Pertamina, Sukses Ikut Jokowi 1 pekan ke Afrika – Pertamina Group turut menyukseskan kunjungan Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya ke Afrika pada 20-24 Agustus 2023. Di Kenya, pada Senin (21/8/2023) sebagai negara pertama yang dikunjungi, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina International Exploration and Production (PIEP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE), menjajaki peluang kerja sama dengan melakukan kesepakatan dengan perusahaan energi di Kenya. Kerja sama itu berupa pengembangan potensi di sektor upstream dan panas bumi.
Pertamina Sukses Ikut Jokowi
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama ini menggelorakan semangat Pertamina sebagai BUMN, yang membawa spirit pemerintah dalam hubungan bilateral dengan negara-negara di Afrika, salah satunya Kenya.
Pertamina group turut menyukseskan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pertama kalinya dalam lawatan ke Afrika. Presiden Jokowi dijadwalkan ke Afrika pada 20-24 Agustus 2023.
Negara yang pertama dikunjungi Jokowi adalah Kenya pada Senin (21/8). Pertamina melalui anak usahanya Pertamina International Exploration and Production (PIEP) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) menjajaki peluang kerja sama dengan melakukan kesepakatan perusahaan energi di Kenya.
Adapun kerja sama anak usaha Pertamina dengan perusahaan energi di Kenya itu berupa pengembangan potensi di sektor upstream dan panas bumi.
“Kami membawa spirit pemerintah, semangat Konferensi Asia Afrika, Bandung tahun 1955. Kita sekarang kerja sama dalam pengembangan ekonomi. Pertamina sendiri membuka peluang kerja sama sektor upstream hingga downstream, termasuk geothermal di Kenya,” ucap Nicke dalam siaran pers, Senin (21/8/2023).
Fakta-fakta penting tentang Pertamina:
Kepemilikan:
Pertamina adalah badan usaha milik negara, dengan pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham tunggalnya.
Operasi:
Perusahaan terlibat dalam berbagai aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi, pengeboran, produksi, pengilangan, pemasaran, dan distribusi minyak bumi dan produk terkait.
Diversifikasi:
Pertamina telah memperluas operasinya tidak hanya mencakup minyak dan gas, tetapi juga energi terbarukan, petrokimia, dan sektor terkait lainnya.
Domestik dan Internasional:
Selain fokus utama dalam melayani kebutuhan energi dalam negeri Indonesia, Pertamina juga terlibat dalam kegiatan internasional, termasuk kemitraan, usaha patungan, dan investasi di berbagai negara.
Tantangan dan Tujuan:
Seperti banyak perusahaan energi lainnya, Pertamina menghadapi tantangan terkait fluktuasi harga minyak, kemajuan teknologi, permasalahan lingkungan, dan perubahan tren energi. Perusahaan telah berupaya meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan strategi bisnisnya secara keseluruhan.
Tanggung Jawab Sosial:
Pertamina juga terlibat dalam berbagai inisiatif tanggung jawab sosial, termasuk pengembangan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lainnya.
Pertamina Group ke Afrika
Menurut Nicke, Pertamina Group akan selalu mengutamakan kerja sama yang menguntungkan bagi negara Indonesia dalam setiap kerja sama yang dilakukan.
“Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri, untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” tambahnya
Kerja sama yang diincar melingkupi bidang migas, pengembangan infrastruktur serta kilang pengolahan, hingga potensi kerja sama distribusi produk hilir dan pengembangan energi baru dan terbarukan panas bumi atau geotermal.
Di tiap negara, Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada Pertamina atas langkah penjajakan masuk ke bisnis migas di Afrika.
Kenya
Di Kenya, terdapat 2 kerja sama yang terjalin yakni dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) serta National Oil Corporation Kenya (NOCK). Penandatanganan dilakukan Pertamina melalui anak usaha subholding Pertamina NRE PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan anak usaha subholding Pertamina Upstream PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
“Pertamina membuka peluang untuk bekerja sama, dan Afrika memiliki bisnis yang sesuai dan dibutuhkan oleh Pertamina. Kami memiliki pengalaman, kompetensi dan kapabilitas untuk mengerjakannya” jelas Nicke.
Menurut Nicke, dalam setiap kerja sama yang dilakukan Pertamina Group, akan diutamakan kerja sama yang menguntungkan bagi negara Indonesia. “Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri, untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” tambahnya.
Tanzania
Sementara itu, di Tanzania, Pertamina melakukan Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC), di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di wilayah Tanzania. Penandatanganan dilakukan depan kedua pemimpin negara, Presiden Joko Widodo dan Presiden Tanzania Samia Suluhu. Disini, Presiden Jokowi juga meminta Pertamina untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.
Mozambik
Sedangkan di Mozambik, PIEP juga menandatangani MoU dengan Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL) untuk mengkaji potensi di sektor migas mulai upstream, midstream, downstream, hingga pembangkit listrik tenaga gas.
Sebelum kunjungan ini berlangsung, Pertamina juga telah menandatangani MOU dengan GUMA untuk wilayah kerja sama Kenya, Afrika Selatan dan Republik Demokratik Kongo. Komitmen itu terkait kerja sama pengembangan dan optimalisasi pipa gas, pengembangan pembangkit listrik tenaga gas, serta pengembangan fasilitas ekspor listrik ke Afrika Selatan.
Pada beberapa kerja sama yang telah terjalin ini, Pertamina juga akan melibatkan peran anak usaha lainnya untuk pengembangan proyek seperti penyedia layanan migas PT Pertamina Drilling Service dan PT Elnusa Tbk, serta Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE).
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
