Dokter Ingatkan Risiko Penis Patah Usai Bercinta ini 7 Gejalanya – Apa saja bisa terjadi setelah berhubungan seks, termasuk di antaranya adalah Penis Patah. Secara medis, kondisi ini dikenal sebagai fraktur penis, yang terjadi akibat penis membengkok secara tiba-tiba saat ereksi.
Dokter Ingatkan Risiko Penis Patah Usai Bercinta ini 7 Gejalanya
Hal ini menyebabkan robekan pada tunica albuginea, lapisan bagian dalam penis, yang mengakibatkan hilangnya kemampuan ereksi seketika.
Dokter spesialis urologi dari RSCM, Putu Angga Risky Raharga, menyatakan bahwa kasus penis patah sering terjadi pada pria setelah berhubungan intim.
Beberapa posisi seks yang berisiko memicu penis patah termasuk posisi woman on top, di mana wanita memegang kendali dan berada di atas pria.
Pria diimbau untuk mewaspadai gejala yang muncul setelah berhubungan intim yang bisa menjadi Gejala penis patah.
“Biasanya terjadi setelah berhubungan seksual, ereksi tiba-tiba hilang, ada bunyi ‘kretek,’ dan terlihat perdarahan di bawah kulit penis,” ujar Angga di Jakarta Barat, Jumat (28/6), melansir detikhealth.
Ia menyarankan pria yang mengalami gejala tersebut untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit demi mendapatkan perawatan.
Angga juga mencatat bahwa banyak pria usia 20-30 tahun yang datang ke rumah sakit dengan keluhan serupa.
Hal ini perlu diperhatikan karena fraktur penis yang tidak diatasi dapat memicu gangguan reproduksi.
“Jika bagian penis yang robek tidak dijahit atau dioperasi, ke depannya bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi,” ujar Angga.
Apa itu penis patah?
Fraktur penis adalah cedera langka yang dapat terjadi saat berhubungan seks. Cedera ini terjadi ketika dua area yang bertanggung jawab untuk ereksi – corpora cavernosa dan selubung penis – pecah.
Corpora cavernosa adalah jaringan spons di penis yang terisi darah saat ereksi. Penis biasanya patah selama hubungan seksual ketika pria mendorong tulang kemaluan dengan keras.
Gejala fraktur penis meliputi:
– Nyeri sedang sampai berat
– Pendarahan dari penis
– Memar gelap
– Kesulitan buang air kecil
– Suara retak atau pecah
– Kehilangan ereksi segera setelah cedera
Setelah patah, penis sering mengalami “deformitas terong,” di mana tampak ungu dan bengkak.
Penis yang retak harus segera diobati untuk meminimalkan kerusakan pada fungsi seksual dan kemih pria. Pembedahan biasanya diperlukan untuk mengurangi penumpukan darah dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Kebanyakan pria dapat pulang segera setelah operasi tetapi harus tidak berhubungan seks selama sekitar satu bulan.
Posisi yang menyebabkan penis patah
Membahas kasus tersebut, ahli urologi Dr. Muhlis Yusuf, salah satu petugas medis yang merawat pria tersebut, mengatakan bahwa berbagai posisi seksual bisa mengakibatkan penis patah.
Fraktur penis dianggap sebagai cedera yang jarang terjadi tetapi memerlukan perawatan darurat saat terjadi.
Seperti dikutip dari Sciencedirect, laporan kasus menyatakan bahwa “posisi seksual yang paling umum menyebabkan fraktur penis adalah gaya doggy.”
Studi lain juga melaporkan bahwa fraktur penis biasanya terjadi jika wanita berada dalam posisi superior atau berada di atas.
Dr. Yusuf menambahkan bahwa pria yang merasa malu dengan cedera tersebut dan karena itu menunda mencari pengobatan, dapat menghadapi komplikasi serius.
Petugas medis tidak merinci kapan pria itu terluka. Sementara laporan kasus menunjukkan bahwa pria yang sembuh total dapat berhubungan seks lagi tanpa rasa sakit, tidak disebutkan apakah dia diberi obat penghilang rasa sakit atau antibiotik selama pemulihannya.
Laporan tersebut juga tidak menjelaskan apakah jahitan yang diberikan kepada pria itu selama operasinya dapat larut dengan sendirinya atau perlu dilepas di kemudian hari.
