Bisnis Game Lesu Ubisoft PHK 124 Pegawai – Ubisoft, publisher game Assassin’s Creed dan Far Cry, mem-PHK 124 pegawainya karena bisnis game yang lesu.
Bisnis Game Lesu Ubisoft PHK 124 Pegawai
PHK ini dilakukan terhadap pegawai Hybride, studio visual efek untuk beberapa proyek besar seperti Ahsoka, The Mandalorian, Tom Clancy’s Jack Ryan, Beau Is Afraid, dan banyak lagi.
PHK-nya juga dilakukan terhadap tim IT global mereka.
Dari 124 orang itu, 98 orang berbasis di Kanada atau sekitar 2% dari total pegawai mereka di negara tersebut.
Sebagai informasi, Ubisoft mempunyai studio di banyak kota di Kanada, seperti Montreal, Quebec City, Chicoutimi, Toronto, Winnipeg, Halifax, dan Sherbrooke.
Juru bicara Ubisoft Antoine Leduc-Labelle memastikan kalau PHK ini tidak berdampak pada tim produksi Ubisoft, demikian dikutip detikpulsa dari The Verge, Kamis (9/11/2023).
“Selama beberapa bulan ke belakang, setiap tim di Ubisoft sudah mencari cara untuk merampingkan operasional dan meningkatkan efisiensi kolektif sehingga kami punya posisi lebih bagus untuk kesuksesan di jangka panjang,” kata Leduc-Labelle, dalam keterangannya.
“Keputusan ini tidak diambil dengan mudah,” tambahnya. Ia pun memastikan pegawai di Kanada yang terdampak akan mendapat pesangon, tambahan fasilitas, dan bantuan karir.
Pada September lalu dikabarkan Ubisoft memaksa 4 ribu pegawainya di Montreal untuk kembali bekerja dari kantor.
Hal ini dikeluhkan oleh banyak pegawai karena sebelumnya Ubisoft disebut menjanjikan pegawai bisa WFH selamanya.
Lesunya industri game ini tak cuma berdampak pada Ubisoft, yang pada Mei lalu juga sudah mem-PHK puluhan pegawainya di North Carolina, AS dan Inggris.
Perusahaan seperti Epic Games, Bungie, Naughty Dog, BioWare, dan CD Projekt Red juga melakukan PHK.
Ubisoft Entertainment S.A. adalah sebuah perusahaan permainan video yang berpusat di Rennes, Perancis.
Perusahaan tersebut telah membuka cabang dengan jumlah 25 studio di 17 negara dan anak perusahaannya di 26 negara.
Ubisoft juga merupakan perusahaan permainan video terbesar keempat di dunia pada 2009.
Lima bersaudara dari keluarga Guillemot mendirikan Ubisoft sebagai penerbit permainan komputer pada Maret 1986 di Perancis.
Yves Guillemot membuat penawaran dengan Electronic Arts, Sierra Entertainment, dan MicroPose untuk mendistribusikan permainan mereka di Perancis.
Pada akhir dekade, Ubisoft memulai perluasan pada pasar lainnya, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, dan Jerman.
Awal tahun 1990-an, Ubisoft berinisiatif dalam program pengembangan permainan dalam rumah yang ketika pada tahun 1994 mereka membuka sebuah studio di Montreuil, Perancis, yang nantinya menjadi kantor pusat mereka.
Ubisoft menjadi perusahaan dagang publik pada 1996 dan meneruskan perluasan kantor secara global, yaitu membuka lokasi di Shanghai dan Montreal.
Pada 2000, Ubisoft mengakuisisi Red Storm Entertainment. Pada Februari 2001, mereka mengakuisisi Blue Byte Software.
Pada Maret 2001, Grup Gores Technology menjual divisi hiburan The Learning Company (yang termasuk beberapa permainan yang diterbitkan oleh Brøderbund Software, Mattel, Mindscape, dan Strategic Simulations, Inc.) kepada mereka.
Penjualan tersebut termasuk hak properti intelektual, yakni seri Myst dan Prince of Persia.
Pada Oktober 2001, mereka mengakuisisi Gamebusters dan memindahkan kantor mereka ke Jerman.
logo Ubisoft digunakan sejak Malaysia Merdeka Maybe Agustus 1957 hingga 2016.
Pada Maret 2005, Ubisoft mengakuisisi bagian dari MC2-Microïds (Microïds Kanada) dan mengintergrasikan ke Ubisoft Montreal.
Pada Juli 2006, Ubisoft juga membeli hak waralaba Driver dari Atari dengan biaya €19 juta (US$24 juta) dalam pembiayaan untuk waralaba, hak teknologi, dan banyak aset.
Tambahannya, Ubisoft tidak mengakuisisi studionya, pengembang Driver, Reflections Interactive menjadi bagian dari Ubisoft.
Sebagai hasilnya, Reflections Interactive telah berganti nama menjadi Ubisoft Reflections.
Pada 11 April 2007, Ubisoft telah mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi pengembang permainan asal Jerman Sunflowers, yang diikuti oleh akuisisi perusahaan permainan asal Jepang, Digital Kids pada November.
Pada 10 November 2008, Ubisoft mengakuisisi Massive Entertainment dari Activision.
Pada 2009, Ubisoft mengakuisisi domain ImagineTown.com dari S. J. Crowley, seorang penulis, ilustrator, mantan penggambar dari Walt Disney, dan pencipta seri The Ghostniks Diarsipkan 2012-07-24 di Wayback Machine. Haunted Adventure.
Epic Games Bakal PHK 830 Karyawan
Hal serupa juga dilakukan oleh Epic Games, pembuat Fortnite, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 16 persen dari karyawan mereka, sekitar 830 orang, untuk meminimalisir pengeluaran.
Dalam surat kepada karyawan pada Kamis, CEO Tim Sweeney mengatakan perusahaan game video tersebut telah mengeluarkan uang lebih banyak ketimbang pendapatannya.
“Saya sudah lama optimis bahwa kami bisa melewati masa transisi ini tanpa pemutusan hubungan kerja, tetapi sekarang saya melihat bahwa hal ini tidak realistis,” kata Sweeney dalam surat tersebut, yang kemudian perusahaan tersebut bagikan secara publik.
Dia menambahkan bahwa Epic berencana untuk menjual sahamnya dari platform musik independen online Bandcamp, yang mereka beli tahun lalu, dan sekarang akan diakuisisi oleh perusahaan pasar musik Songtradr.
Epic juga akan memisahkan sebagian besar divisi pemasaran mereka, SuperAwesome, menjadi perusahaan independen.
PHK Epic merupakan pemotongan pekerjaan terbaru dalam industri teknologi, yang terpaksa harus menyesuaikan diri setelah pertumbuhan luar biasa yang banyak perusahaan alami selama puncak pandemi Covid-19 mulai melambat.
Sebelumnya, Meta, Microsoft, T-Mobile, Lyft, dan lainnya telah mengurangi jumlah karyawannya pada awal tahun ini.
Induk perusahaan Google, Alphabet, melakukan pemutusan hubungan kerja kedua dalam tahun ini, menghilangkan beberapa ratus pekerjaan di bidang perekrutan pada bulan September setelah mengurangi 12 ribu karyawan pada Januari.