Slank Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Sokong Salam M3tal-Ganjar – Slank, sebuah band legendaris, telah membicarakan tentang dukungan mereka terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua pemilihan presiden sebelumnya.
Dulu Slank mendukung Jokowi, namun saat ini Slank menyatakan kekecewaan terhadap sikap Jokowi.
Slank Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Sokong Salam M3tal-Ganjar
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh para anggota Slank ketika mereka merilis lagu ‘Salam M3tal’ di Stadion GBK, Jakarta, pada hari Senin (29/1/2024).
Vokalis Slank Akhadi Wira Satriaji alias Kaka mengatakan, lagu itu telah disiapkan sebelum band-nya resmi mendeklarasikan dukungan Slank kepada Ganjar-Mahfud.
“Karena lagu adalah bahasanya kita sehari-hari, bahasanya Slank berkomunikasi, bahasanya Slank untuk melakukan aksi itu lewat lagu,” ujar Kaka di Potlot Studio, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).
Kaka menyebut, lagu tersebut merupakan penyemangat yang mendorong Slank semakin yakin untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Penggebuk drum Slank Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim mengatakan, Slank menyampaikan sejumlah syarat sebelum mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Syarat itu diberi nama ‘Revolusi Cinta’.
Dan menyatakan bahwa sebelumnya Slank mendukung Jokowi karena melihat nilai-nilai yang dimiliki oleh mantan Wali Kota Solo dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Ada beberapa poin yang Slank dan Slanker minta yang niscaya nanti menang sebagai presiden bisa dijalankan,” ujarnya.
Band Slank resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 pada hari ini. Deklarasi itu disampaikan Bimbim di hadapan Ganjar-Mahfud yang hadir di Potlot Studio, Kalibata, Jakarta Selatan.
“Jadi hari ini deklarasi bahwa Slank mendukung Ganjar-Mahfud,” ucap Bimbim.
Selain Bimbim dan Kaka, deklarasi dukungan kepada Ganjar-Mahfud turut dihadiri personel Slank lainnya seperti Ivan, Ridho, dan Abdee.
“Kami mendukung Jokowi karena kami menghargai nilai-nilainya. Jadi, selama nilai-nilainya tetap sama, kita harus terus mencintainya. Bukti dari hal ini adalah, bahkan dalam lagu kami masih membicarakan tentangnya (Jokowi) sampai pertemuan terakhir kita pun masih seperti biasa,” ujar Bimbim kepada wartawan hari ini.
“Kita tidak tahu bagaimana pandangannya (Jokowi) sekarang. Ha-ha-ha,” tambahnya.
Di sisi lain, Ridho, gitaris Slank, menyatakan bahwa band yang berkantor pusat di Jalan Potlot ini masih menyimpan rasa sayang terhadap Jokowi.
Namun, dia mencatat dengan bercanda bahwa perasaan sayangnya berbeda dari sebelumnya setelah memperhatikan sikap politik Jokowi.
“Kami masih menyayangi Jokowi, tapi dengan perasaan yang berbeda. Mengkhawatirkan ha-ha-ha,” ujar Ridho.
Untuk diketahui, dalam Pemilihan Presiden 2024, Slank menyatakan dukungannya untuk pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan pada Sabtu (20/1) lalu.
Pesan Eks Gubernur Maluku-Penyandang Difabel ke Ganjar Jika Jadi Presiden
Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menerima pesan istimewa dari Karel Albert Ralahulu, mantan Gubernur Maluku, dan komunitas difabel, terkait berbagai isu termasuk aksesibilitas bagi difabel dan penciptaan lapangan kerja.
Pertama-tama, Deva dari komunitas tuli memohon kepada Ganjar agar, jika terpilih sebagai Presiden, mempermudah akses bagi kelompok difabel. Deva menuliskan keinginannya tersebut di baju Ganjar.
“Kami mengharapkan akses disabilitas yang lebih ramah,” tulis Deva di baju Ganjar, pada hari Senin (29/1/2024).
Kemudian, Karel juga menyampaikan aspirasinya. Karel menuliskan beberapa harapan di pakaian yang dipakai oleh Ganjar.
“Mencabut moratorium pembakaran wilayah untuk Maluku. Menjaga demokrasi. Mengurangi tingkat kemiskinan. Masih banyak anak muda yang membutuhkan lapangan kerja,” tulis Karel.
Ganjar menggambarkan aspirasi tersebut sebagai masukan dari masyarakat. Ganjar menyatakan penghargaan yang tinggi terhadap aspirasi tersebut.
“Saya percaya ini adalah masukan dari rakyat. Saya menghargai masukan ini karena di Maluku, khususnya di Ambon, terdapat tradisi saling menghormati yang sangat kuat. Kerukunan di sana sungguh luar biasa,” ujarnya.
Ganjar kemudian mengajak para pendukungnya untuk mengikuti proses Pemilu dengan damai. Dia mengajak mereka untuk saling menghargai.
“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan pesan damai dalam kampanye ini. Meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda, mari kita saling menghormati tanpa perlu berselisih,” jelasnya.
“Jika terdapat perbedaan pendapat, kita seharusnya menanggapinya dengan cara berpikir. Perbedaan itu biasa dan akan muncul dalam debat, tetapi pada akhirnya, rakyat akan memilih sesuai preferensinya,” tambahnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengimbau aparat untuk tetap netral. Dia berharap agar rakyat tidak merasa takut dalam mengikuti proses Pemilu.
“Kami berharap agar Pemilu berjalan dengan damai dan kami mendukung agar aparat tetap netral. Kami ingin rakyat merasa aman dan tidak takut dalam menentukan pilihan,” tutupnya.