Tragedi Maut Bus Sugeng Rahayu vs Eka Cepat, 3 Tewas belasan terluka – Kecelakaan maut antara Bus Sugeng Rahayu vs Bus Eka Cepat di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi berlangsung ngeri. Dahsyatnya tabrakan membuat atap Bus Sugeng Rahayu sampai terlepas.
Tragedi Maut Bus Sugeng Rahayu vs Eka Cepat
Tragedi ini mengakibatkan, atap Bus Sugeng Rahayu terbelah dan terlepas. Atap bus yang terlepas ini ada di bagian depan hingga tengah bodi.
Sementara itu, bagian dalam bus langsung langsung terlihat gegara atap yang lepas ini. Tampak kursi-kursi penumpang yang berantakan usai menjadi saksi bisu tragedi yang menewaskan 3 orang ini.
Kerusakan parah terjadi pada Bus Sugeng Rahayu. Bus bernopol W 7572 UY yang dikemudikan Agus Susanto ini awalnya melaju dari arah Surabaya tujuan Solo, Madiun dan mengalami adu banteng dengan Bus Eka Cepat bernopol S 7551 US yang dikemudikan Catur melaju dari arah berlawanan menuju Surabaya.
kecelakaan ini terjadi cukup parah. Kondisi dua bus mengalami ringsek. Puing-puing sisa kecelakaan juga berserakan di aspal.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan peristiwa itu terjadi saat bus Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY yang dikemudikan oleh AS bergerak dari arah selatan ke utara. Sedangkan dari arah berlawanan melaju bus Eka S 7551 US dikemudikan oleh CP.
Menurut Kesaksian
Salah satu saksi, Yoyok mengaku mendengar suara tabrakan bus yang begitu kencang usai subuh. Anggota tim rescue Ngawi ini menceritakan, rumahnya berada sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Begitu mendengar suara kencang ini, Yoyok bergegas ke sumber suara. Kaget bukan main, ia melihat banyak penumpang bergeletakan. Sementara dua sopir meninggal dunia.
“Kerungunya (kedengarannya) mak dieng, sampai di sini sudah banyak yang menggeletak terus dua sopirnya meninggal. Kejadiannya kalau nggak salah 04.30 WIB sekitar habis subuh,” kata Yoyok kepada detikPulsa di lokasi kejadian, Kamis (31/8/2023).
Dari keterangan yang diperoleh Yoyok, dua bus ini diduga menghindari pejalan kaki. Nahas, aksi tersebut membuat kedua bus justru bertabrakan hingga ringsek.
Kronologi
Sesampainya di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10 Tambakromo, di jalur bus Sugeng Rahayu, tiba-tiba melintas seorang pejalan kaki berinisial AS. Sopir pun kaget dan membanting setir ke arah kanan, ke jalur bus Eka.
“Searah di depannya berjalan pejalan kaki AS. Menurut keterangan saksi yang ada di TKP dan kondektur bus Eka, sopir bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki yang ada di depannya sehingga mengambil haluan ke arah kanan, ke jalur bus Eka,” kata Argo melalui keterangannya kepada DetikPulsa.
“Karena diduga kurang memperhatikan arus lalin yang ada serta kurang hati-hati dalam menjaga jarak atau sudah dekat, sehingga terjadi tabrak depan kanan bus Sugeng Rahayu, bagian depan kanan bus Eka dan pejalan kaki tersebut,” katanya.
Adu banteng dua bus itu pun tak terhindarkan. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua orang luka berat dan 14 orang luka ringan. “Penanganan korban di RS Geneng, RSUD Ngawi dan RS Widodo Ngawi,” pungkasnya.
3 Tewas belasan terluka
Berikut daftar korban kecelakaan maut bus Sugeng Rahayu vs bus Eka Cepat:
Meninggal dunia
1. Sopir Bus Sugeng Rahayu, Agus Susanto (28). Alamat: Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Mengalami luka di kepala dan meninggal dunia di TKP.
2. Sopir Bus Eka, Catur Prasetyo (40). Alamat Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Luka di kepala, meninggal di TKP.
3. Pejalan Kaki, Atiksujiati (57), Alamat: Desa Tambakromo, Kecatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Luka di kepala meninggal di TKP.
Luka berat
1. Kernet Bus Sugeng Rahayu MP. Alamat: Lamongan. Luka robek dahi, kesadaran menurun.
2. Kernet Bus Sugeng MNK (42). Alamat: Desa Perbon Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Luka robek pelipis, sadar.
Luka ringan
Penumpang bus Sugeng Rahayu
1. Sukarjan (45). Alamat: Desa Karang Pakis, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
2. Sri Utami (44). Alamat: Desa Karang Pakis, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.
3. Hari Susanti (40). Alamat: Desa Nguri Kecamatam Lembeyan, Kabupaten Magetan.
4. Agus Susanto (49). Alamat: Kecamatam Waru, Sidoarjo.
5. Nyoto Prasetyo (55). Alamat: Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.
6. Dian, (35). Alamat: Desa Sidorejo, Kabupaten Madiun.
Penumpang bus Eka
7. Kernet Bus Eka, DES, (26), Alamat: Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
8. Dilul Fadillah (34), Alamat: Kecamatan Tapos, Kota Depok.
9. Sutiono (48). Alamat: Kecamatan Cilengsi, Kabupaten Bogor.
10. Ignatius Suwondo (46). Alamat: Desa Wonokerto, Kedunggalar, Ngawi.
11. Idris Adrianto (31). Alamat: Kecamatam Sungai Beduk, Kota Batam.
12. Yunika Destri (30). Alamat: Kota Batam.
13. Mohhammad Assuki Ardianto (3). Alamat: Kota Batam.
14. Ari Widiantinin (35) Alamat: Balikpapan Kalimantan.
Sementara itu, Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono masih belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan. Saat ini, pihaknya fokus melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
“Untuk menyimpulkan penyebab kejadian masih belum bisa kami simpulkan, masih dugaan-dugaan kita sedang mengumpulkan data-data CCTV di sekitar lokasi. Fokus kami masih melakukan pendataan luka-luka, kita lakukan evakuasi bus,” imbuhnya.