Israel Luncurkan Serangan Dekat Masjid di Rafah 3 Tewas – Pasukan Israel meluncurkan serangan di dekat sebuah masjid di Rafah, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya. Informasi tersebut diberikan oleh warga dan petugas medis di Rafah pada Kamis (9/5).
Israel Luncurkan Serangan Dekat Masjid di Rafah 3 Tewas
Rekaman video dari lokasi serangan menunjukkan menara yang roboh dan dua jenazah yang terbungkus selimut.
Menurut laporan dari Reuters, Serangan udara Israel juga menyerang dua rumah di Sabra, menyebabkan kematian 12 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Di antara korban tewas adalah seorang komandan senior dari Brigade Al-Mujahidin beserta keluarganya, serta keluarga dari pemimpin kelompok lainnya.
Israel melancarkan serangan di Rafah timur setelah perundingan gencatan senjata berakhir tanpa kesepakatan.
Seorang pejabat senior Israel menyatakan bahwa perundingan gencatan senjata dengan Hamas di Kairo telah selesai, dan Israel akan melanjutkan operasi militer di Rafah dan wilayah lainnya di Jalur Gaza sesuai rencananya.
Pasukan Israel juga melakukan serangan udara di wilayah Rafah timur, meskipun Presiden AS Joe Biden mengancam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan menghentikan pengiriman senjata jika Israel melancarkan serangan di Rafah.
Di Gaza, Hamas dan Jihad Islam mengklaim bahwa pejuang mereka menembakkan roket anti-tank dan mortir ke tank-tank Israel yang berkumpul di pinggiran timur Rafah.
Perundingan gencatan senjata di Kairo, Mesir, yang dimulai sejak Selasa (7/5), tidak menghasilkan kesepakatan.
Izzat El-Risheq, anggota kantor politik Hamas di Qatar, mengumumkan bahwa delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah menegaskan kembali persetujuannya terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan mediator.
Rencana tersebut mencakup pembebasan sandera Israel yang ditawan di Gaza dan sejumlah warga Palestina yang ditahan oleh Israel.
Israel menyatakan kesiapannya untuk gencatan senjata tetapi menolak tuntutan untuk mengakhiri konflik.
Pertempuran Sengit Israel-Hamas di Rafah, Warga Cari Perlindungan
Bentrokan sengit antara pasukan Israel dengan kelompok Hamas terjadi di Rafah, beberapa hari usai pasukan Zionis melakukan invasinya di kota Gaza selatan tersebut.
Al Jazeera melaporkan adanya pertempuran sengit antara kelompok bersenjata Palestina dan militer Israel di timur kota pada Jumat (10/5).
Rekaman video yang tersebar di media sosial menunjukkan sebuah keluarga Palestina yang berada di tempat pengungsian, sementara suara tembakan senjata mesin dan ledakan terdengar di dekat mereka.
Malam itu di Rafah disebut sebagai “malam api” akibat serangan darat yang memuncak dari Israel.
Al Jazeera Arab juga membagikan video yang terverifikasi menunjukkan dampak serangan Israel di Rafah pada Kamis (9/5) malam itu.
Sebelumnya, warga Palestina mulai meninggalkan kota-kota tenda di Rafah dalam jumlah besar selama tiga hari terakhir, di tengah ancaman serangan besar dari Israel.
Kamp-kamp besar yang menampung para pengungsi Gaza, termasuk kamp utama di pusat Rafah, mengalami penurunan ukuran yang signifikan.
Serangan besar-besaran Israel ke Rafah terjadi di tengah negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung di ibu kota Kairo, Mesir.
Negosiasi ini diselenggarakan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Sementara itu, agresi Israel yang dimulai sejak Oktober lalu terus memakan korban jiwa.
Hingga saat ini, lebih dari 34.900 warga sipil tewas, dengan lebih dari setengah jumlah korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak.