Iklan Judi Online Nikita Mirzani Hilang usai 10 hari di X – Iklan perjudian Online (judol) yang menampilkan selebritas Nikita Mirzani sudah tidak terlihat lagi di Twitter setelah beredar selama beberapa hari.
Berdasarkan pemantauan pada hari Selasa (20/2) pagi, beberapa video yang sebelumnya diposting oleh akun Twitter populer juga telah dibersihkan dari iklan tersebut.
Iklan Judi Online Nikita Mirzani Hilang usai 10 hari di X
Sebagai contoh, unggahan dari akun @GOAL_ID tentang pemain sepakbola ideal versi Kai Havertz, yang diunggah pada tanggal 10 Februari, telah dibersihkan dari konten iklan perjudian online.
Netizen sebelumnya telah mencatat bahwa video yang diposting tersebut juga menampilkan iklan judi online. Kini, videonya tanpa iklan dan langsung masuk ke konten.
Unggahan @ESPNAsia yang menampilkan pernyataan pelatih Uzbekistan Srecko Katanec tentang adu penalti pada 4 Februari juga sempat diiringi iklan Nikita Mirzani. Saat ini, iklan tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Selain itu, video yang diunggah oleh akun @MotoGP pada 16 Februari juga sempat disertai dengan iklan judi online yang sama.
Namun, saat ini unggahan tersebut sudah tidak lagi menampilkan iklan tersebut, melainkan membahas tentang perpisahan Marc Marquez.
Kehadiran iklan judi online Nikita Mirzani di X / Twitter tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan netizen karena muncul berulang kali dalam beberapa hari di video yang diunggah oleh akun-akun besar.
Meskipun telah dilaporkan dan dikritik, iklan tersebut tetap muncul dalam berbagai unggahan video.
Sebagai contoh, pengguna dengan akun @iIhamzada mengungkapkan kebingungannya terhadap kemunculan terus-menerus iklan judi online tersebut di linimasa akun-akun utama.
“Kenapa video iklan judi online selalu muncul? Apakah ada cara lain selain unfollow akun-akun utama? Atau hanya opsi unfollow? Terkadang, meskipun tidak mengikuti, tetap saja muncul rekomendasi iklan itu di beranda “untuk anda”,” tulisnya dalam cuitan pada Sabtu (17/2).
Akun Twitter resmi Net TV, @netmediatama, mengklarifikasi bahwa iklan yang muncul di video-video mereka berasal dari X.
“Mengenai iklan yang muncul di konten kami, itu bukan dari netmediatama, tapi dari X. Kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak X untuk dibersihkan,” demikian kicauan yang diposting oleh akun tersebut.
Setelah iklan tersebut beredar selama beberapa hari dan mendapat protes dari warganet, akun Twitter Cyber Crime Bareskrim Polri menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Dengan hormat, Terima kasih atas informasinya,” demikian tanggapan dari akun @CCICPolri dalam merespons keluhan dari netizen terkait iklan judol tersebut.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini. Jika ada informasi tambahan yang perlu kami tindak lanjuti, silakan hubungi kami melalui email di laporkan@patrolisiber.id,” demikian keterangan tambahan dari akun tersebut.
Iklan judol sendiri kerap timbul tenggelam berulang di platform X.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan takedown terhadap iklan judi online tersebut.
Kominfo menyalahkan pihak platform karena dianggap kecolongan membiarkan iklan-iklan judi online tersebut lolos.
“Ya, sudah di-takedown. Itu kecolongan mereka, itu kan orang ngiklan tapi iklannya ternyata ngomongnya ini (soal judi), ternyata itu,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/1).
Menurut Semuel, platform-platform digital seharusnya memiliki mekanisme pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi lagi. Dengan demikian, ketika ada konten yang mengandung judi online, iklannya tidak akan ditayangkan.
Sebelum melakukan takedown, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi telah mengirim surat teguran kepada X Corp untuk segera men-takedown sejumlah konten yang mengiklankan judi online di platform mereka pada Selasa (9/1).
Dalam surat tersebut, Budi Arie menjelaskan bahwa surat teguran tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan ruang digital yang bersih dari konten judi online.
Meskipun telah mencoba menghubungi Kementerian Kominfo untuk mendapatkan komentar terkait maraknya iklan judol di platform X, tapi belum menerima respons dari pihak Kominfo.
Kominfo Sebut Iklan Judi Online di Twitter Pelanggaran UU ITE
Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mengkaji langkah-langkah yang akan diambil untuk menindak pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait penayangan iklan judi online (judol) di platform X atau Twitter.
“Kita sudah pernah mengirim surat peringatan yang ditandatangani Menteri Kominfo kepada X akhir tahun lalu, dan sekarang kami menerima banyak laporan bahwa masalah tersebut muncul lagi,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong, kepada Detikpulsa dalam sebuah telepon pada Senin (19/2) malam.
“Kami sedang membahas di internal Kominfo mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil terhadap X, apakah kami akan mengirim surat peringatan kembali, atau melakukan pemanggilan,” tambahnya.
Usman menegaskan bahwa apa yang terjadi di X merupakan pelanggaran UU ITE. Ia menyatakan bahwa judi online dilarang di Indonesia dalam segala bentuknya, dan membiarkan iklan tersebut muncul di platform sama saja dengan memperbolehkan adanya judi online.
“Yang pasti, tindakan yang dilakukan oleh X tidak dapat diterima, karena kita semua tahu bahwa judi dilarang di Indonesia dalam bentuk apapun, dan membiarkan adanya iklan tersebut sama artinya dengan membiarkan adanya judi online,” ungkapnya.
“Jadi ini adalah pelanggaran UU ITE,” tambah dia.
Terkait keberadaan Nikita Mirzani dalam sejumlah video iklan judol, Usman menyampaikan bahwa hal tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Menurutnya, wewenang Kominfo berkaitan dengan konten dan platform, sementara sosok yang diduga melakukan promosi berada dalam lingkup kepolisian.
“Kewenangan Kominfo terkait dengan konten, sedangkan untuk artis yang diduga mempromosikan itu menjadi urusan polisi. Dalam kasus sebelumnya, misalnya, Wulan Guritno dipanggil oleh polisi. Namun, hasil pemeriksaan tidak terbukti, dia tidak mengetahui alasan bahwa itu adalah judi online,” jelasnya.
Sebelumnya, akun Twitter Cyber Crime Bareskrim Polri menyatakan akan menyelidiki kasus tersebut.
“Halo Sobat Siber, Terima kasih atas informasinya,” kata akun @CCICPolri dalam tanggapannya terhadap aduan netizen mengenai iklan judol tersebut.
“Kami akan melakukan pendalaman & penyelidikan terhadap kasus yang dimaksud. Jika ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti, silakan hubungi kami melalui email di laporkan@patrolisiber.id,” lanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, iklan judi online (judol) yang menampilkan artis Nikita Mirzani sempat menjadi viral selama beberapa hari di berbagai video di platform X (Twitter).
Pengguna dengan akun @iIhamzada mengungkapkan keheranannya atas kemunculan berulang iklan judol dalam linimasa.
“Kenapa video iklan judi online muncul terus sih? Ada cara lain gak selain unfollow akun-akun utamanya. Atau ya opsinya cuma unfollow. Kadang gak follow, tapi ya tetap dapat rekomendasi iklan itu terus menerus di versi beranda ‘untuk anda,'” tulisnya dalam sebuah cuitan, Sabtu (17/2).
Berdasarkan pantauan pada Selasa (20/2) pagi, beberapa unggahan video dari beberapa akun Twitter populer yang sebelumnya ditempeli iklan tersebut terlihat sudah bersih.
