Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN – Presiden Joko Widodo memimpin Sidang kabinet paripurna pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN), mengundang seluruh menteri untuk membahas berbagai isu penting.

https://detikpulsa.org/Pidato-Lengkap-Jokowi-di-Sidang-Kabinet-ke-1-Perdana-di-IKN/
Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN

Saat membuka rapat, Jokowi menyoroti perkembangan pembangunan IKN, sambil memuji kualitas udara di ibu kota baru tersebut yang menurutnya, tidak dimiliki oleh banyak negara.

Kemudian, Jokowi juga mengumumkan bahwa investasi senilai Rp56,2 triliun telah masuk ke IKN.

Selain itu, Jokowi turut membahas berbagai isu nasional, salah satunya adalah penurunan Purchasing Manager Index (PMI).

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN
jokowi berkeliling IKN

Berikut adalah pidato lengkap Presiden Jokowi dalam sidang kabinet perdana di IKN:

“Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena pada pagi hari ini kita dapat menggelar sidang paripurna yang istimewa, pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara.

IKN adalah sebuah kanvas yang menggambarkan masa depan. Tidak semua negara memiliki kesempatan untuk membangun ibu kota baru dari nol.

Nusantara dibangun dengan konsep Kota Hutan, kota yang dipenuhi dengan pepohonan hijau, bukan kota beton atau kaca. Juga sebagai Kota Pintar, di mana semua aktivitasnya didukung oleh teknologi, dan Kota Layak Huni, yang nyaman untuk ditinggali.

Pagi ini kita merasakan betapa sejuk, dingin, dan segarnya udara di sini, dengan indeks kualitas udara yang sangat rendah, yaitu 6, padahal batas maksimal adalah 50. Sebagian besar kota sekarang ini sudah berada di atas 50.

Pemindahan ke Ibu Kota Nusantara ini bukan hanya tentang pindah secara fisik, tetapi juga perubahan pola pikir, mindset, dan cara kerja kita. Kita bisa bekerja dari mana saja.

Mobilitas di Ibu Kota Nusantara sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik dan energi hijau. Bangunan di sini diarahkan untuk menjadi bangunan hijau, dan aksesibilitasnya diprioritaskan bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN
Jokowi dan Para Menteri

 

Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara juga akan berfokus pada ekonomi hijau dan digital, yang akan mendukung pemerintahan di sini. Ekonomi hijau, ekonomi digital, pusat data, pusat keuangan, dan lainnya.

Jika ditanya apa keuntungan yang diperoleh masyarakat Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, saya yakin ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut, terutama di Balikpapan dan Kabupaten Paser Penajam Utara.

Salah satu alasan pemindahan ibu kota adalah untuk menciptakan pemerataan, karena 58 persen PDB (produk domestik bruto) berada di Jawa. Kami ingin menyebarkan perputaran ekonomi ke luar Jawa.

Selain itu, beban populasi di Jawa sudah sangat besar, dengan 56 persen populasi Indonesia berada di pulau tersebut. Ini juga menjadi pertimbangan dalam pemindahan ibu kota, terutama karena beban di Jakarta sudah sangat padat.

Hari ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa di luar anggaran APBN, sudah ada investasi senilai Rp56,2 triliun yang masuk, dengan 55 proyek yang sudah groundbreaking. Sektor pendidikan ada 6, kesehatan ada 2, ritel dan logistik ada 10, hotel ada 8, energi dan transportasi ada 2, kantor dan perbankan ada 14, hunian dan area hijau ada 9, serta media dan teknologi ada 3.

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN
Para Menteri

Hal kedua yang ingin saya sampaikan dalam sidang paripurna ini adalah terkait PMI, atau Purchasing Manager Index, yang setelah ekspansif selama 34 bulan berturut-turut, pada Juli lalu turun ke level kontraksi.

Ini harus diperhatikan dengan serius, karena beberapa negara di Asia juga berada di bawah 50, seperti Jepang 49,2, Indonesia 49,3, Tiongkok 49,8, dan Malaysia 49,7. Sektor yang paling banyak mengalami penurunan adalah produksi, yaitu minus 2,6. Pesanan baru turun minus 1,7, dan tenaga kerja minus 1,4.

Saya ingin dicari penyebab utamanya dan segera diantisipasi, karena penurunan PMI ini sudah terjadi selama 4 bulan terakhir. Perlu dilihat apakah ini karena permintaan domestik yang melemah, beban impor bahan baku yang tinggi akibat fluktuasi rupiah, atau serbuan produk impor.

Penting untuk meningkatkan belanja produk lokal, penggunaan bahan baku lokal, dan melindungi industri dalam negeri. Mungkin juga ada penurunan permintaan dari pasar ekspor karena gangguan rantai pasok atau perlambatan ekonomi di negara mitra dagang utama kita. Oleh karena itu, kita harus mencari pasar baru yang nontradisional untuk meningkatkan ekspor. Itu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini. Terima kasih.”

Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet ke-1 Perdana di IKN
Para Menteri
Share: