Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60 – Huawei diwartakan akan menangguhkan pengembangan chip Kirin demi memprioritaskan chip kecerdasan buatan (AI).

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60
Fokus ke Chip AI

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60

Fokus Huawei akan difokuskan pada meningkatkan produksi chip AI-nya, Ascend 910B, dengan mengorbankan pembuatan smartphone Mate 60.

Dalam satu pabrik, Huawei memproduksi chip AI Ascend dan chip Kirin. Namun, menurut sumber yang akrab dengan masalah tersebut yang dikutip oleh Reuters, produksi di pabrik tersebut mengalami penurunan.

Huawei sekarang berencana untuk mengutamakan chip AI. Permintaan akan chip Ascend, yang digunakan untuk melatih model AI, telah meningkat di dalam negeri seperti yang dilaporkan The Verge pada Rabu (7/2/2024).

Dengan menunda produksi chip untuk Mate 60, Huawei dapat fokus pada meningkatkan jumlah chip yang dapat diproduksi dan dijual dari fasilitas tersebut.

Mate 60 telah membantu Huawei mengungguli penjualan Apple di China pada tahun 2023.

Dengan Huawei melambatkan produksinya, ini merupakan pertanda menarik tentang seberapa pentingnya AI bagi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan AI di China menghadapi kesulitan untuk memperoleh chip AI yang sangat diinginkan seperti Nvidia H100 setelah Amerika Serikat menerapkan pembatasan ekspor chip.

Kondisi ini mendorong pengembang AI China untuk beralih ke alternatif domestik seperti chip Ascend 910B dari Huawei.

Perusahaan-perusahaan China berusaha untuk mencapai kesuksesan dalam siklus hype AI generatif, namun perkembangannya sedikit tertinggal dari AS.

Meskipun Baidu telah merilis model bahasa dan chatbot yang besar kepada publik, namun mereka belum mencapai skala ChatGPT dari OpenAI atau Bard dari Google.

China adalah negara pertama yang menerapkan kebijakan AI dan menuntut persetujuan sebelum produk AI dilepas ke publik.

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60
Huawei Mate 60 Pro

Huawei baru saja mengalihfungsikan pabriknya untuk memprioritaskan kecerdasan buatan (AI) daripada ponsel terlarisnya.

Berdasarkan laporan Reuters, Huawei berencana untuk meningkatkan produksi chip AI-nya, Ascend 910B, dengan mengurangi produksi ponsel Mate 60 setidaknya di satu fasilitas.

Huawei memproduksi kedua chipnya, yaitu chip AI Ascend dan chip Kirin yang digunakan dalam ponsel Mate 60, di fasilitas yang sama.

Namun, produksi di pabrik tersebut dikabarkan rendah oleh sumber yang akrab dengan masalah ini yang dihubungi oleh Reuters.

Karena itu, perusahaan kini bermaksud untuk memberikan prioritas pada produksi chip AI. Permintaan akan chip Ascend, yang membantu dalam pelatihan model AI, terus meningkat di dalam negeri.

Dengan menunda produksi chip untuk Mate 60, Huawei berharap dapat meningkatkan jumlah chip yang bisa dihasilkan dan dijual dari fasilitas tersebut.

Mate 60 membantu Huawei menyalip penjualan ponsel Apple di China pada tahun 2023, menurut laporan South China Morning Post, sehingga penundaan produksinya menunjukkan betapa pentingnya AI bagi perusahaan ini.

Perusahaan AI China mengalami kesulitan dalam mendapatkan chip AI yang sangat diinginkan seperti H100 dari Nvidia setelah Amerika Serikat menerapkan pembatasan ekspor chip.

Hal ini mendorong pengembang AI China untuk beralih ke alternatif dalam negeri seperti chip Ascend 910B dari Huawei.

Perusahaan-perusahaan China telah berusaha menancapkan kehadiran mereka dalam gelombang hype AI generatif, namun mereka sedikit tertinggal dalam hal pengembangan dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Perusahaan seperti Baidu telah merilis model bahasa besar dan chatbot kepada publik, tetapi mereka belum mencapai skala ChatGPT dari OpenAI atau Bard dari Google.

China menjadi negara pertama yang mengeluarkan kebijakan AI dan mengharuskan perusahaan yang bergerak di bidang produk AI untuk melewati proses persetujuan sebelum merilisnya ke publik.

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60
Huawei Raja HP China, iPhone Kalah

Nasib HP China

Menurut IDC, pasar perangkat seluler di China menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada akhir tahun lalu dengan peningkatan penjualan sebesar 1,2 persen. Kenaikan tersebut merupakan pertumbuhan pertama dalam 10 kuartal terakhir.

Huawei Mate 60 Pro, yang dirilis pada bulan Agustus 2023, sukses memicu minat masyarakat China untuk membeli ponsel baru.

“Salah satu poin penting yang perlu dicatat pada akhir 2023 adalah kembalinya Huawei ke dalam lima besar setelah absen selama 2 tahun. Ini akan membuat persaingan semakin ketat karena merek lain akan berjuang keras untuk mempertahankan posisi lima besar,” ujar Will Wong dari IDC Asia Pasifik.

IDC menyatakan bahwa faktor utama yang mendorong pertumbuhan penjualan ponsel di China adalah permintaan akan produk unggulan.

Menurut Counterpoint, pasar ponsel premium di China mengalami lonjakan sebesar 27% sepanjang tahun 2023.

Jika Huawei di masa depan lebih berfokus pada pengembangan chip kecerdasan buatan dan mengorbankan produksi ponsel premiumnya, ada kemungkinan posisinya dalam ‘lima besar’ akan terancam perlahan-lahan.

Namun, hal ini masih menjadi spekulasi yang belum dapat dipastikan saat ini.

Huawei Fokus Kembangkan Chip AI dan Tunda Mate 60
Huawei Fokus Kembangkan Chip AI
Share: