Insiden Ledakan di Mako Brimob Surabaya Lukai 10 Orang – Ledakan yang sangat keras terjadi di Mako Brimob Surabaya, Jalan Gresik, Krembangan, terdengar pada pukul 10.30 WIB. Suara ledakan bahkan terdengar hingga radius 3 kilometer dari lokasi kejadian. Selain itu, terjadi ledakan susulan sekitar pukul 13.10 WIB.
Insiden Ledakan di Mako Brimob Surabaya Lukai 10 Orang
Akibat insiden ledakan di mako Brimob tersebut, kaca-kaca bangunan dan rumah mengalami getaran dan pecah. Kapolda Jatim menjelaskan bahwa ledakan tersebut menyebabkan 10 orang mengalami luka ringan.
Mereka sedang melakukan latihan penanganan pasca-ledakan saat kejadian terjadi. Saat ini, para korban sedang dirawat dan diobservasi di RS Bhayangkara.
Kapolda Jatim soal Sumber Ledakan di Asrama Brimob: Sisa Bahan Peledak
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengungkapkan bahwa ledakan yang terjadi di Asrama Brimob, Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, diduga berasal dari sisa bahan peledak yang tersimpan di dalam gudang. Bahan peledak tersebut sebenarnya direncanakan untuk dimusnahkan.
Menurut Imam, kejadian Mako Brimob meledak tersebut terjadi pada tanggal 4 Maret, pukul 10.19 WIB di kantor Subdensi Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim.
Sisa-sisa bahan peledak yang ditemukan sebelumnya direncanakan untuk dimusnahkan, namun sayangnya meledak sebelum proses pemusnahan dapat dilakukan.
Kapolda Jatim menambahkan bahwa gudang yang digunakan untuk menyimpan sisa-sisa bahan peledak tersebut tidak memenuhi standar keamanan.
Sehingga, bahan peledak disimpan di sebelah kantor Gegana Polda Jatim dan meledak pada pagi hari.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menjelaskan bahwa sumber ledakan tersebut berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum sempat didisposisi, seperti mortir temuan sisa perang.
Kapolda Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan di Mako Brimob Surabaya
Irjen Imam Sugianto, Kapolda Jatim, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana, Satbrimob, Polda Jatim.
Sebanyak 10 anggota mengalami luka akibat kejadian tersebut, namun tidak ada yang meninggal.
Dalam konferensi pers di Mako Brimob Gegana pada Senin (4/3/2024), Irjen Imam Sugianto menjelaskan bahwa ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa bangunan, termasuk kantor Detasemen Gegana, kantor kecamatan, dan kodim setempat.
Bangunan tersebut mengalami kerusakan, seperti pecahnya kaca akibat getaran ledakan yang kuat. Kapolda Jatim berencana untuk berkoordinasi langsung dengan pemilik bangunan yang terdampak oleh ledakan.
Mereka akan segera mengkomunikasikan langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan, baik terhadap bangunan maupun rumah-rumah yang terkena dampak ledakan.
Ledakan yang terjadi di Mako Gegana, Satbrimob Polda Jatim, sangat keras dan terdengar hingga radius 3 kilometer menurut laporan warga setempat sekitar pukul 10.30 WIB. Selain itu, terjadi pula ledakan susulan sekitar pukul 13.10 WIB.
