UEA Segera Bangun 1 Kasino Super Megah dari Las Vegas

UEA Segera Bangun 1 Kasino Super Megah dari Las Vegas – Uni Emirat Arab (UEA) sedang dalam proses pembangunan rumah kasino terbesar di dunia di kawasan Ras Al Khaimah yang diberi nama Wynn Marjan. Rencana ini diungkapkan oleh CEO Wynn Resort, Craig Scott Billings.

UEA Segera Bangun 1 Kasino Super Megah dari Las Vegas

Pembangunan kasino ini akan menjadi yang pertama di kawasan Teluk Arab, di mana praktik perjudian telah lama dilarang.

Pembukaan kasino ini akan menjadi momen penting bagi wilayah Teluk Arab yang secara tradisional menerapkan aturan yang lebih ketat dibandingkan dengan bagian lainnya di Timur Tengah.

Kasino tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2026 dan akan berlokasi di sebuah pulau buatan di lepas pantai Ras Al Khaimah.

Dengan luas mencapai 18.500 meter persegi, kasino ini akan menjadi yang pertama di UEA dan akan menjadi salah satu dari 10 kasino terbesar di dunia.

Menurut pernyataan Billings, komponen kasino tersebut akan menjadi lebih besar dan lebih mewah dibandingkan dengan Wynn Las Vegas.

Pembangunan kasino ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan sektor pariwisata dan perhotelan, tetapi juga akan membantu menciptakan lapangan kerja di wilayah tersebut.

Ras Al Khaimah, salah satu dari tujuh emirat di UEA, saat ini sedang merancang undang-undang permainan untuk kasino.

Mereka mengadopsi peraturan Singapura dan AS sebagai pedoman dalam proses perancangannya. Menurut Billings, lokasi pulau buatan ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam perencanaan pembangunan kasino.

Mendorong Pertumbuhan Pariwisata

Dalam wawancara dengan Skift pada awal tahun ini, CEO Otoritas Pengembangan Pariwisata Ras Al Khaimah, Raki Phillips, mengakui bahwa pengumuman dari Wynn Resorts memiliki arti penting bagi emirat tersebut.

Menurutnya, ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perhotelan, tetapi juga akan membantu menciptakan lapangan kerja dengan adanya pembangunan kasino pertama di UEA.

Otoritas pengembangan pariwisata emirat telah membentuk divisi khusus untuk mengatur resor terpadu. Mereka juga telah membuat Peraturan Departemen Hiburan dan Permainan baru.

Yang dirancang untuk mempertimbangkan lanskap sosial, budaya, dan lingkungan emirat, termasuk aspek seperti perizinan, perpajakan, prosedur operasional, dan perlindungan konsumen.

Di sisi lain, Makau mengambil langkah yang berlawanan dengan menutup semua kasinonya untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun karena wabah Covid-19 yang melanda.

Langkah ini diambil setelah kota tersebut mencatat lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan, dengan lebih dari 1.500 kasus sejak pertengahan Juni, menurut angka resmi yang dilaporkan oleh BBC.

Pihak berwenang Makau memerintahkan penutupan bisnis yang tidak penting, termasuk lebih dari 30 kasino, selama seminggu sebagai respons terhadap situasi tersebut.

Jadi Fasilitas Medis

Saham permainan mengalami penurunan pada hari Senin akibat kekhawatiran terkait kemungkinan penerapan aturan yang lebih ketat di wilayah administrasi khusus China.

Lebih dari 19 ribu orang telah ditempatkan dalam karantina wajib karena kota tersebut sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 terburuk sejak awal tahun 2020.

Sekolah dan tempat hiburan, termasuk bar dan bioskop, telah ditutup sesuai dengan pedoman yang diberlakukan sebelumnya.

Pada akhir pekan, Biro Informasi Pemerintah Makau mengumumkan bahwa semua bisnis akan diinstruksikan untuk menghentikan operasinya kecuali jika dianggap penting untuk kehidupan sehari-hari masyarakat.

Kebijakan tersebut juga meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan menangguhkan layanan makan di restoran.

Untuk mengatasi situasi ini, pemerintah telah mendirikan rumah sakit darurat dan mengubah sejumlah resor kasino menjadi fasilitas medis, mengingat Makau hanya memiliki satu rumah sakit umum yang dapat melayani.

Di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menegaskan bahwa tidak akan ada ruang bagi pariwisata yang berbasis perjudian, seperti kasino.

Keputusan ini sejalan dengan prinsip ajaran agama yang secara tegas melarang segala bentuk kegiatan perjudian.

Dilarang Agama

Sandiaga Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, menegaskan penolakannya terhadap pariwisata gaming dengan mengutip larangan agama.

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak peluang dalam sektor pariwisata lainnya, seperti pariwisata bahari, alam, budaya, permainan tradisional, musik, warisan budaya, dan lain sebagainya.

Meskipun pembukaan pariwisata berbasis perjudian pernah dipertimbangkan oleh pemerintah belasan tahun lalu, hal tersebut tidak dilanjutkan.

Sandiaga menekankan bahwa lebih baik fokus pada pengembangan potensi pariwisata lainnya, mengingat dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan sektor lainnya.

Meskipun beberapa negara telah sukses menghadirkan pariwisata berbasis kasino yang mampu menarik wisatawan, Sandiaga tetap mempertahankan sikapnya.

Menurutnya, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, termasuk UMKM, sehingga ia secara pribadi tidak mendukung adanya pariwisata berbasis perjudian.