Laba Candy Crush Saga Tembus Rp 310 Triliun – Pemasukan total Candy Crush Saga, game keluaran tahun 2012 yang masih populer sampai saat ini, menembus USD 20 miliar atau sekitar Rp 310 triliun.
Laba Candy Crush Saga Tembus Rp 310 Triliun
Game besutan developer King ini dalam waktu dekat akan diperbarui levelnya hingga mencapai 15.000.
Game ini pertama hadir di situs, lalu diboyong ke Facebook, dan kini ada di perangkat mobile.
Candy Crush Saga adalah game yang mempelopori model bisnis freemium. Yaitu gamenya tersedia secara gratis namun agar bisa naik level lebih cepat, pemain bisa membayar atau menonton iklan di dalam game.
Presiden King Tjodolf Sommestad menyebut game semacam Candy Crush Saga dan Farm Heroes Saga menunjukkan kalau ada game mobile bisa punya umur yang panjang, demikian dikutip detikpulsa, Rabu (27/9/2023).
“Kami membuktikan pada diri sendiri dan ke industri kalau membangkitkan game yang sudah bertahun-tahun ada itu bisa dilakukan, juga membuatnya tetap relevan selama satu dekade atau lebih, dan bahkan memecahkan rekor setelah hadir lebih dari satu dekade,” kata Sommestad, dalam sebuah wawancara.
General manager Candy Crush Todd Green menyebut game ini terus-menerus diperbarui agar tetap memuaskan.
Dari sekadar mengoptimasi pantulan kecil saat “permen” dijatuhkan sampai menambahkan level baru, termasuk pencapaian level 15.000.
Waralaba terlaris di AS
Candy Crush telah menjadi waralaba terlaris di toko aplikasi AS selama enam tahun terakhir, sebuah fakta yang menurut Sommestad menggarisbawahi keberhasilan strategi King dan tantangan bagi pengembang game baru.
“Kami memang mempunyai upaya untuk membuat game baru, namun standarnya sangat tinggi dan dibutuhkan banyak hal untuk meluncurkan game baru saat ini. Candy Crush memerlukan waktu beberapa bulan untuk membangunnya, namun kami menambahkan 10 tahun pengembangan setelah itu,” jelas dia.
King telah dimiliki sejak 2016 oleh Activision Blizzard, perusahaan Amerika di balik Call of Duty yang telah menyetujui pengambilalihan Microsoft senilai USD69 miliar.
King menyumbangkan pendapatan bersih sebesar USD747 juta pada kuartal kedua, 31 persen dari total pendapatan Activision.
Sommestad juga mengklaim Candy Crush adalah game dengan pemasukan kotor paling besar di app store Amerika Serikat selama enam tahun terakhir.
“Kami tetap berusaha membuat game baru, namun standarnya sudah sangat tinggi dan membutuhkan banyak usaha untuk meluncurkan game baru saat ini. Pembuatan Candy Crush hanya membutuhkan waktu beberapa bulan namun kami menambahkan pengembangan selama 10 tahun setelah itu,” tambahnya.
Saat ini King dimiliki oleh Activision Blizzard, yang mengakuisisi mereka sejak 2016. Pada Q2 lalu King berkontribusi pemasukan bersih bagi Activision sebanyak USD 747 juta, atau 31% dari total pemasukan Activision.