Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia – Perusahaan baru yang berbasis di Tokyo, Tsubame Industries mengembangkan robot beroda empat. Robot ini memiliki tinggi 4,5 meter (14,8 kaki) yang memiliki kemiripan dengan “Mobile Suit Gundam“.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Robot ini rencananya akan diluncurkan di Japan Mobility Show pada akhir Oktober. Tsubame Industries berencana akan menjual 5 unit robot ini seharga 400 juta yen ($ 2,7 juta) per unit.

Robot ini memiliki monitor kokpit yang menerima gambar dari kamera yang terhubung ke bagian luar. Sehingga pilot dapat menggerakkan lengan dan tangan dengan joystick dari dalam tubuhnya.

Ryo Yoshida, CEO Tsubame, mengatakan ia ingin menciptakan sesuatu yang menggabungkan elemen-elemen dari kekuatan Jepang di bidang animasi, robotika, dan mobil.

Orang Indonesia di Balik Robot Gundam

Jepang tengah membuat robot gundam raksasa di Yokohama dalam rangka memperingati 40 tahun disiarkannya animasi tersebut. Tahukah kamu, ada orang Indonesia di balik pembuatannya.

Sebelumnya, animasi robot gundam tentu tidak asing di telinga generasi 90-an. Animasi tersebut menampilkan robot raksasa yang dibuat untuk melawan musuh.

Sebagai peringatan serta mendorong semangat inovasi generasi muda, Jepang membuat Project Gundam Global Challenge di Yokohama. Projek ini dikepalai oleh seorang dosen di Jepang kelahiran Surabaya bernama Pitoyo Peter Hartono.

Pitoyo sudah 35 tahun tinggal di Jepang. Dosen di School of Engineering, Chukyo University Nagoya, Jepang ini bercerita, proyek tersebut dimulai sejak 2014.

“Kita bekerja sama dengan sembilan perusahaan. Kita baru menyelesaikan ini 2020, yang seharusnya diselesaikan sebelum Olimpiade Tokyo 2019. Tapi karena banyak sekali halangan dan tanggung jawab saya, kita molor setahun. Kita akan memamerkan robot ini sampai Maret tahun depan,” ucapnya, Senin (4/9/2023).

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Lewati Banyak Hambatan

Pitoyo menjelaskan, robot ini memiliki berat 20 ton dan mempunyai 34 sendi untuk bergerak. Ia bercerita, banyak sekali hambatan untuk merealisasikan robot ini.

Pitoyo menyebutkan ada tantangan nonteknis seperti kesulitan mencari perusahaan yang menjual motor robotnya.

“Untuk mencari perusahaan yang mau, saya butuh waktu 2 tahun dan meyakinkan mesin saya bisa berjalan,” katanya.

Sedangkan, tantangan teknisnya, pihaknya harus bertarung melawan kekuatan gravitasi. Besarnya ukuran robot gundam membuatnya sulit untuk bergerak.

“Tentu saja, robot ini tidak bisa digerakan secepat yang ada di animasi. Hal ini karena kita hidup di dunia fisika, di mana ada moment of inersia, yang menghukum kita,” jelasnya.

Geluti Bidang Artificial Intelligence

Diketahui Pitoyo menggeluti bidang artificial intelligence (AI) dan neuronetwork. Menurutnya, ilmuwan AI asal Indonesia di Jepang termasuk tidak banyak.

Akan tetapi, banyak mahasiswa Indonesia yang belajar AI di Jepang kemudian kembali ke Tanah Air.

Dia sendiri lebih memilih tinggal dan bekerja di Jepang karena terbukanya kesempatan sebagai pengajar. Saat ini, Pitoyo menjadi Full Professor School of Engineering di Chukyo University Nagoya Jepang dan peneliti di Institute for Human Robot Co-Creation, Waseda University.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Bimbing Mahasiswa S2 dan S3 di Surabaya

Meski berada jauh di Jepang, Pitoyo tetap membimbing mahasiswa yang berkuliah di Surabaya. Menurutnya, banyak alasan diaspora lebih memilih tinggal di luar negeri, dan juga pulang ke Tanah Air. Akan tetapi, banyak diaspora di luar negeri juga dapat berkontribusi bagi negara.

“Tidak banyak yang bisa saya lakukan, tapi saya harap ada triple effect, dari situ mereka menjadi dosen dan melakukan hal yang sama pada mahasiswanya. Mungkin saya lebih bisa berkontribusi bagi Indonesia kalau saya tidak di Indonesia. Mungkin kalau saya kembali ke Indonesia, saya tidak bisa melakukan apa-apa,” ungkapnya.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Sedikit tentang Gundam

Gundam (ガンダム, Gandamu) adalah nama dari Serial fiksi ilmiah yang dibuat oleh studio Sunrise yang menampilkan robot raksasa (mecha) yang bernama “Gundam” (sama dengan nama mecha pertamanya).

Serial tersebut dimulai pada 7 April 1979 dengan Mobile Suit Gundam, sebuah Serial TV yang mendefinisikan genre anime “robot yang sebenarnya” dengan menampilkan robot raksasa yang disebut mobile suits dalam latar militer.

Kepopuleran serial ini dan barang dagangannya menghasilkan sebuah waralaba yang meliputi serial televisi, OVA, film, manga, novel dan permainan video, juga industri model robot yang dikenal sebagai Gunpla (model plastik Gundam).

Gunpla menguasai 90 persen pasar model plastik karakter Jepang. Akademisi di Jepang menganggap serial tersebut sebagai inspirasi; pada tahun 2008, Akademi Virtual Gundam direncanakan sebagai insitusi akademi pertama yang didasarkan pada serial animasi TV.

Waralaba Gundam telah meraup keuntungan hingga $5 miliar dalam penjualan pada tahun 2000. Pada tahun 2014, pendapatan tahunan waralaba Gundam mencapai ¥80 miliar per tahun, ¥18.4 miliar di antaranya merupakan penjualan mainan dan barang hobi.

Di bulan Juni 2018, Gundam adalah waralaba media terlaris sepanjang masa, diperkirakan telah menghasilkan lebih dari $15 miliar.

RX-78-2 Gundam

RX-78 Gundam adalah sebuah serial dari senjata bergerak fiksional percobaan dalam Universal Century Gundam yang dikembangkan oleh Federasi Bumi.

Baju bergerak dari serial ini, RX-78-2 Gundam, adalah anggota serial ini. RX-78-2 Gundam menjadi simbol bagi serial Gundam atas banyaknya spinoff dan sekuel dari cerita ini.

konsep awal dari RX-78 adalah senjata baja yang diperkuat, rancangan awal dari Yoshiyuki Tomino serial Freedom Fighter Gunboy.

Serial tersebut lalu berganti menjadi Mobile Suit Gundam dan Kunio Okawara diberikan konsep Tomino untuk membentuk rancangan final untuk animenya.

Okawara membuat beberapa rancangan sebelum konfigurasi sekarang, rancangan gaya-samurai untuk anime pada tahun 1979.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Salah satu pertanyaan umum yaitu kenapa musuh-musuh dari serial ini tetap menyebut RX-78-2 sebagai White sementara unit tersebut berwarna campuran dari merah, putih dan biru.

Tomino merespon dalam novelnya kalau Gundam versi aslinya berwarna gradasi abu-abu dan putih, dibuat dengan pewarnaan yang banyaknya abu-abu.

Tetapi, Sunrise tidak suka dengan warnanya dan bersikeras kalau unit itu dicat dengan warna yang terang dan menarik perhatian, seperti anime Super Robot waktu itu.

Walaupun rancangan “asli” Gundam, rancangan RX-78-2 diluaskan menjadi kedua di antara 8 Gundam, setelah model RX-78-1 dan kemudian model RX-78-3-8.

Dirancang oleh Okawara antara 1980 dan 1983 untuk Mobile Suit Variations. Perancang mekanikal lain ditambahkan dan menambah variasi rancangan, termasuk Yutaka Izubuchi dengan RX-78-NT-1.

Dirancang tahun 1989 untuk Mobile Suit Gundam 0080, dan Shoji Kawamori dan Katoki Hajime dengan rancangan Gundam Development Project tahun 1992 untuk Gundam 0083. RX-78-2 juga telah dirancang ulang beberapa kali oleh beberapa artis.

Contohnya, versi Katoki Hajime Gundam (direferensikan oleh fans dan Bandai sebagai Ver.ka) menjadi cukup populer untuk dibuat sebagai model plastik kit dijual oleh Bandai dan dasar bahan-resin kit garasi dijual oleh B-Club.

Okawara sendiri merancang ulang Gundam untuk rancangan karakter asli Yasuhiko Yoshikazu dalam manga Mobile Suit Gundam: The Origin, penceritaan kembali kejadian di awal serial ini.

Walaupun nyaris identik dengan yang ada di anime, Gundam di manga ini memiliki beberapa perbedaan kecil dalam persenjataannya, pod vulcan di bahunya, dan kemampuan mengganti pedang beam di bahunya menjadi meriam yang sama seperti Guncannon.

Sebagai tmbahan, pengintalasi kelimabelas dari serial Gundam Evolve menampilkan rancangan lain dari RX-78-2, Versi penghiasan tinggi dari mesin yang menjadi ikon berdasarkan rancangan estetika “modern”.

Popularitas yang terus menerus dari model ini mendorong Bandai untuk membuat model skala 1,5m, yang akan dijual di Jepang tahun 2007.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Peran dalam Plot

Peluncuran baju bergerak Principality of Zeon, MS-05B Zaku I dan MS-06 Zaku II, di Perang Satu Tahun memberikan negara kecil tersebut batas taktis yang besar di atas Federasi Bumi yang jauh lebih besar.

Berkapasitas bahan bakar dengan manuver lebih sedikit berkat sistem AMBAC, dan mampu untuk dipakai ulang ke baju bergerak dalam misi dan lingkungan yang bervariasi, dengan mudah teknologi ini mengungguli angkatan tempur dari pesawat tempur dan kendaraan darat.

Menyadari kalau jarak tersebut harus diperkecil, Federasi membuat Project V (kependekan dari Project Victory), sebuah program pengembangan yang akan memproduksi rancangan baju bergerak bagi Federasi, dengan kemampuan untuk memenuhi syarat produksi massal.

Walaupun hasil akhir proyek ini adalah RGM-79 GM, para insinyur dalam proyek ini menguji cobakan beberapa konsep rancangan untuk unit produksi massal di serial RX-78.

Beberapa pengembangan dalam model RX-78 nantinya dimasukan dalam serial GM, tetapi banyak juga yang ditolak karena masalah biaya dan/atau kompleksitas.

Hanya 8 baju bergerak RX-78 yang dibuat selama Perang Satu Tahun, walaupun model ulang dan peningkatan yang berkala memberi kesan lebih dari 8 unit.

Walaupun baju bergerak RX-78 dinamai RX-78-1~8, angka terakhir menandai versi rancangan unit tersebut, bukan angka sebenarnya dari unit tersebut.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Sebagai tambahan, EFAF (Earth Federation Air Force/Angkatan Udara Federasi Bumi) membuat RX-78E nereka sendiri (GT FOUR/Gundam Transformer/Reaktor Penerbangan dan Operasi Unifikasi), yang berbeda dari 8 RX-78 yang diproduksi.

Unit tambahan lain adalah RX-78XX, yang menggunakan parts buangan dari RX-78, dan tidak dimasukkan dalam RX-78 yang asli.

NT-1 sebenarnya merupakan unit 4 RX-78 yang dimodel ulang (model orisinil tidak diketahui). Setelah Perang Satu Tahun, Serial GP dinomori setelah konvensi RX-78, mengesampingkan bahwa ini merupakan unit yang baru diproduksi.

Variasi antara Gundam asalnya didindikasikan dengan perbedaan dalam pewarnaan, menandakan peningkatan untuk semua perlengkapan dan teknologi internal, walaupun varian akhir menunjukkan peningkatan eksternal yang dapat dilihat.

Contohnya, NT-1 unit 4 konfigurasinya memiliki pendorong ekstra, tambahan zirah pelindung, dan kokpit panoramik 360 derajat, sementara unit 4 dan unit 5, kebanyakan ada di dalam permainan dan model kit, memberikan tambahan poin kendara dan persenjataan.

Serial RX-78 mengenalkan Partikel Minovsky dalam hal persenjataan pada baju bergerak, mengembangkan dan memakai senapan beam dan pedang beam pertama dengan sukses.

Sistem blok inti juga dikenalkan pada RX-78, sama dengan RX-75 Guntank dan RX-77 Guncannon. Sistem ini memungkinkan pilot untuk melarikan diri dari kehancuran baju bergerak yang dipiloti menggunakan pesawat tempur angkasa luar, sama juga dengan memakai learning computer yang bisa mengumpulkan data performa dari perjalanan pertempuran baju bergerak tersebut.

Fitur ini bagaimanapun harus dihilangkan pada unit tertentu untuk mengurangi biaya. Tetapi, sistem-sistem ini digunakan beberapa kali(paling jelas dalam Anaheim Electronics dengan MSZ-010 Double Zeta Gundam selama Perang Neo-Zeon pertama), dan nantinya digunakan kembali oleh League Militaire pada tahun 0150 UC pada LM 312 V04 Victory Gundam.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Setelah penyelesaian pada Perang Satu Tahun, Federasi membuka program pengembangan sebuah baju bergerak operasi gelap, Gundam Development Project, dengan tujuan mengembangkan baju bergerak untuk memenuhi peran yang ada dalam analisis pertempuran selama Perang Satu Tahun.

Alasan besar proyek ini dimasukan dalam kategori black ops karena GP02-A Gundam Physalis, dimana persenjataan yang dimiliki termasuk sebuah basoka atomik, Perjanjian Antartika. Setelah kejadian Gundam 0083, rekaman dan dokumen Gundam Development Project dipisahkan dari rekaman resmi.

Produksi RX-78 akhirnya digantikan pada tahun UC 0087 dengan RX-178 Gundam Mk-II, dikembangkan oleh Titan.

Variasi Gundam

RX-78-1 Prototype Gundam

Pertamakali muncul sebagai bagian dari Mobile Suit Variations pada serial model kit dan rancangannya oleh Kunio Okawara.

Digunakan untuk menguji coba persenjataan dasar dan fungsi untuk rancangan akhir Gundam, secara penampilan sudah hampir identik dengan Gundam yang muncul di serial, selain pewarnaan yang sedikit berbeda dan senapan beam yang disederhanakan, dan korugasi di engkelnya.

Sebelum kejadian di animasinya berlangsung semua unit dari tipe ini di-upgrade menjadi RX-78-2 yang terkenal.

Versi dari prototype Gundam dari manga Gundam: The Origin, kode produksi RX-78-01, sangat berbeda dari versi Kunio Okawara yang digambar tahun 1983.

Walaupun masih dikenali sebagai gundam, warnanya kebanyakankrim dengan aksen abu-abu gelap.

Sepasang mata yang ada di RX-78-2 diganti dengan visor yang seperti teropong, dan terlihat membawa meriam besar di punggungnya pada volume 1, hanya muncul di cerita ini.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Di dalam manga, ada satu kemunculan unit ini bertarung dengan Zaku II di angkasa, lalu kedua-duanya hancur.

RX-78-3 G-3 Gundam

Pertamakali muncul sebagai bagian dari serial model kit “Mobile Suit Variations” dan dirancang oleh Kunio Okawara.

Varian ini memenuhi peran RX-78-2 di versi novel dari Mobile Suit Gundam dimana dalam bagian cerita RX-78-2 hilang dalam suatu pertempuran.

Pada istilah yang ada di dalam kanonikal resmi, ini merupakan baju bergerak uji coba, dibuat menggunakan bagian yang tersisa dari RX-78-2 dan menggunakan teknologi pelindung magnet ujicoba Mosk Han.

G-3 secara penampilan sangat identik dengan RX-78-2 Gundam, memakai skema warna baru (abu-abu dan biru di gambar, abu-abu dan ungu dalam kebanyakan barang jualannya).

Karena kemiripannya dengan RX-78-2, G-3 merupakan varian yang lumayan umum di dalam bentuk model kit dan figur aksi, keduanya dengan terbitan komersial penuh atau hanya edisi terbatas.

RX-78-4 Gundam G04

Pertamakali muncul sebagai bagian dari serial rancangan asli Kunio Okawara’s MS Collection, dirilis di dalam bentuk buku segera setelah Char’s Counterattack.

Rancangan ini sudah diperbaharui oleh Katoki Hajime untuk penggunaan dalam game Playstation 2 Mobile Suit Gundam: Encounter in Space.

Senjata utamanya adalah pelontar beam mega, memberikan kekuatan tembak yang setara kapal induk.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

RX-78-5 Gundam G05

Pertamakali muncul sebagai bagian dari serial rancangan asli Kunio Okawara’s MS Collection. Rancangan ini sudah diperbaharui oleh Katoki Hajime untuk penggunaan dalam game Playstation 2 Mobile Suit Gundam: Encounter in Space.

G05 berperan sebagai pendukung unit G04 dan menggunakan senapan gatling daripada pelontar beam.

RX-78-6 Murdock Gundam

Pertamakali muncul sebagai bagian dari serial rancangan asli Kunio Okawara’s MS Collection sebagai 6th Gundam (Gundam ke enam).

Rancangan ini diperbaharui oleh Katoki Hajime untuk karakter boss di permainan Playstation 2 Mobile Suit Gundam: Zoenic Front.

Sebuah hibrida dari Gundam dan Guncannon, rancangan yang paling menonjol dan dikenal dari Gundam ini adalah sepasang meriam 300 mm di pundaknya.

RX-78-7 7th Gundam

Pertamakali muncul sebagai bagian dari serial rancangan asli Kunio Okawara’s MS Collection, yang dipublikasikan setelah film Char’s Counterattack.

Dikatakan sebagai unit yang tidak lengkap dan hanya memiliki rangka dasar yang dibuat selama Perang Satu Tahun.

Unit ini adalah usaha untuk memiliki titik keras ganda untuk menambahkan zirah pelindung dan perlengkapan spesifik seperti Full Armor (FA-78-3) dan paket kedua untuk perlengkapan yang bisa dipasang di atas paket pertama dan membuatnya memiliki mobilitas yang ekstrem dan daya tembak yang setara dengan kapal perang (battleship) (FH-A-783).

Unit ini bertugas sebagai penghubung teknologi retcon antara RX-78 dan rencana 303E varian Deep Striker MSA-0011 S Gundam, dengan RX-78 GP03 sebagai penghubung lainnya.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

RX-78NT-1 Gundam NT-1 “Alex”

Baju bergerak utama yang hadir di OVA Mobile Suit Gundam: War in the Pocket, dirancang oleh Yutaka Izubuchi.

Varian langsung pertama yang ditayangkan setelah RX-78, membantu varian lain dalam kemunculan varian lainnya, seperti dari Gundam 0083, sebagai element penting dalam plot.

Dalam War in the Pocket, Alex diproduksi untuk menggantikan RX-78-2, dioptimalkan untuk meningkatkan reaksi dari Newtype, walaupun pilot uji unit ini bukanlah seorang Newtype.

Dengan kokpit panoramiknya, Alex mengambil peran sebagai penghubung teknologi antara serial asli dan serial Zeta Gundam.

Alex bisa dipasang dengan rangka Chobham armor yang memberikan perlindungan ekstra. Data tersebut akan digunakan untuk GM Custom.

Cobham armor dirancang untuk memperkuat badan dari GM Cannon II. Kedua-duanya muncul di Gundam 0083, menjembatani antara serial asli dan Zeta.

RX-78XX GUndam Pixie

Baju bergerak kedua dari permainan video Mobile Suit Gundam: Cross Dimension 0079, dirancang oleh Kunio Okawara.

Varian petarung kelas menengah dan telah diperbaharui oleh Takayuki Yanase (AKA Windfall) sebagai salah satu mobile suit yang di sebut-sebut sebagai generasi RX-78 Gundam yang paling ringan dan cepat, dipersenjatai dnegan pisau beam dan semi senapan mesin.

Namun, ada banyak model Gundam dan variasi lainnya sepanjang sejarah franchise ini. Apakah Robot fiksi ini bisa diwujudkan semua nya..? Kita tunggu saja perkembangan nya dari Tsubame Industries.

Jepang bikin Gundam 149 kaki yang bisa di kemudikan manusia

Share: