Bulan Purnama Terakhir 2023 Capai Puncak Hari Ini – Bersiaplah untuk pertunjukan terakhir bulan purnama 2023 yang tanda-tandanya mulai terlihat di cakrawala pada Selasa (26/12) malam. Simak jadwal lengkapnya.
Bulan Purnama Terakhir 2023 Capai Puncak Hari Ini
Bulan purnama Desember bisa mulai tampak bulat dengan mata telanjang pada Senin (25/12) dan akan terus menerangi langit malam selama beberapa hari.
Planetarium dan Observatorium Jakarta mengungkap puncak bulan purnama ini terjadi pada Rabu (27/12) pukul 07.33 WIB alias bukan pada malam hari.
Walhasil, cahaya purnama penuh yang bisa dinikmati pada malam hari baru bisa dinikmati saat satelit alami Bumi ini terbit pada Rabu (27/12) pukul 18.35 WIB hingga terbenam pada Kamis (28/12) pukul 06.33 WIB.
Pengamat bulan yang menikmati pemandangan purnama mungkin mendapati purnama terkadang tampak merah atau semburat warna oranye yang dramatis.
Hal itu terjadi karena sinar matahari menyinari permukaan bulan setelah melewati atmosfer.
Saat bulan bergerak ke bagian dalam bayangan bumi atau umbra, sebagian sinar matahari yang masuk ke langit bumi tersebar sebelum mencapai permukaan bulan.
Warna dengan panjang gelombang lebih pendek, seperti biru dan ungu, lebih mudah menyebar.
Berbeda halnya dengan warna dengan panjang gelombang lebih panjang, seperti merah dan oranye, yang lebih sukar menyebar.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi saat terjadi gerhana bulan, maka Bulan akan tampak semakin merah.
Cold moon
Bulan purnama pada akhir tahun ini juga dikenal sebagai ‘Cold Moon’ (Bulan Dingin).
Menurut NASA, istilah ini diciptakan oleh penduduk asli Amerika, khususnya suku Mohawk, mengacu pada suhu yang lebih dingin pada Desember di belahan Bumi utara.
Nama lain untuk bulan purnama terakhir tahun ini, adalah Snow Moon (Bulan Salju), Winter Maker Moon (Bulan Pembuat Musim Dingin), hingga Bulan saat Rusa Melepaskan Tanduknya (Moon When the Deer Shed Their Antlers).
Istilah terakhir mengacu pada fakta bahwa tanduk beberapa spesies rusa, termasuk rusa, elk, moose, dan karibu, dilepaskan dari kepala seiring dengan berakhirnya musim kawin.
Tanduk hewan-hewan tersebut akan tumbuh lagi, biasanya lebih besar, pada tahun depan.
Hanya karibu betina yang mempertahankan tanduknya pada saat Natal. (Ini menandakan rusa kutub Sinterklas, yang merupakan karibu peliharaan, merupakan rusa betina)
Cara melihat
Bulan purnama terakhir 2023 ini juga akan menjadi bulan pertama yang muncul sejak titik balik Matahari musim dingin yang terjadi pada 22 Desember dan menandai hari terpendek dalam setahun di belahan Bumi utara.
“Titik balik matahari musim dingin, Bulan mengambil jalur tertinggi di sepanjang langit dan berada di atas cakrawala lebih lama daripada Bulan mana pun – oleh karena itu, ini adalah malam terpanjang,” menurut Old Farmer’s Almanac.
Lantaran bulan purnama ini terjadi sangat dekat dengan titik balik Matahari, malam yang panjang akan memberikan banyak kesempatan untuk melihat penampilannya di belahan Bumi utara.
Untuk menikmatinya, pengamat langit dapat melihat sekilas Bulan besar di mana saja selama pemandangan langit jelas.
Meskipun, syarat utamanya jelas cuaca cerah. Cek prakiraan cuaca di kota Anda.
Pada malam bulan purnama dan malam sebelumnya yakni di Hari Natal satelit alami kita akan bersinar secara kasar di antara dua bintang terang di timur.
Capella di konstelasi Auriga, kiri atas, dan bintang Betelgeuse yang selalu menarik di konstelasi Orion, kanan bawah.
Nama populer bulan purnama bulan Desember, Bulan Dingin, adalah nama Mohawk, menurut Almanak Petani Tua.
Nama lainnya termasuk Long Night Moon (merujuk pada titik balik matahari malam terpanjang dalam setahun), Drift Clearing Moon, Hoar Frost Moon, Snow Moon, dan Winter Maker Moon.
Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 25 Januari; Wolf Moon akan menjadi bulan purnama pertama dari 12 bulan purnama pada tahun 2024.