Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Militer Israel Tahan 1000 Orang dalam Perang di Gaza

Militer Israel Tahan 1000 Orang dalam Perang di Gaza – Militer Israel menyebut pasukannya telah menawan lebih dari 1.000 orang dalam perang melawan Hamas yang berkecamuk selama nyaris tiga bulan terakhir di Jalur Gaza.

Militer Israel Tahan 1000 Orang dalam Perang di Gaza

Militer Israel Tahan 1000 Orang dalam Perang di Gaza

Diklaim oleh militer Tel Aviv bahwa pihaknya mendapatkan banyak informasi intelijen dari para tawanan yang ditangkap di Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (18/12/2023), klaim itu disampaikan oleh Kepala Staf Jenderal militer Israel, Mayor Jenderal Herzi Halevi, dalam pernyataan via video yang dipublikasikan oleh pihak militer pada Minggu (17/12) waktu setempat.

“Ketika kombatan meletakkan senjata dan mengangkat tangan mereka, kami menangkap mereka, kami tidak menembak mereka,” ucap Halevi saat berbicara kepada para tentara Israel yang ditugaskan dalam operasi darat ke wilayah Jalur Gaza.

“Kami mendapatkan banyak informasi intelijen dari para tawanan yang kami tahan, kami sudah mendapatkan lebih dari seribu tawanan,” klaim Halevi.

Pernyataan Halevi itu muncul setelah tentara-tentara Israel dilaporkan secara tidak sengaja menembak mati tiga warganya yang disandera di Jalur Gaza.

Penembakan itu terjadi saat ketiga sandera Israel itu melambaikan bendera putih dan bergerak mendekati pasukan Israel karena ingin diselamatkan.

Angkatan Bersenjata Israel atau IDF, dalam pernyataannya, menyampaikan penyesalan mendalam dan menjelaskan bahwa para tentara keliru mengidentifikasi ketiga sandera itu sebagai ancaman.

Halevi, yang juga menanggapi insiden itu, menyatakan dirinya bertanggung jawab atas tewasnya tiga sandera Israel yang ditahan Hamas di Jalur Gaza tersebut.

Dia menyebutnya sebagai insiden salah sasaran oleh pasukan Israel, dan memastikan insiden serupa tidak akan terulang kembali.

“Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah terulangnya kasus serupa jika pertempuran berlanjut,” tegas Halevi seperti dilansir media lokal The Times of Israel, Minggu (17/12).

“Insiden di mana tentara IDF secara keliru membunuh Yotam Haim, Alon Shamriz dan Samar Talalka, semoga kenangan mereka selalu diingat, adalah peristiwa yang sulit dan menyakitkan,” sebutnya.

Halevi juga mengaku pasukannya telah gagal. Dia juga menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut.

“Kami tidak berhasil dalam kasus ini. Kami menyampaikan duka mendalam untuk keluarga atas kematian para sandera,” ucapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan dirinya sangat sedih saat mengetahui insiden tewasnya tiga warga Israel yang disandera di Jalur Gaza di tangan pasukan Israel sendiri, dalam insiden salah identifikasi.

“Ini menghancurkan hati saya. Ini menghancurkan hati seluruh bangsa,” ucap Netanyahu seperti dilansir AFP.

Militer Israel Tahan 1000 Orang dalam Perang di Gaza

Rudal Israel Hantam Suriah, 2 Tentara Terluka

Serangan udara Israel menargetkan sejumlah area di dekat Damaskus, ibu kota Suriah. Sedikitnya dua tentara Suriah mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (18/12/2023), serangan udara Israel yang menggunakan rudal pada Minggu (17/12) waktu setempat itu dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Suriah dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita SANA.

“Sekitar pukul 22.05 waktu setempat, musuh Israel melakukan agresi udara dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menargetkan beberapa area di dekat ibu kota Damaskus,” sebut Kementerian Pertahanan Suriah dalam pernyataannya.

“Dua tentara mengalami luka-luka,” imbuh pernyataan tersebut.

Dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Suriah bahwa sistem pertahanan anti-pesawat Suriah berhasil mencegat beberapa rudal Israel yang mengudara di wilayah negara tersebut.

Seorang koresponden AFP yang sedang berada di dekat Damaskus melaporkan dirinya mendengar suara pengeboman.

Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau HAM yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa jet-jet tempur Israel menyerang “pertahanan anti-pesawat rezim Suriah serta posisi Hizbullah (yang didukung Iran) di dekat Sayyida Zeinab” distrik di sebelah selatan ibu kota Suriah.

Sejumlah ambulans, menurut laporan Syrian Observatory, bergegas mendatangi lokasi yang dihantam serangan itu.

Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap Suriah, negara tetangganya, sejak perang sipil dimulai tahun 2011 lalu.

Sebagian besar serangan militer Israel menargetkan pasukan yang didukung Iran dan para petempur Hizbullah, serta posisi tentara Suriah.

Namun serangan-serangan Israel semakin intensif sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas, sekutu Hizbullah, di Jalur Gaza pada awal Oktober lalu.

Serangan lintas perbatasan juga marak terjadi antara Israel dan Hizbullah dalam beberapa pekan terakhir.

Pada 10 Desember lalu, dua petempur Hizbullah dan dua personel pasukan keamanan Suriah, yang bekerja dengan kelompok itu, tewas akibat serangan Israel yang menghantam distrik Sayyida Zeinab.

Militer Israel Tahan 1000 Orang dalam Perang di Gaza

Share: