Bos OpenAI Segera Cari Dana Rp 109 Kuadriliun Mau Buat Pabrik Chip AI – Sam Altman, CEO OpenAI, sedang mencari investor untuk mendukung proyek pabrik chip AI yang membutuhkan dana dalam jumlah yang sangat besar, mencapai triliunan dolar.
Bos OpenAI Segera Cari Dana Rp 109 Kuadriliun Mau Buat Pabrik Chip AI
Menurut laporan dari Wall Street Journal, Altman menargetkan pengumpulan dana sebesar USD 5 triliun hingga USD 7 triliun, atau sekitar Rp 78 kuadrilion hingga 109 kuadrilion, untuk pabrik chip AI Sam Altman.
Untuk memberikan gambaran, total penjualan di industri semikonduktor saat ini hanya mencapai USD 527 miliar.
Penggalangan dana ini bertujuan untuk mengatasi masalah kelangkaan GPU, yang merupakan komponen kunci untuk melatih dan menjalankan large language model (LLM).
Yang merupakan inti dari chatbot AI seperti ChatGPT, Microsoft Copilot, dan Google Gemini.
Sebagai bagian dari strategi perusahaan, Altman mengusulkan sebuah kemitraan yang melibatkan OpenAI, investor, pembuat chip, dan penyedia energi listrik.
Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk mengumpulkan dana yang besar guna mendirikan pabrik chip yang akan dijalankan oleh produsen chip yang sudah ada.
Laporan Wall Street Journal pada Sabtu (10/2/2024) mengonfirmasi langkah ini.
Altman telah melakukan serangkaian pertemuan dengan investor utama, termasuk pemerintah Uni Emirat Arab, CEO Softbank Masayoshi Son, dan perwakilan dari TSMC, dalam upaya mencapai target pengumpulan dana yang ambisius.
Altman telah secara aktif membahas isu-isu terkait pasokan dan permintaan chip AI, yang saat ini mayoritasnya dipasok oleh Nvidia.
Namun, meskipun permintaan akan komponen ini tinggi, persediaannya tidak mencukupi.
Tidaklah menjadi hal yang baru bagi Altman untuk terlibat dalam investasi pada bidang chip AI.
Pada tahun 2018, ia menyuntikkan modal ke startup chip AI bernama Rain Neuromorphics.
Setahun kemudian, OpenAI menandatangani surat pernyataan niat untuk membeli chip Rain senilai USD 51 juta.
Lebih jauh lagi, Altman telah terlibat dalam usaha mencari dana sejumlah miliaran dolar dari investor di Timur Tengah untuk mendukung proyek chip ‘Tigris’, yang diharapkan akan menjadi pesaing bagi Nvidia.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya besar Altman untuk mengembangkan infrastruktur chip AI yang lebih kuat dan lebih bersaing di pasar yang semakin berkembang ini.
Pendiri OpenAI ChatGPT segera memulai pencarian investor kaya dari Timur Tengah untuk menciptakan chip AI yang lebih ekonomis, sebagai langkah untuk mengatasi dominasi NVIDIA.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi biaya akuisisi chip OpenAI, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan perusahaan pada perusahaan besar seperti NVIDIA.
Konsorsium G42 dari Abu Dhabi dan SoftBank dari Jepang disebut sebagai calon mitra, sementara Altman sedang dalam pembicaraan dengan produsen chip terkemuka seperti TSMC dan Samsung untuk membentuk unit fabrikasi yang khusus.
Namun, tantangan yang dihadapi cukup besar. Sementara Google, Microsoft, dan Amazon cenderung berkolaborasi dengan produsen besar, Altman memilih untuk mandiri dengan membangun infrastruktur sendiri.
Ini membutuhkan sumber daya yang signifikan, memiliki risiko yang tinggi, dan belum pernah dicoba dalam skala sebesar ini sebelumnya.
Ambisi Altman tercermin dalam proses negosiasi pendanaan dengan G42, di mana ia berupaya untuk mendapatkan hingga USD 10 miliar dari investor Uni Emirat Arab.
Langkah ini akan melibatkan negosiasi yang kompleks, mengingat faktor luar seperti pengawasan ketat terhadap keterkaitan G42 dengan entitas China yang masuk daftar hitam.
Meskipun menghadapi beberapa kerugian, G42 berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 1,6 miliar pada tahun 2023. Saat ini, OpenAI sedang mencari pendanaan baru dengan valuasi sekitar USD 100 miliar.
