Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna – OpenAI telah mengumumkan perubahan terbaru pada platform kecerdasan buatan mereka, ChatGPT, yang dirilis dalam laporan TheVerge pada Kamis (15/2).

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna
ChatGPT Open AI

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna

Fitur terbaru yang diperkenalkan adalah “memori”, yang memungkinkan ChatGPT untuk menyimpan informasi tentang pengguna dan percakapan sebelumnya.

Tujuan dari fitur ini adalah untuk membuat interaksi antara pengguna dan ChatGPT terasa lebih pribadi dan efisien.

Dengan adanya memori, pengguna tidak perlu lagi mengulangi informasi yang sama setiap kali mereka berinteraksi dengan ChatGPT.

Bot dapat mengingat detail yang telah disampaikan oleh pengguna sebelumnya dan memanfaatkannya dalam percakapan yang sedang berlangsung. Memori ini bisa bekerja dalam dua cara berbeda.

Pertama, pengguna dapat secara langsung memberi tahu ChatGPT tentang informasi yang relevan atau penting baginya, seperti kebiasaan menulis kode dalam bahasa pemrograman tertentu atau nama bos mereka.

Dengan begitu, ChatGPT akan secara aktif mengingat dan menggunakan informasi tersebut dalam percakapan selanjutnya.

Kedua, ChatGPT dapat secara bertahap mempelajari lebih banyak tentang pengguna dari waktu ke waktu seiring dengan semakin seringnya pengguna menggunakan platform ini.

Ini berarti bahwa bot akan secara otomatis mengingat detail penting dari percakapan sebelumnya dan memperbarui memori mereka tentang pengguna dari waktu ke waktu.

Dengan fitur memori ini, pengguna diharapkan dapat memiliki pengalaman yang lebih mulus dan personal dalam berinteraksi dengan ChatGPT.

Serta mengurangi kebutuhan untuk memulai dari awal setiap kali mereka ingin berbicara dengan bot tersebut.

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna
Fitur memori yang diperkenalkan oleh OpenAI pada ChatGPT

Fitur memori yang diperkenalkan oleh OpenAI pada ChatGPT memungkinkan bot untuk mengambil detail dari interaksi pengguna dari waktu ke waktu.

Ini berarti bahwa ChatGPT dapat menyimpan informasi yang diberikan oleh pengguna saat mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban.

Tujuannya adalah untuk membuat ChatGPT terasa lebih pribadi dan sedikit lebih cerdas, tanpa perlu diingatkan setiap saat.

Namun, konsep chatbot yang memiliki kemampuan untuk mengingat detail tentang pengguna juga memiliki kelemahan. Terdapat garis tipis antara membantu dan mengganggu, yang menjadi perhatian OpenAI.

Oleh karena itu, mereka menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa informasi yang diingat oleh bot tentang mereka, meminta bot untuk melupakan hal-hal tertentu, atau menyesuaikan pengaturan terkait memori.

Fitur ini secara default aktif, dan OpenAI berencana untuk menggunakan memori ini untuk meningkatkan kinerja ChatGPT di masa mendatang. Namun, saat ini fitur ini masih dalam tahap pengujian pada sekelompok kecil pengguna.

Konsep memori ini menarik karena dapat membuat interaksi dengan ChatGPT menjadi lebih personal.

Tujuannya adalah agar pengguna merasa bahwa ChatGPT adalah asisten yang mengenal mereka, bukan hanya alat yang harus diingatkan setiap saat.

Dengan demikian, fitur ini dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan ChatGPT dan membuat interaksi dengan bot tersebut lebih mulus dan bermakna.

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna
300 miliar kata, Berapa banyak yang milik kamu

300 miliar kata, Berapa banyak yang milik kamu?

Dalam kurun waktu dua bulan setelah peluncurannya, ChatGPT mencapai 100 juta pengguna aktif, mencatat pertumbuhan yang sangat cepat dan menjadikannya aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.

Pengguna tertarik dengan kemampuan canggih alat ini, tetapi juga mengkhawatirkan potensinya untuk menimbulkan gangguan di berbagai sektor.

Namun, ada satu aspek yang sering luput dari pembahasan: risiko privasi yang terkait dengan penggunaan ChatGPT.

Belakangan ini, Google juga meluncurkan AI percakapan mereka sendiri, disebut Bard, dan perusahaan-perusahaan lain pasti akan mengikuti jejaknya. Persaingan untuk supremasi AI ini didorong oleh data pribadi kita.

OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, memberikan alat ini sekitar 300 miliar kata yang dikumpulkan secara sistematis dari internet, termasuk buku, artikel, situs web, dan postingan.

Hal ini juga termasuk informasi pribadi yang mungkin diperoleh tanpa persetujuan langsung.

Contohnya, jika Anda pernah menulis posting di blog, memberikan ulasan produk, atau mengomentari artikel daring, kemungkinan besar informasi tersebut telah digunakan oleh ChatGPT.

Semakin banyak data yang digunakan, semakin baik modelnya dalam mendeteksi pola, memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya, dan menghasilkan teks yang masuk akal.

Ini menggambarkan bagaimana penggunaan ChatGPT memunculkan pertanyaan penting tentang privasi dan keamanan data dalam lingkungan digital yang semakin kompleks.

ChatGPT dengan 300M Kata, Sekarang Bisa Ingat Hal yang Dibicarakan Pengguna
ChatGPT: Apa itu, Kegunaan, Kelebihan, dan Kekurangannya
Share: