Mark Zuckerberg Bikin 1 Gelang Mampu baca Pikiran – Mark Zuckerberg, CEO Meta, telah mengembangkan sebuah gelang inovatif yang mampu untuk membaca sinyal otak pengguna.
Mark Zuckerberg Bikin 1 Gelang Mampu baca Pikiran
Gelang ini memungkinkan pengguna untuk melakukan tindakan seperti mengetik hanya dengan menggunakan pemikiran mereka, suatu konsep yang dikenal sebagai ‘think-to-type’.
Cara kerja gelang ini didasarkan pada interpretasi sinyal otak yang dikirim melalui otot-otot di tangan pengguna.
Metode ini dianggap lebih akurat daripada teknologi berbasis kamera yang umumnya digunakan dalam sistem kecerdasan buatan (AI).
Dalam sebuah wawancara yang ia berikan di podcast Morning Brew Daily, Zuckerberg membahas potensi besar dari teknologi ini dalam konteks kecerdasan buatan masa depan.
Ketika diminta oleh pembawa acara untuk memberikan contoh kekuatan AI di masa mendatang, Zuckerberg menyebutkan gelang elektromiografi (EMG) yang dikembangkan oleh Meta.
Dalam contohnya, ia menjelaskan bahwa pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengontrol perangkat hanya dengan memikirkan gerakan tangan mereka, dan gelang ini akan menginterpretasikan pikiran tersebut.
Dengan cara ini, seseorang dapat duduk diam dan mengirim pesan atau perintah ke dalam sistem AI hanya dengan memikirkan gerakan tangan mereka, tanpa perlu melakukan gerakan fisik yang besar atau mencolok.
Konsep ini membuka potensi baru dalam interaksi manusia dengan teknologi, membawa pengalaman pengguna ke tingkat yang lebih intuitif dan tanpa hambatan.
Penggunaan pelacakan berbasis kamera sering kali menghasilkan kesalahan jika gerakan yang dilakukan tidak sesuai.
Namun, sinyal otak dapat tetap akurat meskipun gerakan fisiknya tidak sempurna. Oleh karena itu, teknologi EMG menawarkan solusi yang lebih andal dalam hal ini.
Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa bahkan gerakan jari yang sangat kecil pun dapat menghasilkan sinyal otak yang cukup kuat untuk dideteksi oleh teknologi EMG. Ini menunjukkan tingkat sensitivitas dan akurasi yang tinggi dari antarmuka ini.
Meta pertama kali memperkenalkan antarmuka saraf ini pada tahun 2017 dalam acara F8. Pada saat itu.
Facebook mengungkapkan bahwa mereka memiliki tim besar insinyur yang bekerja untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer.
Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan pengguna mengetik hanya dengan menggunakan pikiran mereka tanpa perlu melakukan implan invasif.
Regina Dugan, Kepala Divisi R&D Facebook Building 8, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk memungkinkan pengguna mengetik dengan kecepatan mencapai 100 kata per menit, lima kali lebih cepat daripada mengetik di perangkat ponsel.
Perlu diperhatikan bahwa pengumuman terbaru dari Mark Zuckerberg ini menjadi menarik karena waktunya yang bersamaan dengan pengakuan Elon Musk tentang Neuralink.
Perusahaannya yang berhasil menanamkan chip ke otak manusia dan memungkinkan pengguna untuk menggerakkan mouse hanya dengan menggunakan pikiran.
Hal ini menunjukkan pesatnya perkembangan dalam teknologi antarmuka otak-komputer dan aplikasi potensialnya dalam kehidupan sehari-hari.