Polisi Ungkap Jejak Pegi Tersangka Kasus Vina yang Buron 8 Tahun – Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa tersangka dalam kasus pembunuhan Vina.
Pegi alias Perong alias Robi Irawan. Tersangka berhasil menyembunyikan jejaknya dari pengejaran polisi selama delapan tahun.
Dia telah menjadi buron sejak tahun 2016 dan baru ditangkap pada tahun 2024.
Polisi Ungkap Jejak Pegi Tersangka Kasus Vina yang Buron 8 Tahun
Menurut Kombes Pol Surawan, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Pegi melarikan diri ke luar kota setelah peristiwa tersebut.
Dia kabur ke Katapang, Soreang, Kabupaten Bandung, untuk tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.
“Di sana dia tinggal di sebuah kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, PS tidak mengungkapkan identitasnya sebagai anak kandung ayahnya. Dia mengaku sebagai keponakan ayahnya, dan ayahnya juga memperkenalkannya kepada pemilik kos sebagai keponakannya. Hal ini didukung oleh kesaksian pemilik kos yang telah kami mintai keterangan,” kata Surawan di Polda Jabar, pada Minggu (26/5).
Saat tinggal bersama ayah kandungnya, Pegi mengubah namanya menjadi Robi. Orang-orang di sekitar mengenalnya sebagai Robi, bukan sebagai Pegi.
Selama bersembunyi, Pegi bekerja sebagai buruh bangunan. Ayahnya, yang merupakan mandor proyek-proyek bangunan, memberikan pekerjaan tersebut kepadanya.
“Selama bersembunyi, dia pernah kembali ke Cirebon pada tahun 2019, kemudian pergi lagi untuk bekerja, dan kembali lagi ke Cirebon, begitu seterusnya, karena dia sering mencari pekerjaan di luar dengan pengalamannya sebagai buruh bangunan,” kata Surawan.
Surawan melanjutkan bahwa salah satu kendala yang membuat polisi sulit menemukan Pegi adalah tidak ada satupun pelaku lain (terpidana lain) yang berani mengakui bahwa Pegi turut terlibat dalam kasus tersebut.
Bahkan ketika mereka diperlihatkan gambar Pegi, para terpidana tersebut juga tidak mengakuiinya.
“Padahal mereka tinggal di lingkungan yang sama dan bahkan ada yang dikenal sebagai teman sekolah atau teman bermain. Jadi, mengapa kami mengalami kesulitan selama ini, karena saksi yang berani memberikan keterangan itu belum ada. Akhirnya, kami berbicara dengan para terpidana yang sudah divonis dari hati ke hati, dan mereka menjelaskan bahwa PS adalah orang tersebut. Sehingga kami dapat dengan mudah melacaknya,” ujar Surawan.
