OpenAI Segera Rilis Dall-E 3, AI Gambar via ChatGPT – Perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI merilis mesin AI text-to-image terbarunya, yaitu Dall-E 3 pekan ini.
OpenAI Segera Rilis Dall-E 3, AI Gambar via ChatGPT
Seperti namanya, AI Art Generator mirip Midjourney, Stable Diffusion, dkk ini merupakan suksesor dari Dall-E 2 yang dirilis tahun lalu.
Sebagai generasi penerus, Dall-E 3 akan lebih jago untuk menghasilkan gambar dari teks rinci atau perintah kompleks yang dimasukkan pengguna.
Namun yang lebih menarik, AI tersebut kini akan tersemat di chatbot populer bikinan OpenAI, ChatGPT.
Dengan ChatGPT, Dall-E 3 diklaim akan lebih mengerti dan memahami apa perintah yang dimasukkan pengguna sedetail mungkin.
Dengan begitu, alat AI tersebut bisa bekerja dengan lebih maksimal membuat gambar ilustrasi yang akurat.
Lembaga riset kecerdasan buatan, OpenAI baru saja mengumumkan peluncuran Dall-E 3, versi terbaru dari alat konversi teks ke gambar mereka yang dirancang khusus untuk pelanggan ChatGPT Plus dan Enterprise.
Versi terbaru dari alat ini akan tersedia melalui API mulai Oktober tahun ini.
Menggunakan chatbot terkenal dari OpenAI, ChatGPT, Dall-E 3 memungkinkan pengguna untuk memperhalus permintaan gambar melalui percakapan teks.
“DALL-E 3 dapat menerjemahkan permintaan yang penuh nuansa menjadi gambar yang sangat detail dan akurat,” kata OpenAI dalam sebuah siaran persnya mengutip Reuters, Kamis (21/9/2023).
Sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran hak cipta dan norma mengenai gambar yang dihasilkan AI, Dall-E 3 menambahkan safeguard baru yang bertujuan membatasi generasi konten yang kekerasan, dewasa, atau penuh kebencian.
DALL-E mengubah prompt teks menjadi gambar. Namun, versi sebelumnya yaitu DALL-E 2 kerap melakukan kesalahan dengan mengabaikan kata-kata tertentu.
Para peneliti OpenAI menyebut versi terbaru ini dapat memahami konteks dengan lebih baik.
Fitur baru dari DALL-E 3 adalah integrasi dengan ChatGPT. Dengan menggunakan ChatGPT, seseorang tidak perlu membuat perintah terperinci untuk memandu DALL-E 3.
Artinya, mereka cukup meminta ChatGPT untuk membuat perintah, dan chatbot akan menuliskan sebuah paragraf untuk diikuti oleh DALL-E 3.
Hal ini dikarenakan DALL-E bekerja lebih baik dengan kalimat yang lebih panjang.
Pengguna lain masih dapat menggunakan prompt mereka sendiri jika mereka memiliki ingin mengeksplor DALL-E.
Mengutip The Verge, dalam sebuah video demo, peneliti utama dan kepala tim DALL-E Aditya Ramesh meminta ChatGPT untuk membantunya membuat logo untuk restoran ramen di pegunungan.
ChatGPT kemudian menulis permintaan yang lebih panjang, dan DALL-E memberikan empat opsi.
Salah satu opsi yang menarik adalah rendering sebuah gunung dengan salju ramen, kuah kaldu yang mengalir seperti air terjun, dan telur acar di tanah seperti batu taman.
Menurut OpenAI, integrasi dengan chatbot ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menciptakan seni dengan AI meskipun mereka tidak pandai membuat prompt teks.
DALL-E pertama kali dirilis pada Januari 2021. Platform ini hadir sebelum platform seni AI generatif teks-ke-gambar lainnya seperti yang diluncurkan Stability AI dan Midjourney.
Pada saat DALL-E 2 dirilis pada 2022, OpenAI membuka daftar tunggu untuk mengontrol siapa yang dapat menggunakan platform tersebut setelah adanya kritik bahwa DALL-E dapat menghasilkan gambar eksplisit fotorealistik dan menunjukkan bias saat menghasilkan foto.
Kemudian, mereka menghapus daftar tunggu pada September tahun lalu dan membuka DALL-E 2 untuk umum.
Versi baru DALL-E ini akan dirilis pertama kali untuk pengguna ChatGPT Plus dan ChatGPT Enterprise pada Oktober mendatang, diikuti oleh research labs dan API service pada musim gugur.
OpenAI berencana untuk merilis DALL-E 3 secara bertahap, tetapi tidak menyebutkan kapan versi publik gratis akan dirilis.
Selain itu, alat ini akan menolak untuk memenuhi permintaan yang meminta gambar dari tokoh publik dengan menyebut nama atau gambar dengan gaya seniman yang masih hidup.
Perusahaan juga mengumumkan bahwa para pencipta dapat memilih untuk tidak menggunakan sebagian atau seluruh karya mereka untuk melatih alat teks ke gambar di masa depan.
Pengumuman ini datang di tengah kompetisi di sektor AI teks ke gambar, dengan perusahaan seperti Tongyi Wanxiang milik Alibaba, Midjourney, dan Stability AI juga berinovasi dalam model penghasil gambar.
Namun, legalitas mengenai gambar yang dihasilkan AI tetap menjadi topik yang panas.
Sebuah pengadilan di Washington D.C. baru-baru ini memutuskan bahwa karya seni yang dihasilkan oleh AI tanpa masukan manusia tidak dapat dipatenkan menurut hukum AS.
OpenAI sendiri juga tidak terbebas dari pengawasan hukum. Perusahaan saat ini menghadapi beberapa gugatan, termasuk satu yang baru-baru ini diajukan oleh kelompok perdagangan penulis AS atas nama penulis terkenal seperti John Grisham dan George R.R. Martin, menuduh OpenAI melatih ChatGPT mereka pada karya-karya mereka yang dilindungi hak cipta.
Meski menghadapi rintangan, OpenAI terus berada di garis depan inovasi AI, berupaya membuat konversi teks ke gambar menjadi lebih akurat, etis, dan ramah pengguna.
Dengan Dall-E 3, OpenAI tampaknya telah mengambil langkah maju lainnya dalam membuat gambar yang dihasilkan oleh AI menjadi lebih mudah diakses dan bertanggung jawab.
