Apa Itu Vasektomi, 1 Jenis KB yang Heboh Jadi Obrolan Warganet – Beberapa waktu belakangan, Warganet ramai membicarakan tentang program kontrasepsi vasektomi yang disediakan secara gratis oleh pemerintah dan memberikan insentif kepada mereka yang mengikuti program tersebut.
Apa Itu Vasektomi, 1 Jenis KB yang Heboh Jadi Obrolan Warganet
KB Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang ditawarkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN, mengajak para suami untuk mengikuti program vasektomi tanpa ragu, karena selain gratis, pemerintah juga memberikan imbalan berupa uang istirahat bagi suami yang menjalani prosedur ini.
Menurut Hasto, beberapa daerah bahkan memberikan bonus tambahan sebagai insentif agar proses vasektomi sukses dan untuk meningkatkan peran pria dalam program KB.
Tantangan dalam mensosialisasikan KB pria masih ada, kata Hasto, karena masih ada stigma bahwa laki-laki akan kehilangan keperkasaannya setelah menjalani vasektomi, padahal kemungkinan kegagalan prosedur ini sangat rendah, hanya sekitar 0,3 persen.
Di media sosial, informasi tentang program vasektomi gratis dan imbalan dari pemerintah juga menjadi perbincangan yang ramai.
Sebagai contoh, akun @18fess mengingatkan bahwa untuk pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi, suami bisa menjalani vasektomi secara gratis.
Dengan menekankan bahwa efek samping KB pada perempuan lebih besar dibandingkan pada laki-laki, dan bahwa vasektomi adalah metode yang relatif aman.
Apa itu vasektomi?
Vasektomi adalah tindakan bedah sterilisasi yang dilakukan dengan cara memutus atau mengikat vas deferens, saluran yang mengangkut sperma dari testis ke penis melalui skrotum.
Secara prinsip, vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi permanen bagi pria yang tidak berencana memiliki keturunan lagi.
Menurut berbagai sumber, terdapat beberapa keunggulan yang membuat banyak pasangan memilih vasektomi sebagai metode kontrasepsi, termasuk sebagai berikut:
– Tingkat efektivitasnya yang sangat tinggi, mencapai sekitar 99% dalam mencegah kehamilan.
– Cenderung memiliki risiko dan efek samping yang minim.
– Tidak berdampak pada gairah seksual dan kualitas hubungan intim. Pria yang telah menjalani vasektomi masih dapat mengalami ereksi, orgasme, dan ejakulasi seperti biasa.
Prosedur vasektomi
Prosedur vasektomi, seperti yang dikutip dari situs web Rumah Sakit Universitas Indonesia, umumnya dilakukan sebagai tindakan rawat jalan di klinik atau ruang operasi.
Biasanya, proses ini memakan waktu kurang dari setengah jam dan menggunakan anestesi lokal, yang berarti area sekitar vas deferens akan dibius agar tidak terasa sakit dengan bantuan suntikan.
Namun, dalam beberapa kasus, pasien dapat diberikan bius total sehingga mereka tertidur selama prosedur.
Setelah vasektomi selesai, pria masih dapat mengalami ereksi dan ejakulasi, namun, ejakulasi tersebut tidak akan mengandung sperma.
Diperlukan beberapa bulan bagi tubuh untuk membersihkan semua sperma dari vas deferens.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan metode kontrasepsi lainnya sampai tes sperma menunjukkan bahwa vasektomi telah berhasil dan tidak ada sperma yang ditemukan lagi dalam ejakulat.
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa risiko dan komplikasi yang mungkin terkait dengan prosedur vasektomi, seperti infeksi, perdarahan, dan nyeri.
Namun, kebanyakan pria yang menjalani prosedur ini hanya mengalami sedikit masalah.