40 Bhikkhu Jalani Ritual Unik Thudong Jalan Kaki Jakarta-Borobudur – Sebanyak 40 Bhikkhu dari empat negara menjalani ritual Thudong dengan berjalan kaki sekitar 500 km menuju Candi Borobudur.
40 Bhikkhu Jalani Ritual Unik Thudong Jalan Kaki Jakarta-Borobudur
Kehadiran mereka disambut langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uni serta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo ikut menyambut Bhikkhu.
Acara penyambutan dan pelepasan Bhikkhu Thudong di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengusung tema “Be Enlightened in Harmony.”
Tema ini menjadi pesan utama dalam pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE tahun 2024, yang puncaknya akan berlangsung di Pelataran Candi Borobudur pada 23 Mei mendatang.
Menurut informasi dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), Bhikkhu Thudong adalah ritual perjalanan spiritual yang dilakukan oleh para Bhante (sebutan untuk Biksu) dengan berjalan kaki ribuan kilometer.
Thudong dilaksanakan dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Raya Suci Waisak.
Tahun ini, puncak acara Waisak akan diadakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Bhikkhu Thudong dijadwalkan tiba di Candi Borobudur pada Senin, 20 Mei 2024.
Perjalanan ini melibatkan sekitar 40 Bhikkhu yang berasal dari tiga negara, yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Para Bhikkhu ini akan menjalani ritual Thudong, yang diikuti dengan serangkaian upacara penyambutan Waisak hingga puncak perayaannya pada Detik-detik Waisak 2568 BE.
Puncak perayaan ini akan berlangsung pada Kamis, 23 Mei 2024, pukul 20.52.42 WIB di Candi Borobudur.
Perjalanan Thudong ini bukan hanya bentuk pengabdian spiritual, tetapi juga sebagai simbol perdamaian dan kebersamaan antar bangsa.
Sepanjang perjalanan menuju Candi Borobudur, para Bhikkhu akan berinteraksi dengan masyarakat setempat, memberikan berkat, serta mengadakan doa bersama di berbagai tempat yang dilalui.
Kegiatan Thudong ini juga mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah dan masyarakat, yang memberikan dukungan logistik dan moril kepada para Bhikkhu.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perdamaian, kebersamaan, dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
