tinggi daripada yang lain.
Misalnya saja keju brie yang mengandung lebih dari 17 gram lemak jenuh per 100 gram sajian.
Selain brie, ada keju lunak lain yang perlu dihindari. Misalnya saja cottage cheese, mozzarella, cream cheese, camembert, feta, dan quark.
5. Keripik kentang
Kombinasi kentang goreng dan garam yang renyah mengandung 10 gram lemak per ons.
6. Es krim
Meski rasanya enak, tapi es krim perlu dihindari jika Anda ingin mengurangi asupan lemak jenuh.
Dalam 8 sdm es krim saja mengandung 19 gram lemak. Sebanyak 12 gram di antaranya merupakan lemak jenuh. Belum lagi kehadiran 300 kalori yang ada di dalamnya.
7. Kentang goreng
Kentang goreng jadi makanan pendamping yang umum dihadirkan dalam restoran cepat saji.
Tapi, dalam seporsi kentang goreng, biasanya akan terkandung 17 gram lemak dan 340 kalori.
8. Dressing caesar salad
Saus caesar salad jadi salah satu dressing yang banyak disukai. Tapi, siapa sangka jika saus ini juga mengandung lemak.
Dalam 2 sdm saus caesar kemasan biasanya terkandung 18 gram lemak, dengan 3 gram di antaranya merupakan lemak jenuh. Ditambah juga kehadiran 170 kalori yang ada di dalamnya.
Demikian beberapa makanan sumber lemak jenuh yang perlu dihindari. Batasi asupan makanan di atas agar tubuh terhindar dari risiko penyakit jantung dan stroke.