Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M – Setelah melakukan gugatan selama seminggu, Nintendo menangkan Gugatan Pembajakan, kasusnya di pengadilan melawan Tropic Haze, perusahaan yang telah lama menjadi penyedia pembajakan game miliknya.

Kabarnya, Nintendo akan menerima kompensasi sebesar USD 2,4 juta atau sekitar Rp 38 miliar sebagai ganti rugi.

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M
Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M

Tropic Haze melakukan praktik pembajakan melalui emulator yang mereka buat, yang dikenal sebagai Yuzu.

Melalui emulator ini, perusahaan tersebut berhasil melewati beberapa lapisan enkripsi Switch, memungkinkan game Nintendo untuk dimainkan di perangkat lain seperti Steam Deck.

Dalam gugatannya, Nintendo menyatakan bahwa Tropic Haze bertanggung jawab atas penyebaran ilegal game The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom.

Mereka mengklaim bahwa game tersebut telah dibajak sebanyak satu juta kali sebelum tanggal rilisnya, yaitu Rabu (6/3/2024).

Selain itu, gugatan tersebut mengungkap bahwa halaman Patreon Yuzu setidaknya menerima pendapatan sebesar USD 30 ribu atau sekitar Rp 472 juta setiap bulannya.

Hal itulah yang membuat pihak Kreator harus membayar Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M, kepada pihak nintendo setelah memenangkan gugatan terhadap emulator yuzu.

Terlebih lagi, Tropic Haze diketahui memberikan pembaruan harian, akses awal, dan fitur eksklusif kepada pelanggan untuk game Tears of the Kingdom.

Selain menerima uang ganti rugi, kesepakatan akhir antara Nintendo dan Tropic Haze juga mencakup penutupan emulator Yuzu serta situs dan layanan terkait lainnya.

Ini berarti produk-produk Tropic Haze seperti Citra, emulator Nintendo 3DS, juga akan dihentikan.

Keputusan ini sesuai dengan keinginan Nintendo yang tidak hanya mengincar kerugian finansial, tetapi juga bertujuan untuk menghilangkan Yuzu sepenuhnya, termasuk kendali atas domain dan akun media sosialnya.

Untuk diketahui, Yuzu adalah emulator Nintendo Switch yang diluncurkan pada tahun 2018 menggunakan bahasa pemrograman C++.

Melalui Yuzu, para gamer dapat memainkan game Nintendo Switch di perangkat lain seperti PC atau ponsel.

Aksi hukum terhadap pengembang emulator bukan hal baru bagi Nintendo. Pada tahun 2021, mereka menuntut situs hosting ROM bernama RomUniverse untuk membayar ganti rugi sebesar USD 2,1 juta atau sekitar Rp 33 miliar atas pelanggaran hak cipta dan merek dagang federal.

Sebelumnya, Nintendo juga berhasil menerima ganti rugi lebih dari USD 12 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun pada tahun 2018 setelah menggugat LoveRETRO dan LoveROMs.

Ini menunjukkan komitmen Nintendo dalam melindungi hak cipta dan merek dagangnya dari pelanggaran.

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M
Emulator Switch Yuzu Tutup

Emulator Switch Yuzu Tutup dan Harus Bayar Denda Rp 38 Miliar ke Nintendo

Tropic Haze, pengembang emulator Switch yang dikenal sebagai Yuzu, telah memilih untuk mencapai kesepakatan damai dengan Nintendo.

Dalam kesepakatan tersebut, pengembang Yuzu diharuskan membayar denda sebesar USD 2,4 juta atau sekitar Rp 38 miliar.

Proses damai ini terjadi setelah Nintendo mengajukan gugatan terhadap Tropic Haze seminggu yang lalu, menuduh pembuat emulator melakukan “pembajakan dalam skala besar”.

Selain denda tersebut, Tropic Haze juga diwajibkan memenuhi sejumlah tuntutan dari Nintendo, seperti yang dikutip dari Engadget pada Selasa (5/3/2024).

Nintendo menegaskan bahwa Tropic Haze telah melanggar hak cipta dan melakukan pembajakan terhadap game-game yang diproduksi oleh Nintendo.

Mereka menyatakan bahwa Yuzu dirancang untuk membajak game Nintendo Switch agar dapat dimainkan di PC atau perangkat Android.

Sebagai konsekuensinya, Tropic Haze dipaksa untuk menghentikan pengembangan, promosi, dan distribusi emulator Yuzu, serta software atau kode utama terkait kepada publik.

Selain itu, pengembang juga harus menutup laman situs dan akun media sosialnya, termasuk server Discord, dan menyerahkan nama domain yuzu-emu.org kepada Nintendo.

Tim pengembang software Yuzu merilis pernyataan resmi di mana mereka meminta maaf atas pembajakan game Nintendo dan menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah niat mereka.

Mereka menyatakan, “Pembajakan tidak pernah menjadi niat kami, dan kami percaya pembajakan video game dan konsol video game harus diakhiri.”

Sebagai langkah konkret, tim pengembang Yuzu memutuskan untuk menarik repositori kode mereka secara offline, menghentikan akun Patreon dan server Discord mereka, dan segera menutup situs web mereka.

Tropic Haze, yang merilis Yuzu pada tahun 2018 sebagai software open source untuk Windows, Linux, dan Android.

Memungkinkan para gamer untuk memainkan game Nintendo Switch seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Tears of the Kingdom, Super Mario Odyssey, dan Super Mario Wonder di perangkat lain menggunakan emulator ini.

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M
Nintendo Switch 2 Bakal Dijual Lebih Mahal

Nintendo Switch 2 Bakal Dijual Lebih Mahal Ketimbang Versi Pertama

Nintendo telah lama menjadi pionir dalam industri permainan video. Perusahaan ini terus berusaha meningkatkan pengalaman bermain game, bahkan mempertimbangkan peluncuran generasi baru Nintendo Switch.

Menurut informasi yang dikutip dari Gizchina pada Rabu (28/2/2024), Switch generasi baru ini dijadwalkan akan dirilis paling cepat pada bulan Maret 2025. Selain itu, perangkat ini akan dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Berdasarkan laporan dari Nikkei, Nintendo berencana untuk merilis penerus dari konsol Switch ini pada Maret 2025.

Jika informasi tersebut akurat, maka peluncuran ini agak terlambat dari prediksi pasar, yang berarti Nintendo memilih memberikan lebih banyak waktu bagi pengembang untuk beradaptasi dengan game-game populer.

Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa Nintendo awalnya berencana meluncurkan konsol game dengan layar LCD 8 inci pada tahun ini. Produk ini diperkirakan akan diproduksi hingga 10 juta unit pada tahun pertamanya.

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M
Harga Nintendo Switch 2

Harga Nintendo Switch 2

Proyeksi rantai pasokan menunjukkan bahwa konsol game Nintendo Switch 2 akan mengadopsi chip Nvidia T239.

Perangkat ini akan dilengkapi dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal sebesar 64GB, serta masa pakai baterai yang lebih panjang.

Dengan peningkatan spesifikasi tersebut, Nintendo Switch 2 diprediksi akan mengalami kenaikan yang signifikan.

Harga konsol generasi kedua ini juga diperkirakan akan naik sebesar USD 100 atau lebih dari Rp 1,5 juta.

Kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan biaya manufaktur dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Berdasarkan informasi, harga konsol game Nintendo Switch 2 diperkirakan akan mencapai USD 399 atau sekitar Rp 6,2 jutaan.

Rilis Maret 2025

Laporan sebelumnya dari VGC mengindikasikan bahwa Nintendo telah memberi tahu publisher game bahwa tanggal rilis Switch generasi berikutnya telah ditunda dari akhir tahun ini ke kuartal pertama tahun depan.

Penundaan ini diyakini dilakukan untuk mempersiapkan third-party software yang lebih kuat.

Nintendo juga dikabarkan ingin menyajikan ekosistem yang lebih matang, yang akan meningkatkan pengalaman bermain game bagi pengguna.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa informasi ini masih sebatas prediksi, dan bisa saja mengalami perubahan di masa mendatang.

Di sisi lain, rumor seputar kehadiran Nintendo Switch generasi terbaru telah beredar sejak beberapa waktu lalu. Berbagai spekulasi mengenai spesifikasi konsol ini juga telah tersebar luas di internet.

Nintendo Menangkan Gugatan Pembajakan, Kreator Yuzu Ganti Rugi Rp 38 M
Nintendo
Share: