Jokowi Buka Suara Soal Inisial T Pengendali Judi Online Besar di RI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara mengenai sosok berinisial T yang diduga sebagai pengendali utama judi online di Indonesia. “Saya tidak tahu,” ujar Jokowi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).
Jokowi Buka Suara Soal Inisial T Pengendali Judi Online di RI
Jokowi kemudian mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, yang sebelumnya mengungkapkan informasi ini kepada publik.
“Tanyakan saja ke Pak Benny,” katanya.
Benny Rhamdani sebelumnya mengungkapkan dugaan bisnis Judi online di Indonesia yang dikendalikan oleh sosok berinisial T. Menurut Benny, meski identitasnya sudah diketahui, sosok T ini tidak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia.
Benny mengungkapkan bahwa sosok berinisial T tersebut terungkap setelah BP2MI melakukan penyelidikan terhadap praktik judi online yang dikendalikan dari Kamboja dan melibatkan warga negara Indonesia.
Benny juga mengaku sudah melaporkan sosok berinisial T kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Benny mengatakan bahwa informasi ini disampaikannya dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara.
Dia bahkan menyebut presiden dan kapolri terkejut setelah diberitahu mengenai sosok berinisial T yang berada di balik bisnis judi online di Indonesia.
Inisial T Pengendali Bisnis Judi Online Tak Pernah Tersentuh Hukum
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa pengendali judi online terbesar di Indonesia, yang berinisial T, tidak pernah tersentuh oleh hukum.
Bahkan, menurutnya, sosok ini mungkin tidak akan pernah bisa disentuh oleh hukum selama Indonesia ada. “Orang ini adalah sosok yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum,” ujar Benny di Medan, Sumatera Utara, Rabu (24/7).
Benny mengatakan bahwa sosok T tersebut telah disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menyebutkan bahwa Jokowi dan Sigit terkejut setelah mengetahui identitas sosok berinisial T tersebut.
“Boleh ditanya kepada Menko Polhukam saat itu, Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, rapat terbatas saat itu cukup heboh,” ucapnya.
Benny menjelaskan bahwa BP2MI mengetahui sosok T ini setelah menyelidiki kasus penempatan ilegal ke Kamboja. Berdasarkan penyelidikan, WNI yang berada di Kamboja sering dipekerjakan dalam praktik judi online.
Ia juga menyatakan bahwa saat ini terjadi perubahan tren tingkat pendidikan korban penempatan ilegal ke Kamboja. Mayoritas korban di Kamboja adalah lulusan SMA, S-1, hingga S-2.
“Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, bahwa sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik penipuan online,” kata Benny.
“Saya cukup menyebut inisial T saja paling depan, yang kedua tidak perlu saya sebut. Ini saya sebut di depan Presiden,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Benny menilai sudah saatnya pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menangkap para bandar serta dalang di balik penempatan ilegal dan judi online.
“Saatnya negara mengambil tindakan tegas, tidak hanya menyeret para calo dan kaki tangan, tapi juga mampu menyentuh para bandar dan tekong,” tegasnya.
Saat ini, pemerintah memiliki Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring (Satgas Judi Online).
Satgas ini dibentuk Jokowi melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024, dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Satgas tersebut.
