Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024 – Pergantian Tahun Baru 2024 akan segera tiba, dan tak ayal menimbulkan kegembiraan serta perayaan meriah di berbagai penjuru dunia.

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Seiring jarum jam mendekati tengah malam pada tanggal 31 Desember, sejumlah negara pun akan bersiap menyambut Tahun Baru dengan cara unik masing-masing.

Tidak semua negara akan merayakan Tahun Baru secara bersamaan karena perbedaan waktu yang terjadi.

Ada negara yang akan memasuki Tahun Baru lebih awal dibandingkan yang lain, sementara lainnya merayakan paling akhir.

Melihat hal ini, satu pertanyaan menarik yang akan mungkin melintas di pikiran kita: negara mana yang pertama dan terakhir merayakan pergantian tahun 2023 ini?

Perbedaan waktu antar-negara dipengaruhi oleh International Date Line (IDL) atau dalam Bahasa Indonesia adalah Garis Tanggal Internasional. Ini adalah garis imajiner yang menjadi acuan waktu global.

IDL terletak 180 derajat Timur atau Barat sejak tahun 1884. Ia berada di tengah-tengah meridian utama di Greenwich, Inggris, dan menentukan awal dan akhir waktu resmi setiap hari.

Hal ini membuat kita dapat memahami perbedaan antara siang dan malam di berbagai negara.

Selain itu, terdapat sejumlah negara yang menetapkan zona waktunya sendiri. Misalnya, di Amerika Serikat, ada perbedaan waktu antara Pantai Timur dan Pantai Barat.

Sebaliknya di India, negara ini menetapkan waktu yang seragam di seluruh negeri.

Perbedaan waktu ini lah yang turut berperan tentang alasan mengapa beberapa negara akan merayakan Tahun Baru 2024 terlebih dahulu.

Sementara akan ada negara terakhir yang akan merayakan momen ini.

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Negara Pertama Merayakan Tahun Baru 2024

Berdasarkan kekhasan garis tanggal internasional, menurut situs National Geographic.

Daratan pertama yang akan merayakan tahun baru adalah Pulau Kiritimati dan deretan 10 atol (pulau kecil) lain yang sebagian besar tak berpenghuni di tengah Samudra Pasifik.

Kiritimati sendiri terletak hampir tepat di selatan Hawaii dalam garis bujur yang sama.

Karena letaknya itu, salah satu dari 33 pulau yang membentuk Republik Kiribati ini mengalami pergantian tahun baru lebih awal sehari sebelumnya dibandingkan pulau-pulau lainnya.

Dilansir situs Time and Date, Pulau Kiritimati atau Pulau Natal (Christmas Island) akan merayakan tahun baru 2024 pertama kali.

Apabila dihitung menurut zona waktu internasional UTC+7 atau GMT+7, maka Pulau Kiritimati akan merayakan tahun baru 2024 pada hari Minggu 31 Desember 2023 pukul 17.00.

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Negara Terakhir yang Merayakan Tahun Baru 2024

Sementara itu, masih berdasarkan kekhasan garis tanggal internasional menurut situs National Geographic.

Tempat terakhir yang akan merayakan tahun baru adalah Samoa Amerika, yang terletak di barat daya Pulau Kiribati di Pasifik Selatan.

Samoa Amerika merupakan wilayah Kepulauan Terpencil Amerika Serikat. Selain Samoa Amerika, juga ada Pulau Niue yang akan merayakan tahun baru terakhir.

Beberapa pulau lain yang termasuk di antaranya yaitu Pulau Baker dan Pulau Howland.

Menurut situs Time and Date, Samoa Amerika akan merayakan tahun baru 2024 terakhir kali. Apabila dihitung menurut zona waktu internasional UTC+7 atau GMT+7.

Maka Samoa Amerika akan merayakan tahun baru 2024 pada hari Senin, 1 Januari 2024 pukul 18.00.

Sementara untuk Pulau Baker dan Pulau Howland, menurut situs Time and Date, berdasarkan zona waktu internasional UTC+7 atau GMT+7.

Maka pulau-pulau tersebut akan merayakan tahun baru 2024 pada hari Senin, 1 Januari 2024 pukul 19.00.

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Berikut daftar lengkap negara-negara besar yang pertama dan terakhir merayakan momen Tahun Baru 2024:

1. Kiribati – 31 Desember, 10:00 GMT (17.00 WIB).

2. Selandia Baru – 31 Desember, 11:00 GMT (18.00 WIB).

3. Australia – 31 Desember, 13:00 GMT (20.00 WIB).

4. Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara – 31 Desember, 15:00 GMT (22.00 WIB).

5. China, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Filipina – 31 Desember, 16:00 GMT (23.00 WIB).

6. Thailand, Vietnam, Kamboja (termasuk Indonesia, mengutip situs Time and Date) – 31 Desember, 17:00 GMT (1 Januari 00.00 WIB).

7. India, Sri Lanka – 31 Desember, 18:30 GMT (1 Januari 01.30 WIB).

8. UEA, Oman, Azerbaijan – 31 Desember, 20:00 GMT (1 Januari 03.00 WIB).

9. Yunani, Afrika Selatan, Siprus, Mesir, Namibia – 31 Desember, 22:00 GMT (1 Januari 05.00 WIB).

10. Jerman, Prancis, Italia, Swiss, Belanda, Maroko, Kongo, Malta – 31 Desember, 23:00 GMT (1 Januari 06.00 WIB).

11. Inggris, Irlandia, Portugal – 1 Januari, 00:00 GMT (1 Januari 07.00 WIB).

12. Brasil, Argentina, Chili – 1 Januari, 03:00 GMT (1 Januari 10.00 WIB).

13. Puerto Riko, Bermuda, Venezuela, Kepulauan Virgin AS, Kepulauan Virgin Britania Raya – 1 Januari, 04:00 GMT (1 Januari 11.00 WIB).

14. Pantai Timur AS (New York, Washington DC, dll), Peru, Kuba, Bahama – 1 Januari, 05:00 GMT (1 Januari 12.00 WIB).

15. Meksiko, sebagian Kanada, dan Amerika Serikat – 1 Januari 06:00 GMT (1 Januari 13.00 WIB).

16. Pantai Barat AS (Los Angeles, San Francisco, dll) – 1 Januari, 08:00 GMT (1 Januari 15.00 WIB).

17. Hawaii, Polinesia Prancis – 1 Januari, 10:00 (1 Januari 17.00 WIB).

18. Samoa, AS – 1 Januari 11:00 (1 Januari 18.00 WIB).

19. Pulau Baker, Pulau Howland – 1 Januari, 12:00 (1 Januari 19.00 WIB) (tidak berpenghuni).

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Solidaritas untuk Gaza: Pakistan dan Sharjah di Uni Emirat Arab Larang Perayaan Tahun Baru 2024

Berbeda dengan negara-negara pada umumnya yang bersiap untuk menggelar perayaan Tahun Baru 2024.

Perdana menteri (PM) sementara Pakistan Anwar-ul-Haq Kakar pada Kamis (28/12/2023) mengumumkan larangan nasional terhadap perayaan Tahun Baru.

Kebijakannya itu sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di tengah operasi militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

“Seluruh bangsa Pakistan dan dunia muslim berada dalam kesedihan yang mendalam atas genosida warga Palestina yang tidak bersenjata, terutama pembantaian anak-anak, di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” kata Kakar dalam pengumumannya yang disiarkan secara nasional, seperti dilansir VOA, Jumat (29/12/2023).

“Mengingat situasi yang sangat mengkhawatirkan di Palestina dan untuk menunjukkan solidaritas dengan saudara-saudara kita di Palestina akan ada larangan menyeluruh terhadap penyelenggaraan segala jenis acara sehubungan dengan perayaan Tahun Baru.”

Negara-negara muslim di seluruh dunia, termasuk Pakistan, mengkritik tajam operasi militer Israel di Jalur Gaza.

Dan mengintensifkan seruan untuk segera melakukan gencatan senjata guna membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi.

Sebanyak 2,3 juta penduduk di Jalur Gaza menderita kekurangan air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan, serta hanya sedikit bantuan yang masuk ke wilayah tersebut.

Negara Pertama dan Terakhir yang Rayakan Tahun Baru 2024

Share: