Jadwal Resmi Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU – Tahun ini, awal berpuasa mungkin jatuh pada tanggal yang berbeda bagi berbagai kelompok agama. Puasa Ramadhan 2024/1445 Hijriah di Indonesia menampilkan beberapa versi, tergantung pada pandangan pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
Jadwal Resmi Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU
Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah masing-masing menggunakan metode pengamatan hilal yang berbeda, sehingga penetapan awal puasa Ramadhan 1445 H juga berbeda.
Berikut adalah penjelasan dan perkiraan jadwal puasa Ramadhan 2024/1445 H berdasarkan pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.
Bulan Ramadhan adalah periode yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Terdapat banyak keutamaan dan keberkahan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, di mana pahala yang diperoleh menjadi berlipat ganda.
Salah satu kewajiban ibadah di bulan Ramadhan adalah berpuasa, sesuai dengan yang dijelaskan dalam Al-Quran Surah al-Baqarah ayat 183 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
Rasulullah pun bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka Jahim ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR Ahmad)
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan amalan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, penetapan awal 1 Ramadhan sangat dinantikan sebagai awal bulan penuh berkah ini.
Perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan di Indonesia adalah hal yang umum terjadi. Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.
Perbedaan awal puasa di Indonesia terjadi karena adanya variasi dalam pemahaman terhadap nash (dalil) serta metode pengambilan hukumnya (istinbath).
Berikut jadwal puasa Ramadhan 2024 versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
1. 1 Ramadhan 2024 Versi Pemerintah
Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadhan melalui sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI (Kemenag).
Dilansir dari laman resminya, Kemenag akan melakukan pemantauan Hilal (rukyatulhilal) awal Ramadhan pada 10 Maret 2024.
Penentuan hilal ini bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H dan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia. Hasil pemantauan hilal tersebut akan menentukan kapan dimulainya awal puasa Ramadhan.
Berdasarkan Kalender Hijriah yang dirilis Kemenag, perkiraan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
2. 1 Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah
NU menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Umumnya, awal Ramadhan versi NU memiliki tanggal yang sama dengan yang ditetapkan oleh pemerintah, karena metode pemantauan hilal yang digunakan juga serupa.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).
Awal puasa Ramadhan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024 dan berakhir pada 9 April 2024, yang sejalan dengan prakiraan NU.
3. 1 Ramadhan 2024 Versi Nahdlatul Ulama (NU)
Mengutip laporan dari NU Online, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pengamatan hilal awal Ramadhan 1445 pada 10 Maret 2024 atau 29 Sya’ban 1445 H.
Rukyatul hilal akan dilaksanakan di sekitar 50 hingga 60 titik di zona Indonesia timur, tengah, dan barat.
Hasil dari pengamatan ini akan disampaikan ke LF PBNU dan seterusnya diteruskan ke Kementerian Agama untuk dipertimbangkan dalam sidang isbat Menteri Agama.
Langkah ini menunjukkan bahwa NU mengikuti keputusan sidang isbat Kemenag dalam menetapkan awal Ramadhan 1445 H.
Sementara itu, NU mendorong umat Islam untuk memelihara ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menghadapi kemungkinan perbedaan penentuan awal Ramadhan 1445 H.